Ekonomi
Tunggu Hasil Pilpres AS, Kurs Rupiah dan IHSG BEI Melemah sedang Emas Antam Mulai Naik
FAKTUAL INDONESIA: Pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) ternyata membawa pengaruh pada denyut nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS dan juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seiring dengan pasar menunggu hasil Pilpres AS membuat kurs rupiah merosot terhadap dolar AS dan IHSG BEI melemah pada penutupan perdagangan Rabu (6/11/2024) sore.
Sementara itu harga emas batangan PT Antam Tbk mulai bergerak naik setelah sebelum sempat mengalami penurunan.
Seperti diketahui, Rabu menjadi hari penentuan siapakah yang akan memenangkan Pilpres AS setelah hari pencoblosan, Selasa (5/11/2024).
Sampai Rabu sore, untuk sementara calon presiden (Capres) dari Partai Republik Donald Trump memimpin atas Capres Demokrat, Kamala Harris.
Seperti dilansir antaranews.com, pada akhir perdagangan Rabu, rupiah turun 84 poin atau 0,53 persen menjadi Rp15.833 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.749 per dolar AS.
Baca Juga : Di Akhir Pekan Awal Bulan November, Rupiah dan IHSG serta Emas Antam Kompak Melemah
“Rupiah hari ini melemah dipengaruhi oleh faktor eksternal antisipasi hasil meeting the Fed besok waktu AS,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Pasar mengantisipasi pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) AS untuk melihat arah suku bunga kebijakan AS ke depan.
Dari domestik, rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 4,95 persen year on year pada triwulan III-2024, berada di bawah perkiraan pasar.
“Pertumbuhan ekonomi di bawah 5 persen berdampak negatif terhadap rupiah dan ini berarti pertumbuhan ekonomi tidak pernah menjauh dari 5 persen yang berarti stagflasi yang panjang atau stagflasi sekuler,” ujarnya.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke level Rp15.840 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.766 per dolar AS.
IHSG Melemah 1,44 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, ditutup melemah di tengah pelaku pasar mencermati hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga survei terkait pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup melemah 108,06 poin atau 1,44 persen ke posisi 7.383,87. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 18,70 poin atau 2,03 persen ke posisi 901,43.
“Pasar terus memantau hasil dari pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dari mancanegara, para pelaku pasar bersiap menerima dan menghadapi kemenangan Donald Trump atau Kamala Harris sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) selama empat tahun ke depan.
Selain itu, pelaku pasar juga fokus memperhatikan kebijakan bank sentral China, yang mana Gubernur Pan Gongsheng berjanji akan mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, Perdana Menteri Li Qiang menyatakan keyakinannya bahwa akan memenuhi target PDB untuk tahun ini, didukung oleh serangkaian langkah kebijakan yang diperkenalkan.
Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati melambatnya data pertumbuhan ekonomi pada kuartal III- 2024, yang akan berdampak terhadap target pertumbuhan tahun ini.
Pelaku pasar berharap dukungan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk merealisasikan strategi dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen year on year (yoy).
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kelautan, serta UMKM lainnya.
Kebijakan ini tentunya akan berdampak terhadap roda ekonomi dalam negeri, sehingga akan menopang mereka meneruskan usaha dan menjalankan pekerjaan dengan tenang.
Baca Juga : Penutupan Perdagangan Akhir Oktober, Rupiah Meningkat, IHSG BEI Menguat dan Emas Antam Naik
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat di mana sektor industri paling tinggi yaitu 0,38 persen, diikuti sektor barang baku yang naik sebesar 0,18 persen.
Sedangkan sembilan sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam minus 2,97 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan yang masing-masing minus 2,00 persen dan 1,77 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FMII, CITY, DKFT, DNAR, dan KPIG. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni EMDE, ASRI, ASRI, ACES, dan WIKA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.353.749 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,42 miliar lembar saham senilai Rp11,99 triliun. Sebanyak 197 aham naik, 398 saham menurun, dan 195 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 1.005,80 poin atau 2,61 persen ke 39.480,69, indeks Hang Seng melemah 468,58 poin atau 2,23 persen ke 20.538,38, indeks Shanghai melemah 3,17 poin atau 0,09 persen ke 3.383,81, dan indeks Straits Times menguat 21,37 poin atau 0,60 persen ke 3,602,98.
Emas Mulai Naik
Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu, mulai naik sebesar Rp4.000, setelah empat hari beruntun stagnan di angka Rp1.539.000 per gram. Sehingga harga emas per gram kini sebesar Rp1.543.000.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan yakni Rp1.396.000 per gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.
Baca Juga : Rupiah Dibuka Melemah, IHSG Menunggu Kebijakan Pemerintah Baru, Emas Antam Lewati Rp1,5 Juta
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu:
-Harga emas 0,5 gram: Rp821.500.
– Harga emas 1 gram: Rp1.543.000.
– Harga emas 2 gram: Rp3.026.000.
– Harga emas 3 gram: Rp4.514.000.
– Harga emas 5 gram: Rp7.490.000.
– Harga emas 10 gram: Rp14.925.000.
– Harga emas 25 gram: Rp37.187.000.
– Harga emas 50 gram: Rp74.295.000.
– Harga emas 100 gram: Rp148.512.000.
– Harga emas 250 gram: Rp371.015.000.
– Harga emas 500 gram: Rp741.820.000.
– Harga emas 1.000 gram: Rp1.483.600.000.
Baca Juga : Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rupiah Menguat namun IHSG BEI Melemah, Emas Antam Stabil
Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.
Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Demikian kurs rupiah terhadap dolar AS, IHSG BEI pada penutupan perdagangan dan harga emas PT Antam Tbk yang dikutip dari antaranews.com, Rabu (6/11/2024). ***