Politik
Pilpres 2024: Puji Megawati Penjaga Demokrasi yang Konsisten Berani, Anies Akui Akur dengan PDIP
FAKTUAL-INDONESIA: Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menunjukkan sikap berdemokrasi yang baik dengan tetap menghargai lawan dalam persaingan pemilihan umum presiden (Pilpres) tahun 2024.
Anies tetap mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-51 kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meskipun partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu mengusung calon presiden – wakil presiden (Capres – Cawapres) Ganjar Pranowo – Mahfud MD di kontes Pilpres 2024.
Anies yang berpasangan dengan Cawapres Muhaimin Iskandar, mengucapkan selamat atas perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP dan berharap PDI Perjuangan semakin solid dan terus menjadi pilar utama penjaga tonggak demokrasi Indonesia.
Dia memuji Megawati yang konsisten dan berani menjaga demokrasi dan konstitusi di negeri ini sehingga menolak keinginan pihak yang haus kekuasaan untuk menjadikan masa jabatan presiden tiga periode.
Ketika berkampanye di Samarinda, Kalimantan Timur, Anies mengaku ada kesamaan pemikiran dengan PDIP, terutama pada persamaan ingin terus menjaga konstitusi di negeri ini.
“Sikap Ibu Mega untuk konsisten menjaga dua periode adalah satu sikap yang akan diingat dalam sejarah demokrasi kita,” kata Anies.
Dengan alasan tersebut, Anies menyampaikan rasa hormat sikap konsisten untuk menjaga demokrasi tetap berjalan dalam relnya yang benar.
Dia juga mengaku ada kesamaan pemikiran dengan PDI Perjuangan, terutama pada persamaan ingin terus menjaga konstitusi di negeri ini.
Anies Baswedan mengatakan PDIP konsisten dalam menjaga demokrasi dan konstitusi di Indonesia.
“Itu dibuktikan dengan penolakan gagasan tiga periode (masa jabatan) presiden,” kata Anies dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, PDI Perjuangan menjadi salah satu partai politik di Indonesia yang konsisten dalam memperjuangkan demokrasi dan merawat konstitusi.
Hal itu, kata Anies, dibuktikan dengan penolakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri atas wacana atau gagasan tiga periode. Padahal, ketika itu terlaksana yang diuntungkan adalah partai besutan presiden ke-5 RI itu.
“Bagi saya PDI Perjuangan adalah salah satu partai yang konsisten dalam menjaga demokrasi dan Ibu Mega penjaga demokrasi yang konsisten berani. Jadi, beliau tidak ingin ada pelanggaran-pelanggaran atas konstitusi walaupun itu mungkin menguntungkan bagi partainya,” tutur Anies.
Mentan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengakui hubungannya tetap akur dengan para elite dari PDIP.
“Akur terus dong,” katanya di sela safari politiknya di Samarinda.
Sebelumnya, Anies terlihat bersalaman dan mengobrol dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani usai debat ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut.
Anies pun merahasiakan isi obrolannya dengan Puan Maharani. Tetapi, dia bersama cawapres Muhaimin Iskandar hanya fokus menyalami semua yang ada di lokasi debat.
“Selesai debat kami salaman dengan semua yang ada di situ, ya kalau tidak ada di situ (sekitar area debat, red), saya tidak salaman, karena otomatis mau cari di mana. Jadi, semua yang ada di situ kami salami, termasuk ada Mbak Puan,” kata Anies. ***