Kesehatan
8 Bahaya Insomnia yang Mengintai Kesehatan Fisik dan Mental

Foto Ilustrasi (Istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA: Insomnia merupakan salah satu masalah gangguan tidur. Bagi penderitanya, tidur nyenyak di malam hari adalah sebuah keistimewaan yang di dambakan. Jika tidak segera diatasi, ada bahaya insomnia yang kurang baik bagi kesehatan.
Orang yang menderita insomnia kerap mengalami tanda-tanda seperti kelelahan, gangguan tubuh, penurunan kinerja, dan penurunan energi. Di keesokan harinya, jika Anda mengalami insomnia akan merasa pusing, lelah, hingga emosi tidak stabil.
Sebagian orang kerap menganggap sepele insomnia. Padahal, ada bahaya insomnia yang mengintai terhadap kesehatan. Bahkan, efek jangka panjang dari kurang tidur adalah sesuatu yang nyata yakni gangguan mental hingga membahayakan kesehatan fisik. Supaya terhindar dari ini, segerelah menerapkan beragam cara mengatasi insomnia.
Baca juga: 4 Cara Cepat Tidur Cocok Bagi Penderita Insomnia
Berikut beberapa bahaya insomnia bagi kesehatan yang telah faktualid.com rangkum dari berbagai sumber.
Daftar isi
1. Gangguan suasana hati
Bahaya insomnia yang pertama yaitu gangguan suasana hati. Tidur nyenyak bisa dibilang anugrah bagi pengidap insomnia. Ketika tidur malam terganggu, tak jarang menimbulkan rasa kesal sehingga Anda menjadi emosi.
Nantinya, masalah tidur ini akan menyebabkan gangguan suasana hati seperti kecemasan atau depresi. Hal ini senada dengan sebuah penelitian yang menyetakan bahwa penderita insomnia memiliki 5 kali lebih mudah mengalami depresi daripada orang yang tidak mengalami kondisi ini.
2. Menurunkan kinerja otak
Menurut sebuah studi, insomnia kronis bisa menyebabkan penderitanya sulit mengingat sesuatu, sulit berkonsesntrasi, dan keputusan. Masih pada studi yang sama, seseorang yang tidur malamnya hanya 5 jam bisa menghasilkan penilaian yang buruk dan perilaku yang berisiko.
Selain itu, bahaya insomnia juga bisa memicu kabut otak. Kabut otak adalah kondisi yang bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengingat.
3. Meningkatkan berat badan
Bahaya insomnia berikutnya yaitu bisa meningkatkan berat badan. Seseorang yang kurang tidur akan berdampak pada hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang. Tak jarang orang yang mengalami insomnia kerap mengonsumsi makan untuk bisa terlelap sehingga memicu naiknya berat badan.
Efek jangka panjang insomnia memiliki risiko tinggi mengalami obesitas serta masalah terkait diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
4. Meningkatkan risiko penyakit
Selain peningkatan berat badan, bahaya insomnia juga menyebabkan naiknya risiko terserang penyakit. Penyakit tersebut antara lain stroke, kejang, kepekaan terhadap rasa sakit, peradangan, hingga tekanan darah tinggi.
Baca juga: 7 Jenis Insomnia Mulai dari Gejala Ringan Hingga Berat
5. Imunitas melemah
Perlu diketahui, ketika manusia terlelap tanpa disadari tubuh akan melepaskan protein yang membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit peradangan. Jika seseorang mengalami insomnia, terlebih kronis, antibodi dan sel-sel yang membantu tubuh melawan infeksi akan berkurang.
Sebuah penelitian mempublikasikan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam lebih rentan terserang penyakit saar berada disekitar orang yang terinfeksi virus.
6. Meningkatkan risiko kecelakaan
Salah satu bahaya insomnia adalah meningkatkan risiko kecelakaan. Insomnia kronis atau jangka panjang bisa meningaktkan risiko kecelakaan yang diakibatkan masalah kelelahan dan konsentrasi yang dapat disebabkan oleh kurang tidur.
Orang yang mengalami insomnia juga dinyatakan hampir 2 kali lebih mungkin mengalami kecelakaan. Misalnya, sulit tidur di malam hari membuat pengidapnya dapat merasa lelah dan mengantuk di siang hari sehingga dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan atau di tempat kerja.
7 Penyakit jantung
Bahaya insomnia bagi kesehatan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Ketika seringkali terjadi, kemungkinan akan merusak arteri sehingga bisa membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya untuk memompa darah ke seluruh tubuh,
Selain itu, keadaan ini dapat meningkatkan peluang Anda terkena serangan jantung atau gagal jantung apabila masalah gangguan tidur ini tidak ditangani dengan baik.
8. Kualitas aktivitas seksual menurun
Bahaya insomnia yang terakhir adalah menurunnya kualitas terkait aktivitas seksual. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa insomnia bisa menyebkan kualitas seksual menjadi rendah. Kondisi ini akan berpengaruh pada hormon testosteron yang berfungsi mendorong aktivitas seksual.
Studi lainnya yang diterbitkan Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menerangkan bahwa pria yang mengalami gangguan tidur dilaporkan memiliki kadar testosteron yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang memiliki tidur yang cukup.***