Olahraga
Gelar Catur Simultan GM Susanto Lawan 20 Warga di CFD Jakarta, PB Percasi-PT JAPFA Berharap Catur Kian Populer di Hati Masyarakat

Ir. Rachmat Indrajaya Direktur Corporate Affairs PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk bersama GM Susanto Megaranto di Simultan Catur dan Blind Chess di CFD Jakarta, di Pintu Satu Senayan, Jakarta, Minggu (11/8/2024).
FAKTUAL-INDONESIA: Melahirkan dan memunculkan bibit catur nasional, kolaborasi PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk dan Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) menciptakan terobosan dalam memasyarakatkan dan menarik minat kawula muda menekuni olahraga catur.
Program terbaru menggelar pertarungan catur simultan GM Susanto Megaranto melawan 20 masyarakat peserta Car Free Day (CFD) Jakarta. Begitu juga melakukan pertandingan catur buta menghadapi Bintang Film Olga Lydia yang banyak menyedot perhatian masyarakat.
“Program catur simultan yang digelar di kawasan ramai seperti di arena CFD mendapat perhatian masyarakat. Dari sinilah diharapkan tumbuh bibit – bibit atlet catur nasional nantinya, ” tegas Ir. Rachmat Indrajaya Direktur Corporate Affairs PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, di pintu satu Senayan, Jakarta, Minggu (11/8/2024).
Baca Juga : Eastern Asian Junior 2024: IM Aditya Bagus dan Ivana Maria Rebut Juara Catur Klasik, Indonesia Borong Gelar
Rachmat melanjutkan, kegiatan simultan seperti ini berjenjang dan sebelumnya digelar di Tebet Eco Park, Sabtu 10 Agustus 2024 yang melibatkan pengunjung dalam acara Fun Chess Games dengan hadiah uang.
Inovasi Terus Dikembangkan
Diakuinya, inovasi pembinaan catur Indonesia terus dikembangkan JAPFA Chess Festival yang disponsori oleh PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk selama 24 tahun terakhir. Upaya meluaskan pembinaan pada kalangan masyarakat maka digelar pula dikawasan ramai.
“Kami senang para peserta CFD tampil dalam catur simultan. Dengan begitu, permainan carur lebih semarak lagi dikalangan masyarakat, ” tegas GM Susanto seusai bertanding catur simultan.
Kalau sebelumnya penekanan lebih pada turnamen professional. Tak kalah menariknya, saat GM Susanto Megaranto bermain catur tanpa melihat papan catur alias catur buta (blindfold chess) melawan seorang influencer atau Bintang film Olga Lydia.
Olga Lydia yang terkenal sebagai seorang aktris, model, presenter, dan produser film Indonesia juga penggemar catur. “Saya senang main catur walau tidak jago,” kata finalis dalam pemilihan Wajah Femina tahun 1994 itu.
Olga, telah membintangi lebih dari 20 film layar lebar (beberapa filmnya yang sukses dan terkenal adalah “Soegija” 2012, “12 Menit, Kemenangan untuk Selamanya” 2014, “Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan” 2019, “A World Without” 2021, dan “Mungkin Esok Lusa atau Nanti” 2024), serta sebagai produser eksekutif dan sutradara telah menghasilkan film “Sang Pemimpi” 2009, “Negeri 5 Menara” 2012, dan “Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap” 2013.
Sementara Kabid Binpres PB Percasi Kristianus Liem menyambut baik terobosan catur simultan GM Susanto juga blind chess menghadapi publik figur di CFD yang digagas PT JAPFA. “Ini langkah bagus apalagi kalau bisa diselenggarakan secara berkala dan bisa ke daerah-daerah, ” tutur Kristianus. “Pecatur muda kita seperti Fero dkk jadi punya kesempatan melawan pecatur bergelar Grand Master (GM) Susanto Megaranto. Mereka akan berkembang ilmu caturnya, dan catur semakin dikenal luas oleh masyarakat. Makanya Percasi berharap event ini dapat diselenggarakan secara berkala,” sambung Kristianus.
Baca Juga : 21st ASEAN UNIVERSITY GAMES 2024: Indonesia Borong Empat Medali Emas Catur Standar
Pada kesempatan yang sama Artsanti Alif , VP Head of Social Investment PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk mengatakan, dalam membina olahraga catur, pihaknya juga menempa atlet muda berbakat mulai tingkat SD melalui program JAPFA for Kids dan terus mengalami hasil positif.
“Dalam pembinaan catur di setiap daerah berjalan lancar. Bahkan atlet yang dibina sudah tampil dalam berbagai event nasional. Hal itu yang membuat kebanggaan tersendiri dalam melahirkan atlet berbakat, ” tutup Artsanti. ****