Nusantara
Pasca Pandemi, Pengunjung Taman Balekambang Solo Terus Meningkat
FAKTUAL-INDONESIA: Pasca pandemi Covid-19, tempat wisata di Kota Solo mulai dibuka untuk umum. Jumlah pengunjung tempat wisata juga menunjukkan kenaikan meskipun belum signifikan.
Salah satunya di Taman Balekambang Solo, saat ini rata-rata jumlah pengunjung sebanyak 250-an orang. Jika hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai hingga 950-an orang hingga 1.000.
Meskipun sudah ada pelonggaran tetapi semua pengunjung dipebolehkan masuk ke Taman Balekambang jika tidak memenuhi persyaratan protokol kesehatan (prokes). Diantaranya harus berusia 12 tahun ke atas dan sudah divaksin serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Tetapi masih banyak warga yang tidak mengetahui adanya syarat tersebut. Jadi petugas terpaksa menolak mereka masuk, kan banyak warga yang datang membawa anak-anak. Mereka ditolak masuk karena yang boleh masuk usia 12 tahun ke atas,” jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Balekambang Solo, Sumeh, Rabu (13/10/2021).
Selain itu juga wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Untuk ibu hamil dan lansia usia di atas 60 tahun juga dilarang masuk ke taman yang dibangun tahun 1921 oleh penguasa Pura Mangkunegaran Solo, KGPAA Mangkunegara VII itu.
“Tadi saja ada rombongan 25 orang, tetapi tidak semua memiliki aplikasi PeduliLindungi, ya kami tolak. Akhirnya mereka semua juga tidak masuk. Kalau anak-anak ditolak masuk, mereka masih bisa melihat hewan rusa yang dikandangkan di luar Taman Balekambang sambil memberi makan rusa-rusa,” jelasnya lagi.
Selain itu, setiap pengunjung juga wajib menaati prokes seperti memakai masker, saat masuk taman harus cuci tangan pakai sabun, memakai hand sanitizer, serta cek suhu tubuh.
Saat ini rata-rata pengunjung di Taman Balekambang mencapai 250-an pengunjung. Jumlah tersebut meningkat dari sat diterapkan PPKM level tiga. Jika hari biasa sebelum pandemi bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 an orang per hari.
“Kalau hari Minggu bisa mencapai 950 an orang bahkan bisa 1.000 an pengunjung. Kalau hari Minggu sebelum pandemi bisa mencapai 5.000 hingga 7.000 an,” paparnya.
Selain itu, di Taman Balekambang juga rutin digelar pertunjukkan ketoprak dan sendratari Ramayana. Untuk ketoprak secara rutin digelar setiap Sabtu di gedung ketoprak Balekambang. Sedangkan untuk sendratari digelar sebulan dua kali yang dipentaskan di teater terbuka.
“Sebenarnya kalau ketoprak sejak level tiga dipentaskan terus tetapi melalui virtual. Kalau pentas langsung dengan penonton baru satu minggu terakhir sejak level dua,” katanya.
Sementara itu salah satu pengunjung Taman Balekambang Solo, Arta Mevia mengaku sangat senang dengan dibukanya kembali taman tersebut.
“Senang dibuka kembali bisa untuk refreshing apalagi gratis. Masuk ke sini juga biasa tidak memberatkan, hanya menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan prokes lainnya seperti pakai masker dan cuci tangan ,” ujarnya.***