Connect with us

Ekonomi

Indonesia Jadi Perhatian Dunia, Menko Airlangga Harap Emiten Dorong Inovasi, Ciptakan Lapangan Kerja, Tarik Investasi.

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Indonesia Jadi Perhatian Dunia, Menko Airlangga Harap Emiten Dorong Inovasi, Ciptakan Lapangan Kerja, Tarik Investasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara peringatan HUT ke-36 Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) yang mengambil tema “Sinergi Emiten dalam Membangun Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”, di Jakarta, Jumat (13/12/2024). (Kemenko Perekonomian)

FAKTUAL INDONESIA: Emiten berperan strategis untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Emiten diharapkan dapat mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan menarik investasi.

Demikian dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara peringatan HUT ke-36 Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) yang mengambil tema “Sinergi Emiten dalam Membangun Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”, di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Menurut Airlangga, yang juga merupakan Ketua Dewan Penasihat AEI, ada beberapa langkah strategis yang perlu dikolaborasikan bersama.

Pertama, kata Airlangga, mendorong implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk meningkatkan daya saing global.
“Prinsip ESG menjadi tren dan kewajiban (untuk dilaksanakan) secara global, karena semakin  green  dan  sustainable maka market akan menilai makin premium terhadap ESG. Itu ada konsekuensi dalam laporan tahunan ada paparan terkait kegiatan ESG,” tutur Menko Airlangga.

Baca Juga : Menko Airlangga Sampaikan Sama-sama Sambut Pemerintahan Baru, Indonesia dan Thailand Saling Terkait Menuju Kemajuan dan Kemakmuran

Kedua, mengembangkan berbagai alternatif pembiayaan untuk mendukung infrastruktur hijau dan transisi energi seperti green bond, SDG bond, dan blue bond. Alternatif pembiayaan lainnya meliputi  Public-Private Partnership (PPP), Land Value Capture (LVC), dan Limited Concession Scheme (LCS), yang akan mempercepat pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Advertisement

Ketiga, menginisiasi platform digital keanggotaan sebagai bagian  roadmap  digitalisasi. Teknologi menjadi  enable  penting untuk efisiensi, transparansi, dan peningkatan daya saing emiten. Para emiten memiliki peran penting dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah perusahaan.

“Dengan pengembangan digital, kuncinya adalah data center. Data center ini sekarang akan lebih membutuhkan energi, area, dan cooling system yang lebih besar, dan negara mana yang bisa bersaing? Salah satunya Indonesia. Kita punya land, air, dan opsi terhadap renewable energy. Oleh karena itu, negara kita yang sedang diperhatikan oleh berbagai negara,” ungkap Airlangga.

Terakhir, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pasar modal. Program seperti Listed Co Goes to Campus yang diinisiasi AEI patut diapresiasi. Literasi keuangan yang kuat tidak hanya meningkatkan partisipasi investor retail, tetapi juga memperluas basis pasar modal, terutama bagi para generasi muda.

Selain itu, Pemerintah terus meningkatkan efisiensi implementasi penyederhanaan perizinan dan mengurangi hambatan birokrasi dalam kegiatan usaha. Melalui kebijakan ini, diharapkan mendorong investasi baru dan memperkuat daya saing emiten di pasar global.

Pertumbuhan investor yang konsisten disertai dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat diharapkan dapat memperkuat daya tahan pasar modal di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan indikator positif kinerja pasar modal Indonesia di tengah ketidakpastian global yakni IHSG mampu menorehkan return sebesar 1,67% (ytd) dibandingkan sejumlah negara lain seperti Vietnam (-1,32% ytd) dan Korea Selatan (-6,52% ytd).

Advertisement

Sampai minggu pertama Desember 2024, tercatat 40 perusahaan emiten yang telah mencatatkan saham baru (Initial Public Offering/IPO) di bursa efek, dan itu berhasil menghimpun dana sekitar Rp10,2 triliun. Jumlah investor retail di pasar modal juga terus meningkat yakni per 30 November 2024 tercatat 14,6 juta atau bertumbuh 19,67% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga : Di Rapimnas Kadin, Menko Airlangga Ungkap Kenaikan Upah Minimum untuk Meningkatkan Daya Beli Kelas Menengah

“Untuk itu, saya ingin mengapresiasi kinerja PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berhasil menempati peringkat ke-7 secara global dalam jumlah IPO hingga Kuartal III-2024 dan peringkat pertama di antara bursa ASEAN sejak 2018,” ujarnya.

Airlangga mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-36 kepada Asosiasi Emiten Indonesia. ” Semoga AEI terus menjadi mitra strategis Pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan inovatif,” pungkas Airlangga.

Turut hadir dalam agenda ini yakni antara lain Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Direktur Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik I OJK Maulana, Direktur Utama BEI Iman Rahman, Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko Korporasi KPEI Abdul Hadi, Kepala Divisi Hukum KSEI Ludfiati, Ketua Umum AEI Armand Hartono, dan jajaran Pengurus AEI lainnya. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement