Olahraga
PON XXI – 2024: Jabar Degdeg Plas di Puncak Klasemen Medali Dibayangi Ketat Jakarta
FAKTUAL INDONESIA: Masih mendebarkan persaingan perebutan gelar juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 Aceh – Sumatera Utara (Sumut) mengingat persaingan ketat antara Jawa Barat dan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta hingga Kamis (19/9/2024) malam.
Jawa Barat (Jabar) memang masih memimpin di puncak klasemen perolehan medali namun belum bisa tenang karena DKI Jakarta terus membayangi dengan ketat di peringkat dua. Baik Jabar maupun Jakarta memasuki masa deg deg plas di hari terakhir perburuan medali, Jumat (20/9/2024) sebelum PON ditutup dengan resmi.
Ketatnya persaingan perebutan juara umum dapat dilihat dari perbedaan raihan emas Jabar dan Jakarta yang hanya terpaut tujuh keping. Berdasarkan data klasemen medali yang dilansir laman ponxxi.acehprov.go.id sampai Kamis pukul 23.59, Jabar berada di puncak dengan mengoleksi 185 emas, 156 perak dan 172 perunggu. Jakarta membayangi dengan ketat di posisi kedua dengan 178 -144 – 138. Kedua daerah ini sudah pasti tidak akan terkejar oleh Jawa Timur (Jatim) yang berada di posisi tiga dengan 136 -130 – 138.
Baca Juga : PON XXI – 2024: Gol Rano Antar Jatim Rebut Emas Sepakbola Putra setelah Tundukkan Jabar di Final
Tuan rumah bersama PON XXI, Sumut memantapkan posisi di posisi kleempat dengan 75 – 57 -108. Jawa Tengah (Jateng) di posisi lima dengan 69 – 72 -112.
Untuk posisi 10 besar berikutnya di diisi oleh tuan rumah bersama PON XXI Aceh dengan 62 – 47 – 69, Bali 31 – 34 – 56, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 29 – 33 – 49, Kalimantan Timur (Kaltim) 27 – 47 – 64 dan Lampung 22 – 15 – 30.
Ada lima daerah yang belum meraih emas yaitu Papua Selatan (Papsel), Sulawesi Barat (Sulbar), Bengkulu, Maluku Utara (Malut) dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahkan IKN belum meraih satu medali pun.
Sudah 982 dari total 1039 emas yang terdistribusikan. Berarti masih ada 57 emas yang diperebutkan di perburuan medali terakhir. Hasil ini akan sangat menentukan siapa yang akan menjadi juara umum antara Jabar dan Jakarta.
Jika Jabar mampu terus bertahan di puncak klasemen maka daerah ini sukses mencetak hattrick juara umum setelah berjaya sejak PON XIX 2016 Jabar dan PON XX 2020 Papua. Namun kalau Jakarta yang merebut juara umum maka ini merupakan kebangkitan kembali daerah itu sejak kehilangan gelar juara umum di Jabar tahun 2016.
Pada persaingan Kamis di Sumut, pundi-pundi emas Jabar betambah antara lain dari cabang olahraga voli putra setelah dalam pertandingan final di GOR Sumut Sport Center, Deli Serdang, mengalahkan Jawa Tengah dengan skor 3-0 (25-18, 25-22, 25-13).
Jabar juga menambah emas dari karate di GOR Sumut Sport Center, Deli Serdang, melalui nomor komite beregu putra. Jabar yang dikomandoi Sandi Firmansyah menang 4-1 atas Jawa Timur.
Atlet jujitsu Jabar M Nurul Fikri berhasil menyabet medali emas seusai menumbangkan Sunardi Muliawan (Jakarta) dalam final kategori nezawa putra kelas -77 kilogram di ruang Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang.
Baca Juga : PON XXI – 2024: Jabar Menyalip Jakarta di Puncak Klasemen Medali, Jatim Belum Beranjak dari Posisi 3
Pada cabang atletik Jabar merebut emas lari maraton putra yang disumbangkan oleh Rikki Martin Simbolon. Pada final maraton putra yang digelar jalan raya Tanjung Morawa-Kualanamu Deli Serdang , Sumatera Utara, Rikki Martin Simbolon finish di urutan pertama dengan catatan waktu 2 jam 26 menit 27 detik.
Ahmad Syahrul menambah emas Jabar setelah menjadi yang terbaik nomor freestyle – park putra balap sepeda BMX. Bertanding di kawasan Disporasu, Deli Serdang, Syahrul mencatatkan total poin 357, mengungguli rekannya sesama atlet Jawa Barat Gilang Febriansyah yang meraih medali perak dengan 344 poin.
Pebulu tangkis ganda campuran Jawa Barat (Jabar) Muhammad Rafi Alayman Jafar/Farica Abela bangkit dari ketertinggalan untuk mencuri medali emas. Rafi/Farica meraih emas setelah mengalahkan pasangan Jawa Tengah (Jateng) Michael Owen/Bernadine Anindya Wardana 16 – 21, 25 – 23, 21 – 11.
Sedangkan ajang perburuan Aceh, Kontingen Daerah Pasundan menambah emas dari menembak lewat sukses memborong dua medali emas 50m rifle 3 positions putri, baik untuk nomor perorangan maupun beregu, di Lapangan Tembak Rindam Mata Ie, Aceh Besar, Kamis.
Audrey Zahra Dhiyaanisa memainkan peranan besar dalam raihan dua medali emas tambahan bagi kontingen Jabar.
Audrey terlebih dulu bahu membahu bersama Citra Dewi Resti dan Dewi Laila Mubarokah memenangkan emas nomor 50m rifle 3 positions putri setelah membukukan nilai 1.696 poin.
Selanjutnya di nomor 50m rifle 3 positions perorangan putri, Audrey kembali berjaya dan mempersembahkan emas untuk kontringen Jabar setelah menorehkan nilai 438,9 poin.
Emas Jabar juga datang dari lifter Asep Nurdin, setelah ia memiliki catatan angkatan terbaik pada angkat berat kelas di atas 120 kilogram putra di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis.
Asep mencatatkan total angkatan 980 kilogram, unggul cukup jauh atas pemenang medali perak Reza asal Jambi dengan catatan total angkatan 957 kilogram, serta pemenang medali perunggu asal Riau Mohammad Faris Sauhaqqy dengan catatan total angkatan 910 kilogram.
Baca Juga : Sulut Gagalkan DKI Jakarta Sapu Bersih Medali Emas Cabor Bridge PON XXI – 2024
Masih di angkat berat, lifter muda Agit Solihin menyumbang medali emas untuk Jabar setelah mencatatkan total angkatan seberat 940 kilogram, dengan rincian angkatan squat terberat 390 kilogram, angkatan bench press terbaik 255 kilogram, dan 295 kilogram untuk angkatan deadlift.
Pada cabang tarung derajat tarung bebas, Jabar meraih tiga emas di Bale Meuseuraya Aceh Kota Banda Aceh. Medali emas Jawa Bara dipersembahkan dua petarung putri yakni Ainun Kuswandi dan Putri Fadillah serta satu medali emas dari petarung putra Andhika Dwiki.
Pada hari terakhir pertandingan arung jeram di Sungai Mamas, Jambur Mamang, Aceh Tenggara, Jawa Barat memboyong dua emas sekaligus dari nomor slalom R6 putra dan putri.
Pada nomor slalom R6 putra, Jawa Barat mencatatkan waktu finis tercepat yakni 3 menit 04,30 detik. Selanjutnya, posisi kedua dan seterusnya pada nomor ini ditempati oleh Banten, Kalimantan Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.
Jabar juga mencatatkan waktu terbaiknya dengan 4 menit 01,06 detik pada nomor slalom R6 putri. Peringkat kedua dan seterusnya pada slalom R6 putri diraih oleh Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Aceh, Sulawesi Utara, dan Sumatera Utara.
Tujuh Emas
Sementara itu Jakarta menambah raihan emas di Sumut melalui cabang boling setelah Yeri Ramadona berjaya pada nomor master putra lewat kemenangan atas rekan se timnya Hengki, dalam babak final di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang.
Jakarta juga meraih emas karate nomor kumite beregu putri di Universitas Negeri Medan, Deli Serdang.Tim Jakarta yang dipimpin Ceyco Georgia Zefanya menang atas Bali dengan keunggulan poin 2-1.
Jakarta kembali mempertahankan gelar juara umum biliar setelah menyalip Sumut Utara pada hari terakhir di Pardede Hall, Medan. Dua wakil Jakarta yang menembus partai final mampu mengantongi kemenangan untuk keluar sebagai juara yaitu Toni Setiadi pada nomor english billiard 250 point single dan Ponco Klinton Manurung pada nomor 10 ball single putra.
Baca Juga : Bangganya Irfan Hakim Anaknya Raih Emas di PON 2024
Perenang Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan menutup PON kali ini dengan mengumpulkan tujuh medali emas. Pada hari terakhir perlombaan di Kolam Renang Selayang, Medan, perenang 23 tahun itu membuktikan diri sebagai perenang terbaik Indonesia saat ini dengan meraup dua keping emas pada nomor 50 meter gaya bebas putra dan di nomor 4×100 meter gaya ganti estafet putra bersama Jason Donovan Yusuf, Gagarin Nathaniel Yus, dan Azel Zelmi Aryalingga.
Di tenis meja Jakarta meraih emas nomor tunggal putri lewat Rina Sintya yang berhasil menang 4-1 atas atlet senior dari Jawa Timur, Christine Ferliana, di babak final di GOR Angsapura, Medan.
Pelari Odekta Elvina Naibaho menambah raihan emas Jakarta melalui nomor lari maraton putri.
Tim esport DKI Jakarta sukses meraih emas usai mengalahkan Jawa Tengah dengan tiga babak dalam nomor Lokapala di Medan International Convention Center (MICC) di Kota Medan.
Dari Aceh, emas berhasil diraih Jakarta melalui cabang menembak lewat Sylvia Silimang yang berjaya pada nomor double trap perorangan putri setelah mampu membukukan 74 poin
Fariduddin Ishafahani berhasil meraih emas satu-satunya untuk DKI Jakarta di cabang tarung derajat setelah memenangkan partai final nomor 67,1-70kg putra yang digelar di Bale Meuseuraya Aceh dengan mengalahkan atlet Kalimantan Timur dengan skor tipis 2-1.
Tim rugby 7s DKI Jakarta mengawinkan emas nomor putra dan putri. Tim putri DKI Jakarta keluar sebagai juara setelah mengalahkan Papua dengan skor tipis 15-10. Sedangkan tim putra DKI Jakarta juga meraih emas setelah mengalahkan tim tuan rumah Aceh dengan skor akhir 31-22. ***
Baca Juga : Cabor Bridge Harusnya Terus Dipertandingkan di PON
Klasemen Perolehan Medali hingga Kamis (19/9/2024) pukul 13.59 WIB
Peringkat Provinsi Emas Perak Perunggu Total
1 Jabar 185 156 172 513
2 DKI Jakarta 178 144 138 460
3 Jatim 136 130 138 404
4 Sumut 75 57 108 240
5 Jateng 69 72 112 253
6 Aceh 62 47 69 178
7 Bali 31 34 56 121
8 DIY 29 33 49 111
9 Kaltim 27 47 64 138
10 Lampung 22 15 30 67
11 Papua 19 25 22 66
12 Banten 19 24 33 76
13 Riau 19 19 35 73
14 Kalsel 16 14 22 52
15 NTB 11 15 17 43
16 Sulsel 10 19 29 58
17 Sulut 10 13 17 40
18 Sulteng 8 7 20 35
19 Jambi 6 18 26 50
20 Sumsel 6 15 30 51
21 Pabar 6 7 14 27
22 Papeg 6 0 3 9
23 Kepri 5 5 6 16
24 NTT 4 7 11 22
25 Papteng 4 5 7 16
26 Sumbar 3 13 27 43
27 Gorontalo 3 4 6 13
28 Babel 3 2 6 11
29 Kaltara 3 1 5 9
30 Kalbar 2 7 16 25
31 Maluku 2 3 7 12
32 Kalteng 1 9 3 13
33 Sultra 1 5 7 13
34 PBD 1 0 4 5
35 Papsel 0 2 2 4
36 Sulbar 0 2 0 2
37 Bengkulu 0 0 7 7
38 Malut 0 0 2 2
39 IKN 0 0 0 0
Jumlah 982 976 1320 3278
Sumber: ponxxi.acehprov.go.id