Connect with us

Ekonomi

Rupiah Melemah namun IHSG BEI Menguat dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Rupiah Melemah namun IHSG BEI Menguat dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan

Lesu dan cerah begitu nilai tukar rupiah yang melemah dan menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menguat dalam penutupan perdagangan Jumat (10/10/2025) sore

FAKTUAL INDONESIA: Penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (10/10/2025) sore, ditandai dengan melemahnya nilai tukar (kurs) rupiah dan menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan melemah sebesar 2 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.570 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.568 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.585 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.534 per dolar AS.

Baca Juga : Penutupan Perdagangan 1 Oktober, Rupiah Terdongkrak Menguat tapi IHSG BEI Melemah

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat 6,92 poin atau 0,08 persen ke posisi 8.257,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,53 poin atau 0,82 persen ke posisi 793,61.

Padahal IHSG dibuka melemah dan betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Advertisement

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 3,04 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang masing- masing naik sebesar 2,18 persen dan 1,64 persen.

Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor keuangan turun paling dalam sebesar 1,26 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer yang turun sebesar 0,28 persen.

Baca Juga : Sama-sama Menguat, Rupiah 11 Poin dan IHSG BEI pada Penutupan Perdagangan Jumat

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AYLS, NTBK, ASPI, FUJI dan GULA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RELI, UANG, CBRE, UFOE dan POLU.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.456.126 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 48,15 miliar lembar saham senilai Rp24,14 triliun. Sebanyak 338 saham naik 331 saham menurun, dan 133 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 496,44 poin atau 1,02 persen ke level 48.084,00, indeks Shanghai melemah 36,94 poin atau 0,94 persen ke posisi 3.897,03, indeks Hang Seng melemah 462,27 poin atau 1,73 persen ke posisi 26.290,32, dan indeks Straits Times melemah 13,44 poin atau 0,30 persen ke 4.427,06. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement