Connect with us

Wisata

Dharmasraya Kembangkan 15 Nagari Jadi Destinasi Wisata

Avatar

Diterbitkan

pada

Panorama Bukik Lantak, salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. (Ist).

Panorama Bukik Lantak, salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. (Ist).

FAKTUALid – Sumatera Barat terkenal dengan alamnya yang indah. Hampir di setiap kabupaten ada obyek wisana andalan yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata, tak terkecuali Kabupaten Dharmasraya. Tak tanggung-tanggung, Dharmasraya sebagai Kabupaten baru di Sumatera Barat akan mengembangkan 15 Nagari sebagai tujuan wisata.

“Pengembangan desa wisata ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Dharmasraya nomor 188.45/124/KPTS-BUP/2021 tentang Penetapan Kawasan Desa Wisata,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Dharmasraya, Sutan Taufik di Pulau Punjung, baru-baru ini.

Ia menjelaskan nagari yang sudah masuk dalam sasaran pengembangan desa wisata antara lain, Nagari Lubuk Karak, dan Nagari Banai, Kecamatan IX Koto dengan sektor wisata alam dan budaya.

Kemudian, Nagari Gunung Selasih, Nagari Sungai Kambut, Nagari Sungai Dareh dan Nagari Tebing Tinggi dengan sektor ekowisata, pergelaran seni dan budaya serta industri serta kerajinan masyarakat.

Sungai daereh terkenal dengan batu akiknya yang banyak dicari para penghobi batu cincin. Sektor ini juga bisa dikembangkan untuk cendera mata bagi pengunjung yang datang ke Sungai Dareh.

Advertisement

Berikutnya, Nagari Siguntur, Nagari Sungai Duo, Nagari Sitiung dan Nagari Gunung Medan dalam sektor pengembangan destinasi wisata sejarah dan budaya serta kuliner.

Dan, Nagari Koto Besar, Koto Ranah dan Koto Laweh. Kecamatan Koto Besar akan dikembangkan potensi kearifan lokal dan adat istiadat sebagai kawasan peninggalan sejarah dan budaya.

“Pada kawasan tersebut sudah terdapat kawasan perhutanan adat ‘Rimbo Larangan’ sebagai kawasan lindung yang merupakan bagian dengan situs peninggalan Kerajaan Koto Besar,” ujar dia mengatakan

Sementara untuk pengembangan destinasi wisata olahraga selain spot olahraga paralayang Nagari Gunung Selasih juga ada olah raga Arung Jeram di Nagari Alahan Nan Tigo Kecamatan Asam Jujuhan.

“Terakhir, Nagari Timpeh Timpeh dengan keunggulan wisata panorama Bukik Lantak, budaya serta destinasi embung wisata,” ujarnya.

Advertisement

Ia berharap dengan ditetapkannya nagari-nagari itu sebagai pengembangan desa wisata dapat menjadi penopang dalam menggali potensi kepariwisataan yang ada di daerah itu serta peningkatan ekonomi kreatif. ***

Lanjutkan Membaca
Klik Untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement