Ekonomi
Soal Tarif Impor Trump, SBY Ingatkan Prabowo Agar Tak Bereaksi Berlebihan

SBY ingatkan Prabowo agar tidak berlebihan menyikapi kebijakan Trump. (Foto : istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA : Tarif impor Trump ditangguhkan hingga tiga bulan ke depan, hal ini membuat Indonesia lebih matang berpikir untuk lakukan negosiasi.
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan Presiden Prabowo Subianto agar tidak bereaksi berlebihan dalam menyikapi kebijakan tarif impor tersebut.
SBY menilai ketegangan ekonomi global akibat perang tarif bisa memicu ketidakstabilan internasional.
Dalam acara diskusi The Yudhoyono Institute (TYI) bertajuk “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global” di Jakarta, Minggu (13/4/2025), SBY menyebut dirinya khawatir jika Indonesia bersikap terlalu reaktif, emosional, dan kurang rasional menghadapi situasi ini.
Baca Juga : Presiden Prabowo Utus 3 Menteri untuk Melobi Kebijakan Tarif Impor Presiden Trump
“Indonesia harus tahu kemampuan dan batas kemampuannya, memahami peran di panggung global, dan tidak asal bereaksi,” ujar SBY.
Namun SBY mengaku lega dan bersyukur karena kebijakan yang diambil Presiden Prabowo Subianto beserta jajaran, 80% sesuai dengan saran yang sebelumnya ia susun dan ia kirimkan.
“Saya senang karena apa yang dilakukan pemerintah mirip dengan apa yang saya pikirkan. Langkah ini sudah tepat dan perlu didukung,” tegas SBY.
Namun, SBY juga mengingatkan pentingnya Indonesia untuk selalu siap menghadapi berbagai skenario terburuk di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dunia.
“Bukan hanya bersiap menghadapi yang terburuk, tetapi Indonesia juga harus aktif menawarkan solusi bagi krisis global,” tutup SBY.***