Connect with us

Nusantara

Banjir Bandang Hanyutkan 25 Rumah di Margoyoso Pati, Puluhan Rumah di Kudus Tergenang

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Bupati Pati Haryanto d saat mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kamis (kiri) dan tumpukan sampah  di jembatan dua Sungai Piji di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Ant)

Bupati Pati Haryanto d saat mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kamis (kiri) dan tumpukan sampah di jembatan dua Sungai Piji di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Ant)

FAKTUAL-INDONESIA: Banjir bandang yang melanda tiga desa di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menghanyutkan 25 rumah.

Rumah yang hanyut akibat banjir bandang pada Kamis (14/7/2022) dini hari itu terjadi di dua desa.

Sementara puluhan rumah warga di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terdampak banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi.

“Puluhan rumah yang hanyut terbawa banjir bandang di Kecamatan Margoyoso, yakni di Desa Bulumanis Kidul ada 13 rumah dan Desa Tunjungrejo ada 12 rumah, sedangkan di Desa Sekarjalak hanya rusak ringan,” kata Bupati Pati Haryanto usai mengunjungi lokasi banjir di Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati, Kamis.

Seperti dipantau dari media antaranews.com, untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum korban banjir, kata dia, Pemkab Pati menyiapkan dapur umum di dekat balai desa masing-masing.

Advertisement

Selain itu, imbuh dia, saat ini juga ada suplai kebutuhan makan dan minum dari PMI Pati, relawan, komunitas, Kementerian Sosial maupun Dinas Sosial Pati serta sejumlah pihak lain.

Pemkab Pati juga melakukan inventarisasi korban banjir bandang yang terjadi pada Kamis (14/7) dini hari itu. Selanjutnya, setelah mengetahui kebutuhannya akan dipetakan dan warga yang rumahnya rusak juga akan dibantu pemerintah.

“Kami berharap masyarakat bersatu padu dan jangan saling menyalahkan. Mari bersama-sama mencari solusi terbaik karena korban banjir juga tidak hanya kehilangan rumah, dokumen-dokumen penting pun ikut terbawa hanyut banjir sehingga mereka membutuhkan uluran tangan secepatnya,” ujarnya.

Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya yang ikut mendampingi Bupati Pati mengunjungi lokasi banjir di Desa Bulumanis Kidul menambahkan saat ini warga korban banjir diungsikan sementara di balai desa terdekat.

“Ada pula yang mengungsi di rumah saudaranya karena 25 rumah warga yang tersebar di dua desa tersebut memang tidak bisa dihuni lagi,” ujarnya.

Advertisement

Bencana banjir di Kecamatan Margoyoso tercatat melanda tiga desa, yakni Bulumanis Kidul, Sekarjalak dan Tunjungrejo.

Selain di Kecamatan Margoyoso, banjir juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Pati Kota, Kecamatan Wedarijaksa, Kecamatan Trangkil, dan Kecamatan Margorejo.

Tergenang Banjir

Puluhan rumah warga di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terdampak banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan debit air di Sungai Piji meluap ke pemukiman warga, Kamis.

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, jumlah rumah warga yang terdampak banjir ada 170 rumah yang tersebar di beberapa rukun tetangga (RT) di Desa Kesambi.

Advertisement

Peristiwa banjir tersebut diperkirakan terjadi pukul 01.00 WIB, dengan intensitas hujan sangat tinggi di wilayah atas Kabupaten Kudus mulai pukul 01.00 WIB hingga 04.30 WIB sehingga Sungai Piji di Desa Kesambi tidak kuat menampung air.

Kondisi tersebut, diperparah dengan sampah yang menumpuk di jembatan dua sehingga mengakibatkan air melimpas cukup deras mulai pukul 03.30 WIB.

“Ketinggian limpasan airnya berkisar 20 sentimeter (cm) dari tanggul sungai,” ujarnya.

Akibat banjir tersebut, terdapat 41 rumah warga yang tergenang banjir sedangkan puluhan rumah lainnya hanya terdampak pada akses jalan menuju rumah.

Untuk saat ini, imbuh dia, sedang dilakukan kerja bakti untuk membantu warga yang rumahnya terdampak banjir.

Advertisement

Sementara itu, Camat Mejobo Aan Fitriyanto mengungkapkan untuk saat ini genangan di pemukiman mulai surut, sehingga rumah warga yang masih ada genangan akan dibantu dengan mesin penyedot air.

Untuk debit air di Sungai Piji, imbuh dia, masih penuh, namun tidak sampai melimpas, sedangkan evakuasi tumpukan sampah di jembatan dua masih menunggu alat berat karena sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus. ***

Lanjutkan Membaca