Nasional
Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Minta PSSI Hentikan Kompetisi Sepakbola Liga 1
FAKTUAL-INDONESIA : Pertandingan sepakbola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) berakhir rusuh. Sebanyak 130 orang tewas dan sekitar 180an orang terluka.
Atas kejadian ini, Presiden Joko Widodo minta PSSI hentikan Liga 1 terkait tragedi Kanjuruhan tersebut. Jokowi tegaskan harus ada evaluasi menyeluruh di kompetisi sepakbola Indonesia.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan terkait tragedi Kanjuruhan. Jokowi mengaku prihatin dan sampaikan duka cita.
“Saya meminta Menkes dan Gubernur Jatim untuk memonitor khusus layanan medis untuk korban agar dapatkan layanan terbaik,” jelasnya di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).
Presiden Jokowi juga meminta pihak-pihak terkait untuk lakukan elavuasi menyeluruh terkait pelaksanaan kompetisi sepakbola di Indonesia. Khususnya PSSI, Jokowi minta Liga 1 dihentikan dulu.
“Saya perintahkan pada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola dan prosedur keamanannya,” tegasnya.
“Kapolri lakukan investagasi dan mengusut tuntas kasus ini. PSSI hentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.,” tambahnya.
“Saya menyesalkan dan saya berharap ini tragedi terakhir sepakbola di tanah air,” tutupnya.
Sebagai informasi, Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya 2-3 dalam laga Derby Jawa Timur pada lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Suporter tuan rumah yang tak terima kekalahan tim kesayangannya mengamuk selepas laga.
Para suporter masuk ke lapangan, situasi selanjutnya tidak terkendalikan. Pihak kepolisian melepas gas air mata, kemudian para penonton berdesak-desakan keluar yang berakhir menjadi Tragedi Kanjuruhan.
130 Korban dilaporkan tewas dan masih terdapat 20 korban dalam kondisi kritis.***