Connect with us

Nasional

Sistem Contraflow Kembali Diberlakukan Lagi di Tol Cikampek dengan Evaluasi

Avatar

Diterbitkan

pada

Jalur contraflow kembali diberlakukan di Tol Cikampek. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA : Sistem contraflow atau lawan arah kembali diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 47 sampai Kilometer 65. Hal ini untuk mengurai kemacetan di hari kedua Lebaran, Kamis (11/4/2024).

Kemacetan lalu-lintas antara lain disebabkan meningkatnya volume kendaraan dan antrean kendaraan memasuki tempat istirahat di Kilometer 57.

Sistem buka tutup juga diterapkan di Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) imbas kepadatan lalu-lintas, Kamis (11/4/2024). Kemacetan lalu-lintas antara lain disebabkan meningkatnya volume kendaraan dan antrean kendaraan memasuki tempat istirahat di Kilometer 57.

PT Jasa Marga menerapkan dua rekayasa lalu-lintas ini atas diskresi dari kepolisian karena terjadi kepadatan lalu lintas pada akses keluar Kilometer (KM) 48 dari Jakarta arah Cikampek. Kemacetan mulai terjadi pada titik pertemuan kendaraan dari ruas Tol Layang MBZ dan Tol Jakarta-Cikampek di bawahnya.

Untuk itu, pihak kepolisian menutup sementara akses masuk Tol Layang MBZ yakni akses Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 10 arah Cikampek, akses masuk dari Kalimalang Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR Elevated) KM 46+200, dan akses Jatiasih Tol JORR E KM 45+200.

Advertisement

Selama penutupan akses masuk KM 10 Ruas Jakarta-Cikampek menuju Tol Layang MBZ berlangsung, pengguna jalan yang akan menuju arah Cikampek dapat melalui ruas Tol Jakarta-Cikampek di bawahnya. Tol akan dibuka kembali oleh kepolisian jika kepadatan di Tol Layang MBZ mulai terurai.

“Kami mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan jaga jarak aman dalam berkendara, patuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan serta pastikan kondisi kendaraan laik jalan,” kata Manajer Operasi dan Pemeliharaan PT Jasa Marga, Desti Anggraeni, Kamis (11/4/2024).

Sementara itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memastikan tetap memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem contra flow dalam menghadapi arus balik lebaran 2024 meski sempat terjadi kecelakaan di Tol Cikampek jelang Lebaran yang menewaskan 12 orang.

Bukan tanpa alasan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan pola rekayasa lalu lintas seperti contra flow masih diperlukan. Aan mengacu pada jumlah volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta dan sekitarnya pada musim mudik.

“Nanti untuk arus balik juga melihat angkanya 150 lebih arus balik, ini kita di Jakarta-Cikampek ini tetap harus melaksanakan rekayasa lalu lintas contra flow,” kata Aan kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).

Advertisement

Aan menerangkan, pihaknya telah meminta pendapat ahli terkait penerapan contra flow. Pada prinsipnya, bila kapasitas jalan sebanding dengan volume kendaraan maka salah satu cara menambah kapasitas.

“Kenapa harus ditambah kapasitas? Karena kalau itu dibiarkan akan terjadi stuck, kalau sudah stuck akan menimbulkan permasalahan baru,” kata dia.

Karena itu, Aan mengatakan contra flow harus dilakukan pada arus balik. Namun dengan catatan dan evaluasi.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement