Connect with us

Kesra

Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Ditutup, 33 Penerbangan dan 3.182 Penumpang Terdampak

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Erupsi Gunung Ruang, Kecamatan Tagulandang, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut),  membuat Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, ditutup sementara dan ribuan penumpang menunda keberangkatan

Erupsi Gunung Ruang, Kecamatan Tagulandang, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), membuat Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, ditutup sementara dan ribuan penumpang menunda keberangkatan

FAKTUAL INDONESIA: Menyusul erupsi eksplosif Gunung Ruang, Kecamatan Tagulandang, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, ditutup sementara, Kamis (19/4/2024).

Penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi menyusul erupsi eksplosif Gunung Ruang, Kecamatan Tagulandang, Sulut itu,  berdampak pada 33 penerbangan dan 3.182 penumpang.

Ribuan penumpang terpaksa menunda keberangkatan melalui Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado akibat dampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang.

Selain berdampak pada penutupan Bandar Sam Ratulangi, Manado, erupsi eksplosif Gunung Ruang juga mengakibatkan ratusan orang mengungsi.

“Penutupan ini berdampak pada 33 penerbangan dan 3.182 penumpang,” ujar Direktur Operasi AirNav Riza Fahmi.

Advertisement

Dari pantauan media online, seperti dikutip dari antaranews.com, pihak berwenang terus memantau kondisi terkini untuk memastikan penerbangan yang aman, sebut Fahmi.

Humas Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanti Pramono, di Manado, Jumat pagi, menyatakan, penutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang hingga hari ini, Jumat, pukul 18.00 Wita.

“Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi kembali diperpanjang,” kata Yanti.

Dia mengatakan perpanjangan masa penutupan sementara operasional bandara dilakukan berdasarkan nota bernomor NOTAM A1010/24 NOTAMR A1009/24.

“Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi kembali diperpanjang hari ini, Jumat (19/4) mulai pukul 06.15 sampai pukul 18.00 Wita,” ujar Yanti Pramono.

Advertisement

Yanti mengatakan hal tersebut harus dilakukan mengingat situasi dan kondisi yang belum kondusif terkait erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut.

Terlebih dampak abu vulkanik kini begitu terasa di Kota Manado yang tertutupi oleh abu sehingga berisiko tinggi pada penerbangan.

“Kami akan terus mengupdate informasi terbaru, sambil terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” kata Yanti.

Bagi para penumpang, katanya, dimohon pengertiannya, karena ini merupakan kejadian alam yang tidak bisa dihindari.

Tunda Keberangkatan

Advertisement

Sementara itu ribuan penumpang terpaksa menunda keberangkatan melalui Bandara Sam Ratulangi (Samrat).

“Ada sebanyak 47 rute penerbangan yang berdampak sampai hari kedua ini,” kata GM Bandara Samrat Maya Damayanti, di Manado Jumat.

Dia mengatakan total 47 flight dengan tujuan Jakarta, Surabaya, Sorong, Balikpapan, dan juga beberapa flight international yang ditunda penerbangannya hingga hari kedua. “Sehingga ada sebanyak 6.165 penumpang yang harus menunda kembali keberangkatannya,” katanya.

Untuk para penumpang yang terdampak diimbau segera melakukan reschedule ataupun refund di customer services di lobi keberangkatan.

“Saya berharap penumpang untuk bersabar dalam situasi ini, karena untuk keselamatan penerbangan dan kami juga akan memberitahukan setiap ada perkembangan terbaru,” katanya pula.

Advertisement

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan zona aman berada pada radius enam kilometer dari pusat erupsi.

Sebelumnya, PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.

Erupsi eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik.

Pada periode 1-17 April 2024, PVMBG mencatat jumlah kegempaan di Gunung Ruang sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.

PVMBG mengatakan bahwa tingkat bahaya Gunung Ruang telah meningkat ke kategori tertinggi sejak Rabu (17/4) malam karena aktivitas vulkanik yang terus meningkat.

Advertisement

Dengan suara gemuruh dan getaran, gunung berapi tersebut kembali mengalami erupsi pada Rabu pukul 21.15 waktu setempat, disertai dengan kepulan abu berwarna abu-abu setinggi 3.000 meter di atas puncaknya.

Ketika hujan abu yang bercampur dengan batu dan kerikil mencapai rumah warga, lebih dari 800 penduduk setempat terpaksa mengungsi.

Pihak berwenang telah mengerahkan sejumlah perahu dan kapal untuk mengevakuasi penduduk di pulau gunung tersebut.

Status tanggap darurat telah ditetapkan setidaknya hingga 29 April 2024.

PVMBG memperingatkan agar masyarakat menggunakan masker, tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari kawah gunung, dan mewaspadai potensi gelombang tsunami karena adanya risiko guguran dari gunung berapi itu jatuh ke laut. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement