Connect with us

Kesehatan

7 Bahaya Makan Menjelang Tidur bagi Kesehatan, Sudah Tahu?

Avatar

Diterbitkan

pada

bahaya makan menjelang tidur

Foto Ilustrasi (Istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA: Tidur dan makan sama-sama hal yang penting bagi tubuh. Beberapa orang kerap mengonsumsi makan di malam hari, khususnya menjelang tidur. Jika menganggap makan di malam hari supaya tidur nyenyak, itu merupakan kekeliruan. Sebab, ada sejumlah bahaya makan menjelang tidur malam bagi kesehatan.

Seseorang yang lapar di malam hari umumnya dikarenakan melewatkan makan malam. Selain itu, makan sebelum tidur kerap dilakukan supaya tidak bangun di tengah malam akibat rasa lapar.

Perlu anda ketahui, makanan yang masuk ke dalam perut memerlukan waktu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan oleh sistem pencernaan. Proses ini tentu membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit. Jika Anda tidur setelah makanan, kemungkinan sistem pencernaan akan sulit memecah makanan.

Selain itu, menurut Sleep Advisor, langsung tidur setelah makan juga dapat membuat mental exhaustion. Alhasil, Anda bisa saja mengalami mimpi buruk akibat kebiasaan tersebut.

Baca juga: 7 Bahaya Langsung Tidur Setelah Sahur bagi Kesehatan

Orang dengan kebiasaan makan sebelum tidur juga membuat tubuhnya kenyang di pagi hari sehingga melewatkan sarapan. Padahal, sarapan penting supaya tubuh berenergi dan kuat dalam menjalani hari. Lantas, apa saja bahaya makan menjelang tidur?

Advertisement

Berikut beberapa bahaya makan menjelang tidur yang telah faktualid.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Asam lambung naik

Bahaya makan menjelang tidur yang pertama pertama yaitu menaikkan asam lambung. Jika Anda penderita maag dan langsung tidur setelah makan, tinggalkan kebiasaan ini mulai sekarang. Pasalnya, pada kondisi ini makanan tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh sehingga meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya.

Sementara itu, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung saat tertidur yang membuat asam lambung di perut justru mengalir balik ke kerongkongan. Asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan.

Gejala yang dirasa saat asam lambung yakni nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas. Bisa juga terasa sensasi panas di dada. Jika Anda memiliki GERD, maka hindari makan apa pun setidaknya 3 jam sebelum tidur.

2. Menaikkan berat badan

Seseorang yang langsung tidur setelah makan lebih berisiko mengalami peningkatan berat badan. Hal tersebut karena orang tersebut akan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar. Disarankan untuk menghindari kebiasaan makan sebelum tidur jika ingin menurunkan berat badan.

Advertisement

Sebuah studi tahun 2020 yang terbit di The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan bahwa seseorang yang makan diatas pukul 22.00 kemungkinan besar akan mengembangkan intoleransi glukosa. Akibatnya risiko obesitas dan sindrom metabolik jadi meningkat.

3. Kualitas tidur terganggu

Bahaya makan menjelang tidur berikutnya yaitu mengganggu kualitas tidur. Langsung tidur setelah makan memang terlihat indah. Perlu diingat, kebiasaan ini akan berdampak jangka panjang, yakni menurunkan kualitas tidur.

Terlebih jika makanan yang dikonsumsi sebelum tidur merupakan makanan berlemak sebelumnya. Makanan tinggi lemak seperti olahan daging atau gorengan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan, 52 orang dewasa yang makan menjelang waktu tidur lebih mungkin mengalami gangguan tidur.

Baca juga: Makan Malam Sebelum Tidur, Tak Dilarang bila Sesuai Porsi dan Bernutrisi

4. Sindrom metabolik

Risiko sindrom metabolik mencakup kelebihan lemak perut, peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, dan peningkatan kolesterol atau trigliserida, yang meningkat bila terbiasa makan sebelum tidur. Jika menjadi kebiasaan, ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.

Advertisement

Menurut sebuah penelitian, dari 8.153 orang dewasa berusia antara 40-54 tahun, wanita yang makan malam menjelang waktu tidur lebih mungkin mengembangkan sindrom metabolik.

5. Sembelit

Selain sindrom metabolik terganggu, bahaya makan menjelang tidur juga bisa mengakibatkan sembelit. Sudah dijelaskan sebelumnya, tubuh membutuhkan 2 jam untuk mencerna makanan.

Jika Anda tidur beberapa menit setelah makan, ini akan melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama “berdiam diri” dalam perut. Sebab, timbunan makanan yang tidak dicerna dengan baik menyebabkan Anda mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit.

6. Produktivitas berkurang

Penurunan produktivitas merupakan salah satu bahaya makan menjelang tidur. Seseorang yang makan tidak sehat di malam hari cenderung memiliki masalah fisik, seperti sakit kepala, diare, atau sulit fokus.

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology mengungkapkan, individu yang mengonsumsi makanan tidak sehat di malam hari lebih cenderung memiliki masalah fisik. Alhasil, kondisi ini akan mengurangi produktivitas di pagi hari.

Advertisement

7. Penyakit jantung

Bahaya makan menjelang tidur yang terakhir adalah serangan jantung. Langsung tidur setelah makan bisa menaikkan tekanan darah dan kadar kolesterol sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung.

Mengutip ScienceDaily, kebiasaan buruk ini memiliki dampak yang sama buruknya dengan meluapkan emosi yang meledak-ledak. Sebuah studi menunjukkan seseorang yang makan berat dan langusng tidur kurang dari 2 jam, mempunyai 2,8 kali lebih kemungkinan mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam.***

Baca juga: Supaya Olahraga Pagi Optimal, Pastikan Tidur Berkualitas

Lanjutkan Membaca