Connect with us

Ekonomi

Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah, Emas Antam Melonjak

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah, Emas Antam Melonjak

Pada penutupan perdagangan Selasa (11/2/2025) sore, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sama-sama melemah sementara harga emas PT Antam melonjak

FAKTUAL INDONESIA: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sama-sama melemah pada penutupan perdagangan Selasa (11/2/2025) sore.

Sementara harga emas batangan PT Sneka Tambang (Antam) Tbk diperdagangan melonjak naik sebesar Rp25.000 per gram.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan di Jakarta melemah hingga 26 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.364 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.358 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini turut melemah ke level Rp16.380 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.350 per dolar AS.

Dipantau dari media online laman berita antaranews.com melansir, pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah memberikan sentimen negatif ke pasar, sehingga mempengaruhi pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah.

Advertisement

Baca Juga : Kamis Sore, Rupiah Menguat, IHSG BEI Melemah dan Emas PT Antam Merosot

“Kebijakan efisiensi pemerintah yang sedikit banyak mempengaruhi roda ekonomi bisnis karena pembatasan pengeluaran pemerintah, juga sedikit banyak memberikan sentimen negatif ke pasar,” ungkapnya di Jakarta, Selasa.

Di sisi lain, pelemahan rupiah juga dipengaruhi kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump, termasuk soal kenaikan tarif impor baja dan alumunium 25 persen.

“(Hal ini) meningkatkan kewaspadaan dan kekhawatiran pelaku pasar, sehingga memicu peralihan ke aset aman, seperti kita lihat harga emas internasional terus meningkat dan aset yang berisiko mengalami tekanan, termasuk rupiah,” ungkap Ariston.

Sementara itu IHSG BEI ditutup melemah di tengah pelaku pasar bersikap ‘wait and see’ terhadap pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang akan memberikan dampak signifikan terhadap pasar.

IHSG ditutup melemah 116,15 poin atau 1,75 persen ke posisi 6.531,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 11,17 poin atau 1,44 persen ke posisi 762,09.

Advertisement

“Perhatian pelaku pasar akan tertuju terhadap ketua Federal Reserve Jerome Powell yang akan berpidato di hadapan Kongres,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Ketua The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pidatonya di hadapan Kongres pada Selasa pagi waktu Amerika Serikat (AS) atau pukul 22.00 WIB.

Selain itu, pelaku pasar juga menantikan laporan inflasi utama AS yang akan dirilis pekan ini, data Indeks Harga Konsumen (IHK) Januari 2024 akan dirilis pada Rabu (12/2), diikuti oleh klaim pengangguran mingguan awal dan Indeks Harga Produsen pada Kamis (13/2).

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani kebijakan terbaru pada Senin (10/2) malam untuk tarif 25 persen atas impor baja dan juga menaikkan tarif aluminium menjadi 25 persen dari 10 persen, yang keduanya akan berlaku pada 4 Maret 2025.

Baca Juga : Tunggu Hasil Pilpres AS, Kurs Rupiah dan IHSG BEI Melemah sedang Emas Antam Mulai Naik

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Advertisement

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu teknologi yang naik sebesar 0,90 persen.

Sementara itu, sepuluh sektor menurun yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus sebesar 4,04 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing turun sebesar 2,94 persen dan 2,41 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SKLT, GPSO, SKBM, SONA dan RAAM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FMII, CUAN, BEBS, ISAT, dan RATU.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.273.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,94 miliar lembar saham senilai Rp12,67 triliun. Sebanyak 182 saham naik 446 saham menurun, dan 327 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 14,15 poin atau 0,00 persen ke 38.801,17, indeks Shanghai melemah 4,11 poin atau 0,12 persen ke 3.318,06, indeks Kuala Lumpur melemah 0,96 persen atau 0,06 poin ke posisi 1,589,95, indeks Straits Times melemah 12,69 poin atau 0,33 persen ke 3.862,4.

Advertisement

Emas Antam Melonjak

Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa, naik sebesar Rp25.000 per gram, dari Rp1.667.000 per gram menjadi Rp1.692.000 per gram.

Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik, yakni Rp1.543.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

Advertisement

Baca Juga : Di Akhir Pekan Awal Bulan November, Rupiah dan IHSG serta Emas Antam Kompak Melemah

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Selasa:

– Harga emas 0,5 gram: Rp896.000.

– Harga emas 1 gram: Rp1.692.000.

– Harga emas 2 gram: Rp3.324.000.

Advertisement

– Harga emas 3 gram: Rp4.961.000.

– Harga emas 5 gram: Rp8.235.000.

– Harga emas 10 gram: Rp16.415.000.

– Harga emas 25 gram: Rp40.912.000.

– Harga emas 50 gram: Rp81.745.000.

Advertisement

– Harga emas 100 gram: Rp163.412.000.

– Harga emas 250 gram: Rp408.265.000.

– Harga emas 500 gram: Rp816.320.000.

– Harga emas 1.000 gram: Rp1.632.600.000.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Advertisement

Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement