Olahraga
Thailand Open 2024: Ganda Campuran Jafar/Aisyah Melaju, Ganda Putra Sabar/Reza Terhenti

Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, melaju ke-16 besar. (Foto: PBSI)
FAKTUAL-INDONESIA: Ganda campuran Skuad Merah Putih, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, melaju ke-16 besar turnamen BWF Super500 Thailand Open 2024, setelah tampil meyakinkan mengandaskan pasangan Hung Kuei Chun/Tsang Hiu Yan (Hong Kong) dengan straight game 21-12, 21-16, Rabu (15/5/2024), di Bangkok, Thailand.
“Pertandingan tadi tidak terlalu menyulitkan buat kami,” ucap Jafar usai pertandingan. ” Makanya dalam pertandingan tadi kami gunakan untuk mencoba-coba dan mengenakan pukulan saja. Alhamdulillah semuanya bisa berjalan lancar dan menang. Soal kondisi lapangan memang berangin. Tetapi tidak terlalu bermasalah dengan penampilan kami di tengah lapangan. Kami bisa beradaptasi dengan baik dan akhirnya bisa menang,” imbuhnya.
Sementara Aisyah mengatakan kunci kemenangan karena dari awal yakin menang. “Tadi yang menjadi kunci kemenangan kami adalah bermain yakin,” ucap Aisyah. “Dari awal kami bisa percaya diri dengan kemampuan kami. Kami juga selalu mendukung di tengah lapangan,” sambungnya.
Disinggung lawan selanjutnya, yakni pasangan Denmark, Jafar mengaku punya modal menang yang menambah kepercayaan diri. “Untuk besok lawan pasangan Denmark, kami akan tampil percaya diri saja,” tutur Jafar. ” Memang di pertemuan terakhir di turnamen India Super100 tahun lalu kami kalah. Tetapi itu pun dengan skor tipis. Makanya besok kami harus lebih berani dan percaya diri,” lanjutnya.
Sabar/Reza Terhenti
Pasangan ganda putra Skuad Merah Putih, Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama, langsung terhenti langkahnya di babak pertama. Sabar/Reza walau telah berusaha sekuat tenaga harus mengakui keunggulan pasangan Ming Che Lu/Tang Kai Wei (Chinese Taipei) lewat rubber game 15-21, 21-7 dan 19-21.
“Tadi di game pertama kami kurang siap,” aku Reza. ” Adaptasinya juga belum dapat. Makanya, mainnya belum optimal. Kami kalah,” tambahnya.
Di game kedua, lanjut Reza, sebenarnya sudah oke dan menemukan ritme terbaik. Sayang di game ketiga kurang tenang dan terburu-buru.
“Justru di poin-poin kritis kami kurang tenang,” ungkap Reza. “Kami akan tampil ke Malaysia, Singapura, dan Indonesia Open. Semoga di turnamen berikut hasilnya bisa lebih baik lagi,” harap Reza.
Sedangkan Sabar mengakui jika banyak melakukan kesalahan sendiri, penyebab kalah.
“Tadi saya banyak melakukan kesalahan sendiri,” aku Sabar. ” Padahal di poin-poin kritis seharusnya lebih tenang. Kami seharusnya tidak main buru-buru.
Di game ketiga, saya mainnya kurang tenang. Seharusnya bisa membuat pukulan yang aman dulu. Pukulan lurus dulu dan tidak perlu dibelokkan. Tetapi karena terburu-buru malah bikin error,” jelasnya. ****