6 Penyebab Mual Setelah Makan, Salah Satunya Gangguan Psikologis

foto ilustrasi: istimewa

FAKTUAL-INDONESIA: Apakah kamu pernah merasa mual setelah makan? Kira-kira, apa penyebab mual setelah makan yang mungkin pernah kamu alami? Dengan makan, tubuh akan menghasilkan energi sehingga aktivitas seharian dapat berjalan optimal.

Namun, pernahkah kamu mual setelah makan? Biasanya, makan merupakancara yang dapat membuat seseorang merasa kenyang dan lebih nyaman menjalani hari.

Berikut penyebab mual setelah makan yang sudah faktualid.com lansir dari orami.co.id.

1. Asam Lambung Naik

Penyebab mual setelah makan yang pertama adalah asam lambung naik. Penting bagi penderita maag dan asam lambung untuk mengetahui beberapa makanan yang harus dihindari.

Umumnya yang bersifat asam, pedas kaya lemak dan berminyak. Sementara itu, minuman yang harus dihindari adalah kopi, cokelat, susu dan alkohol.

Biasanya asam lambung akan kambuh ketika mengonsumsi makanan dan minuman yang diatas. Gejalanya seperti perut kembung, mual-mual, sesak pada dada atau perut, bahkan sering membuat orang tersebut hingga muntah.

Baca juga: 8 Cara Menurunkan Asam Lambung Secara Alami Tanpa Obat

2. Pengaruh Hormon Kehamilan

Penyebab mual setelah makan yang kedua adalah pengaruh hormon kehamilan. Dikutip dari laman Medical News Today, pengaruh hormon kehamilan bisa saja menjadi penyebab mual setelah makan.

Mual setelah makan sering terjadi selama kehamilan, terutama pada pagi hari. Namun, mual setelah makan juga bisa terjadi sepanjang hari tanpa waktu tertentu. Beberapa ibu hamil akan mengalami mual sebelum makan. Orang lain akan merasa mual segera setelah makan.

Kadar hormon yang meningkat selama kehamilan bisa menyebabkan peubahan pada sistem pencernaan dan tubuh. Hal ini berarti makanan lebih lama berada di perut dan usus kecil. Hal ini juga mungkin menjadi penyebab mual setelah makan selama kehamilan.

3. Sindrom Iritasi Usus Besar

Penyebab mual setelah makan yang ketiga adalah sindrom iritasi usus besar. Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan kondisi kronis yang dapat menyebabkan perut kembung dan bergas.

Dilansir dari laman Healthline, mual pada orang yang menderita IBS sering kali dikaitkan dengan gejala umum lainnya seperti rasa kenyang, sakit perut dan perut kembung setelah makan.

Satu penelitian terhadap pasien dengan IBS melaporkan bahwa gejala mual relatif umum. Di antara wanita yang menderita IBS, hampir 40 persen pasien melaporkan bahwa mereka pernah mengalami mual.

4. Gangguan Psikologis

Penyebab mual setelah makan yang keempat adalah gangguan psikologis. Perlu kamu ketahui bahwa adannya gangguan psikologis juga bisa menjadi penyebab mual setelah makan.

Anorexia nervosa dan bulimia nervosa merupakan gangguan makan paling umum yang ditandai dengan kebiasaan makan yang tidak normal.

5. Masalah Gastrointestinal

Penyebab mual setelah makan yang kelima adalah masalah gastrointestinal. Penyebab mual setelah makan dan masalah pencernaan lainnya mungkin dapat disebabkan oleh organ dalam sistem pencernaan yang berhenti berfungsi dengan baik.

Seperti, Penyakit gastroesophageal (GERD) terjadi ketika cincin otot antara esofagus dan lambung mengalami multifungsi sehingga menyebabkan asam lambung masuk ke esofagus. GERD menyebabkan terjadinya sensasi terbakar di seluruh kerongkongan yang dikenal sebagai mulas.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Maag Secara Alami, Ampuh dan Aman

6. Keracunan Makanan

Penyebab mual setelah makan yang terakhir adalah keracunan makanan. Makanan yang telah kadaluwarsa atau mengandung bahan berbahaya tentu sangat membahayakan bagi tubuh yang memakannya.

Terutama dikarenakan pada makanan tersebut mengandung bakteri, parasit, virus atau bahan kimia tertentu. Tidak lama setelah memakannya, tubuh akan berasa mual-mual, diare, muntah, deman hingga berujung kematian.***