Connect with us

Ekonomi

Waduh! Harga Cabai di Jawa Timur Capai Rp 110 Ribu per Kilogram

Avatar

Diterbitkan

pada

Harga cabai masih tinggi usai libur Nataru. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), namun harga kebutuhan pokok di Indonesia masih tinggi. Diantaranya harga cabai rawit masih mahal.

Harga cabai di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus melambung tinggi. Harga cabai mencapai Rp 110.000 per kilogram.

Sementara Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan secara umum fluktuatif, cabai rawit merah naik menjadi Rp64.940 per kilogram. Harga ini relatif masih mahal.

Di Jawa Timur, kenaikan harga terjadi beberapa kali sejak sepekan terakhir, hingga menembus Rp 110.000, terutama jenis cabai rawit. Kenaikan harga cabai ini diperkirakan terjadi karena berkurangnya pasokan dari petani atau akibat dampak cuaca buruk. serta curah hujan tinggi.

Baca Juga : Siap-siap, Harga Cabai Hingga Ayam Selama Puasa Diprediksi Naik

Kenaikan harga cabai di pasar tradisional Kabupaten Bojonegoro sejak awal 2025, dari kisaran Rp 80.000 per kilogram, hingga kini sudah menembus Rp 110.000 per kilogram, terutama cabai rawit merah.

Advertisement

“Cabai merah keriting sebelumnya Rp 45.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 60.000 per kilogram,” ujar Sumiati, pedagang cabai di pasar tradisional Bojonegoro, seperti dikutip Beritasatu.

Sumiati menambahkan, selain harga cabai yang merangkak naik, sejumlah komoditas bumbu dapur juga melambung harganya, di antaranya bawang merah yang sebelumnya Rp 30.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 45.000 per kilogram.

Sumiati mengaku, naiknya harga cabai yang cukup signifikan ini, diduga akibat menipisnya stok cabai di pasaran, menyusul dampak cuaca buruk dan curah hujan tinggi, sehingga pasokan yang datang dari petani di daerah penghasil, menjadi turun dan terhambat.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca