Connect with us

Ekonomi

Penutupan Akhir Pekan, Rupiah dan IHSG Melemah, Emas Antam Naik Lagi

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (21/3/2025), ditandai dengan melemahnya kurs rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) serta naiknya harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam)

Penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (21/3/2025), ditandai dengan melemahnya kurs rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) serta naiknya harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam)

FAKTUAL INDONESIA: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sama-sama melemah pada  penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (21/3/2025) sore.

Sementara itu harga emas batangan PT Aneka Tambah (Antam) kembali naik sehingga kini mencapai Rp1.779.000 per gram.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 17 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.502 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.485 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.501 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.481 per dolar AS.

Sementara itu IHSG ditutup melemah 127,93 poin atau 2,00 persen ke posisi 6.253,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 22,30 poin atau 3,14 persen ke posisi 687,90.

Advertisement

Dari dalam negeri, melemahnya IHSG dibayangi dari aksi rebalancing indeks FTSE, yang mana hari Ini FTSE Russell resmi melakukan rebalancing untuk indeks global mereka, termasuk saham-saham dari Indonesia.

Selain itu, juga penurunan saham BUMN menjelang rampungnya proses inbreng Danantara yang dijadwalkan selesai akhir bulan ini. Struktur lengkap Danantara direncanakan diumumkan dalam waktu dekat.

Kementerian BUMN sedang menyusun Peraturan Pemerintah yang akan mengatur proses inbreng atau pengalihan saham BUMN kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dengan target penyelesaian sebelum akhir Maret 2025.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teroteri negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor melemah, yaitu dipimpin sektor keuangan yang melemah sebesar 4,31 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun sebesar 4,13 persen dan 2,68 persen.

Advertisement

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu BINO, FORU, RONY, POLU, SMMA dan PEVE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FORU, MSIN, OBMD, MMIX dan KOTA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.208.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,24 miliar lembar saham senilai Rp15,81 triliun. Sebanyak 143 saham naik, 512 saham menurun, dan 302 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain Indeks Nikkei melemah 74,82 poin atau 0,20 persen ke 37.677,06, indeks Shanghai melemah 44,12 poin atau 1,29 persen ke 3.364,83, indeks Kuala Lumpur menguat 1,29 persen atau 0,09 poin ke posisi 1,505,45, dan indeks Straits Times melemah 7,07 poin atau 0,18 persen ke 3.923,42.

Keyakinan Pasar

Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi.

Advertisement

“Dolar pulih dari kerugian pasca-Fed karena pasar semakin yakin bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama tahun ini, bahkan ketika mempertahankan proyeksi pemotongan 50 basis points (bps) pada tahun 2025. Pasar terlihat memperkirakan lebih sedikit peluang suku bunga turun dalam waktu dekat, terutama karena Fed tidak mengubah suku bunga minggu ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Salah satu pertimbangan The Fed melakukan pemotongan suku bunga ialah data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan ketahanan di pasar tenaga kerja, yakni 223 ribu dari sebelumnya 221 ribu.

Sebagian besar para investor disebut mengabaikan seruan berulang Presiden AS Donald Trump agar The Fed memangkas suku bunga.

“Bank sentral tidak mengisyaratkan niat seperti itu selama pertemuannya baru-baru ini, menandai meningkatnya ketidakpastian atas ekonomi, tarif Trump, dan lintasan inflasi. Fed juga menaikkan perkiraan inflasi 2025 dan memangkas prospek pertumbuhannya,” ujar Ibrahim.

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

Advertisement

“Sentimen tetap lemah menyusul penurunan di bursa Amerika Serikat (AS), karena pasar dengan hati-hati mencerna data ekonomi AS terbaru di tengah kekhawatiran atas tarif Presiden Trump,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Data ekonomi yang menunjukkan Initial Jobless Claims mengalami kenaikan dari sebelumnya 220.000 menjadi 223.000, begitupun dengan Continuing Claims yang mengalami kenaikan dari sebelumnya 1.870.000 menjadi 1.892.000.

Pelaku pasar juga terus menilai sikap kebijakan moneter The Fed, sebelumnya menyoroti meningkatnya risiko terhadap pertumbuhan, lapangan kerja, dan inflasi dalam proyeksi ekonomi terbarunya dan menegaskan kembali bahwa tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga lebih lanjut.

Dari regional, kurangnya kejelasan atas waktu dan besarnya rencana terbaru China untuk meningkatkan konsumsi dan menstabilkan pasar properti dan ekuitas mendorong investor untuk menjauh dari aset yang lebih berisiko.

Emas Antam

Advertisement

Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia pada Jumat, mencapai Rp1.779.000 per gram dari semula Rp1.774.000 atau naik Rp5.000 per gram.

Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik menjadi Rp1.630.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Jumat:

Advertisement

– Harga emas 0,5 gram: Rp939.500.

– ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.779.000.

– ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.498.000.

– ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.222.000.

– ⁠Harga emas 5 gram: Rp8.670.000.

Advertisement

– ⁠Harga emas 10 gram: Rp17.285.000.

– ⁠Harga emas 25 gram: Rp43.087.000.

– ⁠Harga emas 50 gram: Rp86.095.000.

– ⁠Harga emas 100 gram: Rp172.112.000.

– ⁠Harga emas 250 gram: Rp430.015.000.

Advertisement

– ⁠Harga emas 500 gram: Rp859.820.000.

– ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.719.600.000. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement