Connect with us

Nasional

Ratusan Rumah, Puluhan Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang di Dua Desa Kecamatan Kendit Situbondo Jatim

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Ratusan Rumah, Puluhan Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang di Dua Desa Kecamatan Kendit Situbondo Jatim

Rumah warga rusak parah terdampak banjir bandang di Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur (Jatim),  setelah sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras, dan sehingga debit air sungai tinggi dan meluap 

FAKTUAL INDONESIA: Banjir bandang menerjang ratusan rumah di dua desa Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim).

Diantara ratusan rumah itu, puluhan diantaranya rusak parah dan bahkan ada yang sampai rata dengan tanah akibat terjangan banjir pada Senin (3/2) sekitar pukul 18:30 WIB.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Selasa, banjir bandang terjadi setelah sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras, dan sehingga debit air sungai tinggi di Desa Tambak Ukir dan meluap ke rumah warga.

“Tim gabungan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD dan tim Tagana melakukan asesmen terdampak banjir bandang,” katanya.

Sruwi Hartanto mengemukakan, saat ini tim gabungan berada di lokasi terparah di sekitar bantaran sungai, yakni di Dusun Tambak Ukir, Dusun Sumberwringin, Desa Tambak Ukir.

Advertisement

Baca Juga : Janji Pramono, Tangani Banjir Jadi Program Prioritas 100 Hari

Seperti dikutip dari laman berita antaranews.com, di Dusun Tambak Ukir, lanjutnya, sebanyak sembilan rumah warga rusak total diterjang banjir bandang, dan bahkan rumah semi permanen atau rumah kayu hanyut dibawa banjir bandang tersebut.

Sedangkan di Desa Kendit, kata Sruwi Hartanto, rumah warga terdampak banjir bandang ada sekitar 300 rumah, dan rata-rata rumah warga kemasukan air bercampur lumpur.

Salah seorang korban banjir badang di Desa Tambak Ukir, Abdus mengatakan banjir bandang terjadi secara tiba-tiba dan air sungai meluap dan menerjang rumahnya.

“Banjir bandang datang tiba-tiba, bunyinya seperti seperti pesawat. Kalau ketinggian banjir sekitar 2 meter. Alhamdulillah kami dan tetangga lainnya selamat, rumah kami hancur,” tuturnya.

Baca Juga : 916 Bangunan di 5 Kecamatan Kota Samarinda Kaltim Terendam Banjir sejak 27 Januari 2025

Ketinggian Air 200 Cm

Advertisement

Sruwi Hartanto juga mengatakan banjir luapan air sungai merendam ratusan rumah warga di Desa Melandingan Kulon dan Desa Sumberpinang, Kecamatan Melandingan.

“Setelah kami melakukan asesmen bencana banjir di dua desa tersebut ada sekitar 800 rumah terdampak banjir,” katanya di Situbondo, Selasa, seperti dilansir antaranews.com.

Menurutnya, air Sungai Merakan dan Sungai Melati di Kecamatan Melandingan meluap dan membanjiri rumah warga di dua desa itu.

Sruwi merinci rumah warga terdampak banjir luapan air sungai di Desa Melandingan Kulon yakni Dusun Meranggi terdapat 200 rumah, Dusun Krajan 200 rumah, dan di Dusun Pesisir ada 300 rumah.

Sedangkan di Desa Sumberpinang, terdampak banjir ada di Dusun Merakan Timur dan Merakan Barat dengan total rumah warga yang terdampak banjir sekitar 100 rumah.

Advertisement

“Tadi malam ketinggian air mulai dari 100 cm hingga 200 cm,” katanya.

Sruwi menceritakan sebelumnya di Situbondo dan sekitarnya terjadi hujan deras disertai angin kencang mulai pukul 15:00 WIB hingga pukul 18:00 WIB. Selepas itu hujan tidak begitu deras.

Baca Juga : Banjir Merendam Jakarta, Tiga Ribu Jiwa Mengungsi

Pada pukul 17:00 WIB debit air Sungai Melati meningkat dan meluap masuk ke rumah warga, menggenangi sawah, dan jalur pantura, sehingga jalan raya pantura macet.

“Tadi malam tim gabungan bersama warga setempat melakukan evakuasi terhadap warga yang terancam banjir ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Sruwi menambahkan banjir luapan air sungai juga terjadi di Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan.

Advertisement

“Untuk di Desa Selowogo ada sekitar 480 rumah warga terdampak, kami juga sudah melakukan pendataan di lokasi,” katanya. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement