Ekonomi
Dibuka Melemah Rupiah Bisa Turun terhadap Dolar AS, IHSG Wait and See, Emas Antam Naik Dikit

Dollar AS, Rupiah, Emas, IHSG (Foto: istimewa)
FAKTUAL INDONESIA: Perdagangan awal pekan ini, Senin (10/6/2024), dibuka dengan melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sedikit.
Dengan dibuka melemah, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan menurun sedangkan IHSG BEI meskipun menguat saat dibuka namun diperkirakan akan variatif karena pasar masih wait and see.
Demikian informasi nilai tukar (kurs) rupiah, IHSG dan harga emas Antam yang dipantau dario media online sepetti antaranews.com, beritasatu.com dan liputan6.com.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 86 poin atau 0,53 persen menjadi Rp16.282 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.196 per dolar AS.
Kurs rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan berpotensi turun karena data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari proyeksi pasar.
“Rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS setelah data tenaga kerja AS versi pemerintah bulan Mei yaitu data Non Farm Payrolls (NFP) dan data upah rata-rata per jam menunjukkan hasil yang lebih bagus dari proyeksi pasar,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pengangguran Amerika Bikin Rupiah Menguat, IHSG Ditutup Melemah, Emas Antam Meroket
Data tenaga kerja NFP AS Mei 2024 tercatat sebesar 272 ribu, lebih tinggi dibandingkan perkiraan pasar sebesar 182 ribu dan capaian bulan sebelumnya 165 ribu.
Ariston menuturkan kondisi ketenagakerjaan yang membaik bisa mendorong kenaikan inflasi lagi sehingga ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS menurun dan mendorong penguatan dolar AS lagi.
Indeks dolar AS pagi ini bergerak di kisaran 105,11, sebelumnya di Jumat pekan lalu, indeks bergerak di kisaran 104.
Ia mengatakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.250 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp16.150 per dolar AS hari ini.
IHSG Dibuka Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka menguat 12,77 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.910,72.
IHSG Senin diperkirakan bergerak variatif di tengah pelaku pasar bersikap ‘wait and see’ terhadap The Federal Open Market Committee (FOMC) The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 12,77 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.910,72. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,79 poin atau 0,32 persen ke posisi 886,71.
“IHSG hari ini (10/06) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.850 sampai 6.930,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Senin.
Baca juga: Sentimen Positif untuk Rupiah, Barang Konsumen Nonprimer Pimpin IHSG Menguat, Emas Antam Meroket
Dari dalam negeri, pelaku pasar merespons negatif penurunan harga komoditas metal mining menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada pekan ini 10 sampai 14 Juni 2024.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa pada Mei 2024 sebesar 139 dolar AS, atau naik dari bulan sebelumnya sebesar 136,2 dolar AS, atau berada di atas standard kecukupan internasional minimal pada kisaran tiga bulan impor.
Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati rilis inflasi AS dan suku bunga The Fed pada pekan ini, yang mana angka inflasi AS berpotensi masih di atas 3 persen.
Pasalnya, data tenaga kerja yang rilis pada akhir pekan terpantau masih solid, yang mana Non Farm Payroll (NFP) pada Mei 2024 naik ke level 272 ribu setelah bulan sebelumnya tercatat 165 ribu.
Di sisi lain, tingkat unemployment naik ke level 4 persen dibandingkan April 2024 yang sebesar 3,9 persen.
Dengan demikian, ada potensi The Fed baru akan memangkas suku bunga pada akhir 2024.
Baca juga : Tutup Likupang Tourism Festival dan Sesi Pertama UCLG ASPAC, Menparekraf Sandiaga Uno: Hharus Menjadi Inspirasi Daerah Lainnya
Dari Asia, cadangan devisa Jepang pada Mei 2024 tercatat 1.231,6 miliar dolar AS atau turun dari posisi April 2024 sebesar 1.279 miliar dolar AS, yang mana intervensi dalam stabilitas mata uang Yen menjadi pemicu turunnya posisi cadangan devisa.
Sementara itu, bursa saham AS pada akhir pekan lalu terpantau bergerak dalam zona merah merespons data pasar tenaga kerja yang lebih kuat.
Indeks Nasdaq tercatat merosot 0,23 persen atau 39,98 poin ke posisi 17.133,13, indeks Dow Jones Index (DJI) menyusul dengan melemah 0,22 persen atau 87,18 poin dan berakhir di 28.798,98, dan indeks S&P 500 juga ikut turun 0,11 persen atau 5,97 poin menuju 5.346,99.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 196,30 poin atau 0,51 persen ke 38.880,19, dan indeks Straits Times melemah 6,25 poin atau 0,19 persen ke 3.324,52.
Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) dan indeks Shanghai (China) libur memperingati hari libur nasional masing- masing negara tersebut.
Emas Antam
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Senin pagi, naik sebesar Rp1.000 menjadi Rp1.329.000 per gram.
Sebelumnya, harga emas batangan berada di posisi Rp1.328.000 per gram pada Sabtu (8/6/2024).
Baca juga : Pertemuan Maraton Menko Airlangga dengan Presiden, PM dan DPM Singapura Demi Menjaga Stabilitas Perdamaian ASEAN dan Indo-Pasifik
Harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Senin, yakni sebesar Rp1.210.000 per gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Senin:
– Harga emas 0,5 gram: Rp714.500
– Harga emas 1 gram: Rp1.329.000
– Harga emas 2 gram: Rp2.598.000
– Harga emas 3 gram: Rp3.872.000
– Harga emas 5 gram: Rp6.420.000
– Harga emas 10 gram: Rp12.785.000
– Harga emas 25 gram: Rp31.837.000
– Harga emas 50 gram: Rp63.595.000
– Harga emas 100 gram: Rp127.112.000
– Harga emas 250 gram: Rp317.515.000
– Harga emas 500 gram: Rp634.820.000
– Harga emas 1.000 gram: Rp1.269.600.000.
Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22. ***