Connect with us

Ekonomi

Pujian untuk Prabowo, Jadi Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN

Avatar

Diterbitkan

pada

Pujian untuk Prabowo, Jadi Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN

Presiden Prabowo melihat tutup buku APBN bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, pada 31 Desember 2024. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memuji Prabowo Subianto sebagai presiden Indonesia pertama yang datang melihat tutup buku APBN pada Selasa (31/1/2024) ke kantor Kementerian Keuangan.

Menurutnya, itu adalah momen bersejarah karena pertama kalinya seorang presiden datang untuk melihat tutup buku Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

“Beliau (Prabowo) untuk pertama kali seorang presiden datang ke Kementerian Keuangan mau liat tutup buku APBN-nya,” kata Sri Mulyani dalam Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025, Kamis (2/1/2025).

Baca Juga : Tahun Baru 2025: Presiden Prabowo, Melepas Bayang-bayang, Mempertegas Kepemimpinan

Sri Mulyani berkelakar bahwa kedatangan Prabowo juga untuk melihat berapa uang negara yang dikelola Kemenkeu.

Ia menyebut kedatangan itu bukan hanya seremonial, melainkan untuk berinteraksi secara langsung dan memberi arahan.

Advertisement

“Mungkin beliau juga ingin lihat berapa uang akhirnya yang ada di sana, namun kunjungan beliau itu luar biasa karena itu adalah kunjungan kerja, bukan kunjungan seremonial sehingga kami bekerja seperti biasa menutup tahun anggaran dan beliau hadir bahkan berinteraksi secara langsung dengan kami semua, dengan seluruh pejabat dan memberikan arahan,” ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyebut APBN 2024 ditutup dengan jauh lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya. Defisit fiskal lebih kecil dari perkiraan 2,7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Juga : Pangkostrad Kini Dijabat Letjen TNI Mohammad Fadjar, Mantan Anak Buah Prabowo dan Eks Ajudan Jokowi

“Defisit APBN 2024 mendekati UU APBN awal (2,29%). Ini adalah hasil yang luar biasa, lebih kecil, jauh lebih kecil dari laporan semester yang waktu diprediksikan 2,7%, jauh lebih kecil,” kata Sri Mulyani.

Sayangnya, Sri Mulyani masih enggan mengungkapkan besaran defisit tersebut. Laporan kinerja APBN 2024 akan disampaikan dalam konferensi pers Kementerian Keuangan di waktu dekat.

Namun dia menekankan bahwa APBN 2024  ditutup dengan relatif sehat, aman dan itu menjadi bekal yang kuat untuk memasuki 2025.***

Advertisement

Lanjutkan Membaca