Connect with us

Nasional

7 Meninggal dalam 1 Ruangan, Polres Jaksel dan Puslabfor Polri Olah TKP Kebakaran Ruko di Mampang

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Polres Jaksel saat ini sedang berkoordinasi dengan tim dari Puslabfor Polri untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Ruko di Mampang yang terbakar dan menyebabkan 7 orang meninggal itu.

Polres Jaksel saat ini sedang berkoordinasi dengan tim dari Puslabfor Polri untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Ruko di Mampang yang terbakar dan menyebabkan 7 orang meninggal itu.

FAKTUAL INDONESIA: Kebakaran Ruko di Mampang Perapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dalam satu ruangan diselidiki oleh Polres Metro Jaksel bersama Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jaksel  Kompol Henrikus Yossi di Jakarta, Jumat, menyatakan, Polres Jaksel saat ini sedang berkoordinasi dengan tim dari Puslabfor Polri untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Ruko di Mampang yang terbakar dan menyebabkan 7 orang meninggal itu.

“Nanti akan didapatkan secara saintifik penyebab pasti dari kebakaran ini. Asal muasal api dikarenakan apa,” kata Kompol Henrikus Yossi.

Menurut dia ketika pemadaman selesai dilakukan maka petugas akan langsung masuk dan memeriksa semua kemungkinan penyebab kebakaran ruko yang menewaskan tujuh orang.

“Tentu saja setelah mendapat kondisi kepastian TKP padam dan tidak ada lagi api yang masih menyala, maka langkah selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan tim puslabfor melakukan olah TKP,” tuturnya.

Advertisement

Yossi mengatakan dari awal kejadian kebakaran Polsek Mampang Prapatan dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan sudah memonitor lokasi kejadian, namun karena masih ada beberapa upaya pemadaman terpaksa pekerjaan ditunda dulu.

“Kami belum bisa masuk TKP dikarenakan masih ada upaya dari damkar untuk memastikan api sudah benar-benar padam,” katanya.

Sebelumnya, Kapolsek Mampang Prapatan, Polres Metro Jakarta Selatan Kompol David Yunior Kanitero menyebut tujuh korban meninggal dunia akibat kebakaran sebuah ruko ditemukan dalam satu ruangan yang berada di lantai dua.

“Semua korban sudah ditemukan di dalam satu ruangan di lantai dua,” kata David di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, saat ini petugas masih melakukan proses evakuasi jenazah korban kebakaran ruko di Mampang Prapatan, setelah api berhasil dipadamkan dan proses pendinginan selesai.

Advertisement

“Saat ini sedang diupayakan untuk proses evakuasi jenazah,” katanya.

Ia menambahkan selain mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan tersebut juga mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar.

Sedang Jalani Aktivitas

Polres Metro Jakarta Selatan masih mengidentifikasi tujuh korban meninggal dunia akibat kebakaran ruko di Mampang Prapatan, yang terjadi pada Kamis (18/4) petang.

“Identitas awal korban sudah kita sebanyak 12 orang. Tujuh meninggal dunia lima luka-luka,” kata Kompol Henrikus Yossi.

Advertisement

Dari data yang diterima ketujuh korban meninggal dunia atas nama Thang Tjiman (75), Heni (39), Riichi (2), Austin (8), Tia (25), Shella (20), dan satu orang perempuan berusia 18 tahun.

Yossi mengatakan para korban yang meninggal dunia merupakan karyawan dan keluarga pemilik ruko yang terbakar pada Kamis (18/4) petang sekitar jam 19.30 WIB.

“Tujuh dinyatakan meninggal dunia dan telah dievakuasi pada pukul 07.30 WIB. Sedangkan lima korban mengalami luka-luka sudah dievakuasi sejak semalam dan saat ini masih dalam perawatan intensif,” tuturnya.

Yossi menambahkan bahwa saat terjadi kebakaran ke-12 korban sedang menjalankan aktivitas masing-masing dan dari 12 orang tersebut lima berhasil melarikan diri sedangkan tujuh orang terjebak di lantai dua bangunan tersebut.

“Korban meninggal dunia sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement