Connect with us

Nusantara

Satu Keluarga Di Jombang Keracunan, 1 Meninggal Dunia

Avatar

Diterbitkan

pada

Warag berkump;ul di rumah keluarga korban. (Foto: Istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA: Lima orang dalam satu keluarga di Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang mengalami keracunan makanan. Satu diantaranya Savara Malaika Bilqis (7) akhirnya meninggal dunia.

Menurut Sekdes Madiopuro, Masyudi, pihaknya sudah mendatangi rumah korban untuk memastikan kejadian tersebut. “Belum diketahui penyebab pastinya. Para korban sudah langsung dibawa ke puskemas,” ujarnya, Selasa (12/4/2022).

Hingga kini, empat orang satu keluarga itu masih dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Jombang. Mereka antara lain pasangan suami istri Slamet M Yusuf (25) dan istrinya Suji Mistiari (23), serta anak Mareta Putri Regina (13). Berikut orangtua dari Slamet, Asmiadi (73).

Korban Savara Malaika Bilqis diketahui meninggal, saat tidur siang bersama ibunya pada pukul 14.00 WIB. Ketika hendak dibangunkan pukul 17.00 WIB ternyata gadis kecil itu sudah tidak bernafas.

Pengungkapan kasus itu berawal saat salah satu tetangga, Parmi curiga melihat kondisi rumah tetangganya terlihat sepi pada Selasa sore. Saat dia datangi, Parmi melihat Slamet dan satu anaknya tergeletak di ruang tamu.

Advertisement

Sementara, di dalam kamar, dia juga melihat Suji tiduran bersama anaknya yang lain. Temuan mencurigakan itu langsung dilaporkan ke kepala dusun.

Pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan Jombang sudah berada di lokasi untuk melakukan identifikasi dan mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.

Polisi juga sudah memeriksa saksi Sutaji (47), yang merupakan tetangga korban. Saksi ini ikut menikmati makanan yang disajikan oleh keluarga tersebut, karena kebetulan sejak beberapa hari sebelumnya Sutaji bekerja di rumah Slamet untuk membenahi teras.

Menurut Kapolsek Sumobito, AKP M Amin, pihaknya juga sudah memeriksa Kepala Dusun (Kasun) Grudo, Sudiyono, yang ikut menggotong dan mengantarkan korban keracunan ke Puskesmas Sumobito. “Dua saksi tersebut sudah kami periksa semalam,” ujarnya, Rabu (13/4/2022).

Berdasarkan keterangan Sutaji, dirinya ikut makan bersama keluarga itu pada Minggu (10/4/2022) sore, setelah usai bekerja membuat teras di rumah Slamet. Saat sudah pulang ke rumah, Sutaji mengalami gejala pusing, mual, diare pada Senin (11/4/2022).

Advertisement

Dia tidak menduga sedang mengalami keracunan. Sutaji baru paham pada Selasa (12/4/2022) malam, setelah mendangar kabar tentang lima orang anggota keluarga Slamet dilarikan ke Puskesmas.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement