Connect with us

Internasional

Di Dalam Negeri Saja Ditentang, California Menjadi Negara Bagian Pertama Menggugat Kebijakan Tarif Trump

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Di Dalam Negeri Saja Ditentang, California Menjadi Negara Bagian Pertama Menggugat Kebijakan Tarif Trump

Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan pada hari Rabu, negara bagian pertama yang melakukan gugatan terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang diumumkan awal bulan ini

FAKTUAL INDONESIA: Kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bukan saja membuat resah dan gelisah beberapa negara di dunia. Di dalam negeri sendiri, Amerika, kebijakan tarif Trump itu menimbulkan gejolak sehingga mulai muncul gugatan atas langkah itu.

California menjadi negara bagian pertama  menggugat kebijakan taarif Trump yang dikenakan terhadap sebagian besar mitra dagang AS.

Gubernur Gavin Newsom dan Jaksa Agung Rob Bonta mengumumkan pada hari Rabu, negara bagian pertama yang melakukannya sejak Trump mengumumkan tarifnya yang luas awal bulan ini.

Baca Juga : Perang Dagang: China Balas Kenaikan Tarif Trump dengan Bea Masuk 125% Barang-barang Amerika

Berbicara dari sebuah perkebunan almond di Central Valley, Newsom memaparkan kedudukan negara bagian itu dalam ekonomi global serta dampak tarif yang sedang dan akan terjadi pada negara bagian itu.

“Tidak ada negara bagian yang siap kehilangan lebih banyak daripada negara bagian California,” kata Newsom.

Advertisement

Gubernur mengatakan 43% dari kacang almond, pistachio, dan produk susu di negara bagian itu bergantung pada ekspor dari California dan ketidakpastian mengenai seberapa besar kerugian negara bagian itu akibat tarif tersebut “sangat nyata dan mendalam.”

Baca Juga : Besok Malam, Airlangga Hartarto dan Tim akan Berangkat ke Amerika untuk Negosiasi Tarif Impor Presiden Trump

Gugatan negara itu menargetkan penggunaan Undang-Undang Kekuatan Darurat Ekonomi Internasional oleh Trump yang digunakan Trump sebagai pembenaran untuk tarif dan serupa dengan gugatan yang diajukan pada hari Senin oleh sekelompok bisnis kecil terhadap pemerintahan.

Newsom dan Bonta berpendapat bahwa tarif merupakan tanggung jawab Kongres dan bukan presiden dan mereka menuduh Trump mengarang keadaan darurat nasional yang “palsu” untuk mengklaim yurisdiksi. Mereka mengatakan bahwa mereka meminta pengadilan untuk “mengendalikan presiden.”

Gubernur menyebut gugatan tersebut “terkunci.” Bonta mengatakan gugatan tersebut adalah gugatan ke-14 yang diajukan California terhadap pemerintahan sejak Trump menjabat.

Baca Juga : Soal Tarif Impor Trump, SBY Ingatkan Prabowo Agar Tak Bereaksi Berlebihan

Newsom mengatakan dia sedang berupaya membuat perjanjian dagangnya sendiri dengan negara lain, mencoba agar produk buatan California dibebaskan dari tarif pembalasan dari negara lain.

Advertisement

Juru bicara Gedung Putih Kush Desai mengecam Newsom karena mencoba memblokir tarif Trump dalam sebuah pernyataan kepada ABC News.

“Alih-alih berfokus pada maraknya kejahatan, tuna wisma, dan mahalnya biaya hidup di California, Gavin Newsom menghabiskan waktunya untuk mencoba menghalangi upaya bersejarah Presiden Trump dalam mengatasi keadaan darurat nasional berupa defisit perdagangan barang yang terus-menerus di negara kita,” katanya. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement