Olahraga
5 Manfaat Balet Untuk Perkembangan Anak

foto ilustrasi: istimewa
FAKTUALid – Siapa yang tidak kenal dengan tarian balet? Tarian yang pada awalnya berasal dari Italia dan mulai berkembang di Prancis pada abad ke-16 ini sudah lama terkenal di Indonesia.Balet tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga bisa diajarkan pada anak-anak. Anda dapat memperkenalkan balet kepada anak. Selain menyenangkan terdapat manfaat balet untuk perkembangan anak.
Balet bisa dijadikan kegiatan untuk mengisi waktu kosong bagi anak-anak. Umumnya balet dikhususkan untuk anak yang berusia 4 hingga 7 tahun. Namun beberapa tempat khusus balet juga memperbolehkan anak mulai usia 2 tahun untuk diajarkan balet, sebab karena pada usia tersebut anak dapat merespon baik antara musik dan gerakan sederhana. tentunya balet yang diajarkan berbeda dengan balet yang dilakukan oleh orang dewasa dimana gerakannya lebih sederhana, bebas dan kreatif.
Kemudian, apakah manfaat balet untuk perkembangan anak? berikut beberapa manfaat balet untuk perkembangan anak yang sudah faktualid.com rangkum dari berbagai sumber.
Daftar isi
1. Tubuh Anak Menjadi Kuat dan Lentur
Manfaat balet untuk perkembangan anak yang pertama adalah tubuh anak menjadi kuat dan lentur. balet memiliki gerakan -gerakan yang membutuhkan kelenturan untuk bisa menampilkan gerakan yang indah.
Salah satu gerakan umum dari balet yang membutuhkan kelenturan yaitu gerakan mengangkat satu kaki ke atas dengan sudut 180 derajat. Gerakan tersebut tentunya membutuhkan tingkat kelenturan yang tinggi.
Oleh sebab itu, anak akan dilatih untuk menjaga kelenturan tubuhnya. Dengan latihan terus-menerus, anak akan menjadi lebih terbiasa dan menjadi lentur. Selain itu, tubuh anak akan menjadi lebih kuat dan tubuh akan lebih seimbang.
2. Meningkatkan Daya Ingat
Manfaat balet untuk perkembangan anak yang kedua adalah meningkatkan daya ingat anak. Oleh sebab itu, anak akan belajar untuk mengingat dengan baik. Hal ini bisa melatih daya ingat anak sehingga akan meningkat.
Ketika anak dilatih, mengingat gerakan-gerakan balet yang cukup sulit yang secara terus menerus, daya ingat anak akan terus meningkat.
Dengan hal ini, kemampuan daya ingat anak bisa unggul dibandingkan dengan anak-anak yang lain. Daya ingat yang tinggi akan memberikan banyak keuntungan untuk anak-anak.
Baca juga: Ini Dia 6 Manfaat Olahraga Golf, Salah Satunya Mempertajam Penglihatan
3. Anak Menjadi Lebih Fokus
Manfaat balet untuk perkembangan anak yang ketiga adalah anak akan menjadi lebih fokus. Hal ini disebabkan gerakan balet cukup sulit sehingga membutuhkan konsenstrasi yang tinggi. Dengan lebih fokus untuk mempelajari gerakan balet, maka anak bisa mempraktekkan gerakan dengan sempurna.
Jika anak dilatih untuk fokus terus menerus, maka anak akan terbiasa fokus dalam semua aspek dalam kehidupannya. Hal ini tentu akan membuat dampak positif untuk anak. Dengan berlatih balet, anak akan menjadi lebih kuat dan juga fokus dalam kehidupannya.
4. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Manfaat balet untuk perkembangan anak yang keempat adalah meningkatkan kepercayaan diri. Ini dikarenakan dengan mengikuti kelas balet, akan sering melakukan pementasan. Dengan sering melakukan pementasan, maka anak akan belajar untuk tampil percaya diri di depan banyak orang. Hal ini bisa melatih keyakinan mentalnya dan fisiknya.
Baca juga: 9 Manfaat Skipping Bagi Kesehatan, Dapat Turunkan Berat Badan
5. Mengajari Anak dalam Membangun Kerja Sama
Manfaat balet untuk perkembangan anak yang kelima adalah mengajari anak dalam membangun kerjasama. Pementasan balet sering menampilkan kelompok-kelompok untuk tampil bersama. Hal ini membuat anak harus bekerja sama dengan temannya untuk bisa menampilkan gerakan yang indah.
Kerja sama dalam pementasan balet bertujuan agar gerakan yang ditampilkan di pementasan kompak antar satu kelompok dengan kelompok yang lainnya. Manfaat balet ini mampu membuat anak untuk berlatih lebih membangun komunikasi dengan teman kelompoknya.
Dengan bekerja sama dengan kelompoknya, anak akan membangun komunikasi dengan orang lain dan membiasakan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain sejak dini.***