Olahraga
Bridge Asian Games 2022: Thailand Muncul Tak Terduga Membuat Peluang Mixed Team Mengecil
Oleh : Bert Toar Polii
FAKTUAL INDONESIA: Target PB Gabsi yang disampaikan oleh Ketum PB Gabsi Syarif Bastaman untuk Asian Games 2022 Hangzhou adalah meraih satu medali emas dan satu medali perak atau perunggu.
Selanjutnya ia menjelaskan, harapannya medali emas di peroleh dari nomor mixed team.
Berdasarkan target ini maka mixed team diperkuat dengan membongkar pasangan Rury Andhany/Conny F Sumampouw yang menjadi andalan tim putri untuk dipindahkan bermain di nomor mixed team.
Mereka berdua dipasangkan dengan Noldy George dan Robert Parasian. Sebelumnya Noldy George berpasangan dengan Kristina Wahyu Murniati dan Robert Parasian berpasangan dengan Rahma Shaumi.
Sayang sekali penampilan tim mixed di hari pertama cukup mengecewakan karena kalah empat kali berturut-turut.
Namun penampilan mereka di hari kedua cukup membaik walaupun tetap hanya mampu meraih dua kemenangan.
Di session ke lima turun dengan kombinasi Conny F Sumampouw/Robert Parasian dengan Lusje Bojoh/Taufik Asbi mereka kalah dari India 5.15 – 14.85 VP.
Selanjutnya di session keenam dengan kombinasi Rury Andhany/Noldy George menggantikan Lusje Bojoh/Taufik Asbi mulai menang dari Jepang 12.44 – 7.56 VP.
Pada session ketujuh kembali dengan komposisi session ke lima membantai Philippina dengan 20-0 VP.
Pada session ke delapan komposisi pemain tidak berubah sayangnya kalah dari tim lemah Korea Selatan 6.28 – 3.72 VP.
Berkat hasil ini, Indonesia bisa memperbaiki peringkatnya dari buncit meningkat menjadi peringkat 8 dengan 69.51 VP.
Hasil dua hari ini masih memungkinkan Indonesia untuk melaju ke babak semi final tapi butuh kerja keras.
Karena berdasarkan pengalaman di Asia Pacific Bridge Championship di Hongkong beberapa waktu yang lalu maka untuk menggapai peringkat keempat dibutuhkan sekitar 230 VP atau rata-rata 10,5 VP atau amannya rata-rata 11 VP.
Dengan masih tersisa 14 session maka untuk mencapai 230 VP dibutuhkan sekitar 160 VP. Berarti butuh menang rata-rata 11,5 VP. Memang cukup berat tapi bukan berarti tidak mungkin.
Sayangnya dengan munculnya Thailand di peringkat pertama karena belum pernah kalah selama 8 session membuat peluang Indonesia semakin kecil.
Karena saingannya bertambah banyak, selain tuan rumah China, Chinnesse Taipei, China Hongkong, Singapura dan India. Belum lagi ada kuda hitam Jepang.
Besok pagi, Indonesia bye kemudian berikutnya akan menghadapi dua saingan beratnya China Hongkong dan Chinesse Taipei. Indonesia wajib menang melawan kedua tim ini jika ingin bertahan di jalur menuju semi final.
Besok hanya bermain 3 session karena merupakan akhir dari round robbin pertama.
Hasil selengkapnya :
Rank Team VPs Pen
1 Thailand 122.99
2 Chinese Taipei 100.89 0.84
3 Hong Kong, China 96.94
4 Singapore 92.2
5 China 90.82 0.66
6 India 86.79
7 Japan 71.08
8 Indonesia 69.51
9 Republic of Korea 58.52
10 Pakistan 54.81
11 Philippines 49.95
Indonesia Bertahan di Peringkat Empat Putri.
Di nomor putri, Indonesia terus menjaga peluangnya ke semi final dengan bertahan di peringkat empat.
Nomor putri hanya memainkan dua session hari ini. Karena berbeda dengan nomor putra dan mixed, nomor putri hanya diikuti 8 negara.
Pada session empat, turun dengan kombinasi Fera Damayanti/Riantini dan Rahma Shaumi/Elsya Ningtyas kalah tipis dari India 8.72-11.28 VP.
Kemudian session kelima kalah tipis 9.03 – 10.97 VP dari Chinesse Taipei dimana Ernis Sevita/Yunita Fitry masuk menggantikan Rahma Shaumi/Elsya Ningtyas.
Besok Indonesia akan berhadapan dengan Korea dan Thailand. Indonesia wajib menang melawan dua tim ini agar tidak tergelincir dari peringkat 4.
Hasil selengkapnya :
Rank Team VPs Pen
1 Chinese Taipei 68.23
2 Hong Kong, China 66.59
3 China 64.43
4 Indonesia 50.44
5 Singapore 46.99
6 Thailand 40.09
7 India 37.76
8 Republic of Korea 25.47
Jadwal pertandingan :
Sessi pagi 08.00 – 10.00 WIB
Sessi siang 12.30 – 14.30
15.00 -17.00
17.30 – 19.30
Hasil selengkapnya bisa dilihat disini : https://www.ccba.org.cn/Tour/TourIndex.aspx?tourid=26012 ***