Olahraga
Latih Tading di Salah Satu Lumbung Penghasil Juara Dunia asal China, Atlet Pelatnas Jangka Panjang PB PTMSI Perlihatkan Peningkatan Signifikan

Atlet Pelatnas Jangka panjang bersama Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay berfoto bersama Kepala Sekolah dan murid Shijiazhuang Zhuoyue School China. (Foto : istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA: Kejar mimpi besar meloloskan atlet tenis meja Indonesia lolos dan tampil di Olimpiade 2028 Los Angeles, jajaran Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) di bawah Komando Ketua Umum Peter Layardi Lay mantab akan menitipkan empat petenis meja putri Pelatnas Jangka Panjang digembleng di Akademi Tenis Meja Shijiazhuang Zhuoyue School.
“Anak-anak kita dapat banyak masukan ketika latihan dan sparing di Shijiazhuang Zhuoyue School. Mereka juga dapat masukan tentang variasi servis, dan disiplin waktu latihan. Di akademi ini yang mirip Sekolah Ragunan anggotanya setiap hari beraktifitas mulai dari pukul 5 pagi sampai 10 malam. Pagi latihan keras fisik, siang akademis dan malam latihan games ,” kata Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay yang turut mendampingi selama berkeliling di China, ketika dihubungi via whatapps, Sabtu (26/10/2024).
Baca Juga : Kejar Mimpi Besar Loloskan Atlet Tenis Meja Indonesia Tampil di Olimpiade 2028, Dua Atlet Pelatnas Jangka Panjang PB PTMSI Berguru ke China
Peter menuturkan selama kunjungan atlet pelatnas jangka panjang PB PTMSI mendapatkan sambutan luar biasa bagus, termasuk di Shijiazhuang Zhuoyue School yang sejauh ini telah cukup banyak melahirkan atlet tenis meja level dunia, salah satunya bintang tenis meja juara dunia Sun Ying Sha.
Kepala Sekolah Shijiazhuang Zhuoyue School, Mr Liu Wei, juga mengaku senang dan membuka seluas-luasnya atlet tenis meja Indonesia jika ingin berguru. Ia juga seperti camp tenis meja China lainnya yang dikujungin dengan memasang spanduk besar ucapan selamat datang kepada Ketua Umum PB PTMSI.
“Anak-anak diperlakukan dengan baik dan mendapatkan sparing luar biasa dari murid-murid Shijiazhuang Zhuoyue School yang terlihat sangat terampil dan power mereka sangat kuat. Ini jadi pelajaran berharga buat anak-anak Pelatnas Jangka Panjang kita, ” kata Peter. ” Para guru sekolah tersebut juga memberi masukan, utamanya kekurangan bisa menerima variasi servis,” jelas Peter.
Baca Juga : Indonesia Open 2024: Turunkan 31 Atlet Pelatnas Hanya 2 Wakil ke Perempatfinal, Ricky Subagja: Hasil Mengecewakan & Segera Evaluasi Menyeluruh
Keliling Latih & Sparing
Ditambahkan Peter, selama berkeliling di beberapa tempat latihan tenis meja di China yang hampir sebulan lebih, terlihat perkembangan cukup signifikan dipertontonkan atlet Pelatnas Jangka Panjang PB PTMSI.
“Queen misalnya main dengan empat atlet Shijiazhuang Zhuoyue School, ia mampu menang dua kali dan kalah juga dua kali,” tutur Peter. “Kita dapat masukan harus meningkatkan power dan kesiapan menghadapi variasi servis dari lawan,” terang Peter. ****