Connect with us

Nasional

Prihatin Kasus Keracunan Peserta, Menko PM Muhaimin Tegaskan Evaluasi Menyeluruh pada Mata Rantai MBG

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Prihatin Kasus Keracunan Peserta, Menko PM Muhaimin Tegaskan Evaluasi Menyeluruh pada Mata Rantai MBG

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A Muhaimin Iskandar menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus keracunan yang menimpa peserta Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah. (KemenkoPM)

FAKTUAL INDONESIA: Evaluasi akan dilakukan menyeluruh pada mata rantai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah munculnya kasus keracunan uang menimpa peserta. Langkah evaluasi mulai dari penyediaan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi yang dilakuan SPPG harus dipastikan sesuai standar operasional.

“Sertifikat laik higiene sanitasi, sertifikasi halal, dan bukti penggunaan air layak pakai bukan pilihan—itu kewajiban yang harus ditegakkan di semua dapur MBG,” kata Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A Muhaimin Iskandar seperti dilansir laman MekoPM, di Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Menko Muhaimin menuturkan pemerintah akan secara serius mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan program MBG, serta terus mendengar dan menindaklanjuti seluruh masukan masyarakat.

Baca Juga : BGN Selidiki Kasus Beracun MBG, Bentuk Dua Tim Investigasi

“Saya dan seluruh jajaran pemerintah sangat prihatin dan menyampaikan simpati kepada para siswa dan keluarga yang terdampak. Keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Pemerintah tidak akan menutup mata terhadap kejadian ini,” ujar Muhaimin.

Dalam bagian lain, Muhaimin menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus keracunan yang menimpa peserta MBG di sejumlah daerah.

Advertisement

Muhaimin pun menekankan bahwa, “MBG bukan hanya soal memberi makan gratis, tetapi memastikan setiap anak yang menerima manfaat mendapatkan makanan yang higienis, aman dan berkualitas,” tegasnya.

Di sisi lain, Muhaimin menegaskan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan program MBG di tengah upaya evaluasi besar yang dilakukan. Hal ini karena menurutnya, MBG bermanfaat bagi pemerataan peningkatan gizi anak bangsa.

“MBG adalah investasi masa depan bangsa. Kita tidak boleh berhenti di tengah jalan. Sesuai kata Presiden bahwa ini adalah rintangan yang harus kita hadapi dalam proses awal menjalankan program besar. Yang terpenting kita harus berani memperbaiki dan membenahi setiap prosesnya,” katanya.

Baca Juga : BGN Minta Maaf dan Siap Tanggungjawab Atas Keracunan MBG

Lebih lanjut PM menegaskan, “MBG tidak hanya memperbaiki gizi, tapi juga gerakan pendidikan gizi masyarakat sebagai pondasi ketangguhan masa depan Indonesia”.

“Kami ingin masyarakat memahami pentingnya asupan yang sehat dan cara pengolahan yang higienis, sehingga anak-anak dan keluarga memiliki kesadaran untuk menjaga pola makan yang baik,” imbuhnya.

Advertisement

Program MBG, menurut Muhaimin, juga berpotensi menjadi ekosistem yang berdampak percepatan pemberdayaan masyarakat.

“Kami akan terus berupaya memaksimalkan potensi pemberdayaan program MBG. Memberdayakan petani, UMKM, dan pengusaha lokal yang terlibat, sambil memastikan mutu dan keamanan pangan di dalam mata rantainya,” ujarnya.

Terakhir, Muhaimin menyatakan, MBG merupakan gerakan gotong-royong pemberdayaan masa depan anak-anak Indonesia yang harus terus dikawal serius pelaksanaannya.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, yakni pemerintah daerah, penyedia layanan, dunia usaha, hingga masyarakat untuk bersama menjaga kualitas dan keamanan serta meningkatkan manfaat MBG,” pungkas Muhaimin. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement