Politik
Obor Api Mrapen Diarak ke Jakarta untuk Menerangi Rakernas V PDIP di tengah Sisi Gelap Kekuasaan

Obor api abadi Gunung Mrapen simbol Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam dilepas dari Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang, Sabtu (18/5/2024), menuju Jakarta untuk dipasang pada RakernasV PDIP di Ancol, 24-26 Mei 2024, yang tak mengundang Presiden Joko Widodo
FAKTUAL INDONESIA: Obor api abadi Gunung Mrapen simbol Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam telah dilepas dari Jawa Tengah menuju Jakarta untuk menerangi dan menyemangati pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Ancol, 24-26 Mei 2024 mendatang.
Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam tersebut nantinya akan ditempatkan di area rakernas mengusung tema “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang” dan sub tema “Kekuatan Persatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya”.
Menurut Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, tema yang diambil menyesuaikan kondisi politik saat ini yang disebutnya penuh kegelapan.
“Rakernas V partai diadakan di tengah keprihatinan atas bekerjanya sisi-sisi gelap, kekuasaan melalui manipulasi hukum, penggunaan sumber daya negara dan alat-alat negara, serta berbagai upaya lain yang mengkerdilkan demokrasi. Meritokrasi dan supremasi hukum pun diganti dengan demokrasi kekuasaan hingga melahirkan berbagai praktik-praktik kecurangan pemilu,” ucapnya.
Dalam pelaksanaan Rakernas di tengah kondisi kegelapan itu kilatan api perjuangan nan tak kunjung padam dari Mrapen itu bisa menerangi sekaligus menjadi api semangat di dalam melakukan konsolidasi partai, dan pemenangan Pilkada Serentak 27 November 2024.
Djarot menyatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memberikan pidato pembuka dalam acara tersebut. “Nanti akan ada kejutan dari beliau,” tuturnya.
Rakernas akan dihadiri para kader partai berlambang banteng moncong putih dari berbagai daerah.
Sejumlah isu terkini dan langkah PDI Perjuangan ke depannya akan dibahas dalam rapat tersebut. Salah satunya, pembahasan mengenai pilkada serentak yang akan dimulai pada bulan November 2024.
Dengan menyalakan Api Perjuangan tersebut, PDI Perjuangan mengajak seluruh partai politik, penyelenggara pemilu dan pemerintah negara untuk belajar dari dunia olah raga.
Djarot menilai dalam olahraga ketaatan terhadap aturan main melalui wasit yang independen dan netral bersifat wajib.
“Olahraga mengajarkan budaya prestasi, bukan jalan pintas. Olahraga penuh dengan sportivitas, kejujuran, dan persaingan sehat atas dasar prestasi pun dikedepankan. Dalam dunia olahraga, kecurangan sangatlah dilarang. Penggunaan doping dan berbagai bentuk kecurangan merupakan pelanggaran etika dan hukum yang berat,” tambah Djarot.
Dalam bagian lain, Dajrot menegaskan, PDIP tak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V.
“Yang jelas presiden dan wakil presiden tak diundang,” kata Djarot saat Konferensi Pers Rakernas V PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis.
Ia pun menjelaskan bahwa presiden dan wakil presiden sudah sangat sibuk dengan urusan kenegaraan. Sehingga, tak mungkin untuk menambah kesibukan mereka.
“Kenapa? Karena beliau sudah sangat sibuk,” ujarnya.
Tak hanya itu, Djarot menegaskan bahwa Rakernas V PDI Perjuangan hanya diperuntukkan untuk internal partai.
“Jadi, ini hanya untuk internal PDI Perjuangan saja, pesertanya internal,” jelas Djarot.
Sebelumnya, Senin (22/4), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa partainya akan menyiapkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional V pada Mei 2024.
“Kami melakukan pemetaan titik awal di dalam menyongsong agenda-agenda kepartaian ke depan termasuk mempersiapkan Rapat Kerja Nasional V pada 24, 25, dan 26 Mei 2024 ini,” kata Hasto pada penutupan Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Menghadapi Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin malam (13/5).
Menurut dia, rakernas kali ini merupakan momentum yang sangat penting untuk melakukan evaluasi. Hal ini juga termasuk merumuskan sikap politik sesuai dengan dinamika politik nasional dan menjawab berbagai isu-isu strategis terkait dengan persoalan rakyat dan negara.
Tak hanya itu, dalam rakernas juga dibahas berbagai isu penting rakyat, bangsa, dan negara.
“Bagaimana melakukan mitigasi terkait dengan berbagai persoalan ekonomi, pangan, energi, politik luar negeri akibat pertarungan geopolitik,” jelasnya.
Lintasi Tiga Provinsi
Obor diberangkatkan dari Kantor DPD PDIP Jawa Tengah di Semarang menuju lokasi Rakernas V di Jakarta, Sabtu, setelah sebelumnya sempat menginap semalam di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah usai menempuh perjalanan dari Mrapen, Kabupaten Grobogan.
Obor yang dibawa oleh sejumlah pelari tersebut dilepas oleh pengurus serta para kader dan simpatisan PDIP dari berbagai daerah di Kota Semarang.
Sejumlah tokoh PDIP yang turut melepas keberangkatan kembali obor api abadi Mrapen tersebut, antara lain Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah Agustina Wilujeng, Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto, Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, serta Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman.
Menurut Agustina, api abadi Mrapen yang menjadi simbol perjuangan tak pernah padam PDIP tersebut akan singgah di 11 kantor DPC di wilayah Jawa Tengah.
“Selanjutnya akan singgah ke kantor DPC PDIP Kendal,” katanya sambil menambahkan obor api abadi Mrapen akan melintasi tiga provinsi sebelum akhirnya tiba di Jakarta saat pelaksanaan Rakernas V.***