Connect with us

Politik

Pandawa Nusantara Ingatkan Mahasiswa Untuk Memperkuat manajemen Aksi Unjuk Rasa

Avatar

Diterbitkan

pada

Demo mahasiswa bisa disusupi tangan-tangan gelap yang ingin mengacau situasi. (Ist).

Demo mahasiswa bisa disusupi tangan-tangan gelap yang ingin mengacau situasi. (Ist).

FAKTUAL-INDONESIA: Para mahasiswa harus memperkuat manajemen aksi, untuk menghindari adanya ‘tangan gelap’ yang menumpang pada saat perjuangan murni dilakukan kalangan kampus.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP Persaudaraan Aktivis dan Warga Nusantara (Pandawa Nusantara) Faisal Anwar di Jakarta, Senin (11/4/2022).

“Perkuat manajemen aksi dan membatasi aksi yang akan dilakukan di waktu yang akan mendatang. Jangan sampai ada tangan-tangan gelap yang terus mengais momentum demi kepentingan tertentu di tengah murninya perjuangan mahasiswa,” kata Faisal dalam keterangan tertulisnya.

Menurut dia, aksi demonstrasi yang digalang oleh mahasiswa, Senin, telah dinodai dengan adanya kelompok yang membuat rusuh dan sengaja membuat kekacauan.

“Kami meminta kepada aparat yang berwenang untuk mengusut tuntas pelaku yang membuat kericuhan,” katanya.

Advertisement

Dia menduga kekerasan yang menimpa pegiat sosial media dan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando dilakukan oleh kelompok yang disinyalir mempersiapkan diri agar aksi mahasiswa menjadi rusuh.

Pandawa Nusantara mengutuk keras atas perbuatan yang tidak manusiawi berupa pemukulan terhadao Ade Armando saat aksi berlangsung di depan Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Senin sore.
“Kami melihat beberapa kali peristiwa aksi demonstrasi selalu ada yang menjadi martir. Aksi sebelumnya, masih segar dalam ingatan kita, ada perwira polisi yang dikeroyok oleh oknum demonstran di depan Gedung DPR/MPR; dan kali ini terjadi lagi,” terangnya.

Sebelumnya, pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI Ade Armando dianiaya kelompok orang saat mengikuti aksi demonstrasi di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Ade dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa dalam demonstrasi yang dilakukan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). ***

 

Advertisement
Lanjutkan Membaca