Connect with us

Nusantara

RST Slamet Riyadi Solo Luncurkan Metode Pengobatan DSA

Avatar

Diterbitkan

pada

 

Petugas kesehatan memperlihatkan alat DSA dr Terawan yang diluncurkan di RST Slamet Riyadi Solo. (Foto : Istimewa)

 
FAKTUALid –  Rumah Sakit Tentara (RST)  Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah meluncurkan metode pengobatan dengan alat DSA (Digital Subtraction Angiography), Kamis (12/8/2021). Metode yang digunakan di RST Slamet Riyadi Solo tersebut merupakan inovasi dari dr. Terawan Agus.
 
Menurut Kepala Rumah Sakit TK III Slamet Riyadi dr. Ardianto Pramono, Sp.Rad (K) RI, saat ini alat DSA tersebut hanya ada dua di RST yakni di RSPAD Gatot Subroto dan RST Slamet Riyadi Solo.
 
“Ini alat canggih, tidak semua rumah sakit bisa mendapat alat ini. Ini biasa kita pergunakan untuk diagnostic terutama pada pembuluh darah. Alat DSA ini banyak tapi yang ini diinovasi oleh dr Terawan  dan dimodifikasi dr Terawan,” jelas Ardianto di sela-sela peluncuran di RST Slamet Riyadi Solo.
 
Lebih lanjut, Ardianto mengatakan melalui alat ini  bisa  mendiagnosa, melihat jalur pembuluh darah. Bila ditemukan masalah pada pembuluh darah bisa segera dibantu penanganan apa yang harus dilakukan.
 
“Paling tidak untuk mereferensikan. Misalnya kasus yang paling sering adalah stroke kita bisa bantu kalau terjadi sumbatan kita bisa hilangkan sumbatannya, kalau memang waktunya masih mencukupi,” jelasnya lagi.
 
Selain itu bagi dokter bedah yang akan mengoperasi pasien tumor, bisa menggunakan DSA untuk menutup aliran darahnya. Sehingga saat operasi darahnya tidak terbuang banyak.
 
“Ada juga kasus terbaru pasien kanker yang tidak mau dioperasi atau tidak mau dikemoterapi bisa memberikan obat kemo langsung ke tumornya,’ katanya.
 
Selama ini pasien yang akan menjalani terapi DSA harus pergi ke Jakarta. Dengan adanya alat ini di Kota Solo, maka pasien dari Jawa Tengah dan sekitarnya tidak perlu lagi jauh-jauh ke Jakarta.
 
“Untuk saat ini kami baru bisa melayani 3-5 pasien DSA dalam sehari. Kita lihat kedepannya kalau kamar dan sarana lain sudah siap kami bisa menambah kuota pasien,” katanya lagi.
 
Dalam peluncuran tersebut dihadiri oleh Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal  TNI Rudianto, dr. Terawan Agus, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakoso, serta Kepala DKK Provinsi.
 
Sementara itu pasien pertama terapi DSA di RST Slamet Riyadi,  Sumartono Hadinoto mengaku tertarik mencoba metode DSA ini.
 
“DSA ini intervensi radiologi yang sangat membantu khususnya pada pasien yang punya gangguan pada saluran pembuluh darah yang menuju ke otak. Biasanya pasien-pasien stroke karena penyumbatan banyak yang berhasil dan sembuh dengan terapi DSA ini,” papar tokoh masyarakat di Solo itu.
 
Sumartono menjelaskan meskipun tidak ada keluhan dirinya mendaftar untuk menjadi pasien dan mencoba terapi langsung dengan dr. Terawan.
 
“Jadi begitu masuk Solo, di RS DKT ada mesinnya dan diresmikan oleh dr. Terawan saya mendaftar untuk menjadi pasien, meski tidak ada keluhan tapi setiap lansia biasanya ada sedikit gangguan-gangguan di pembuluh darah yang menuju ke otak atau lainnya, saya akukan DSA ini agar bila ada gangguan tersebut bisa diselesaikan dengan baik,” pungkasnya. (Uti Farinzi) ***
 

Lanjutkan Membaca
1 Comment

1 Comment

  1. Avatar

    Widodo

    20 Desember 2021 at 06:04

    Assalamu’alaikum. Mohon informasi ttg biaya untuk DSA.
    Pasien sehat cuma sering pusing. Brp kira² total biaya yg hrs dipersiapkan.
    Terimakasih

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *