Connect with us

Nasional

Ratusan Warga Kampung Beting Remaja Tanjung Priok Antusias Ikut Program Stunting dari Faktualid.com

Avatar

Diterbitkan

pada

Pemimpin Redaksi Faktualid.com Gungde Ariwangsa (baju warna hitam) ketika acara Program Cegah Stunting dan Bhakti Sosial di Kampung Beting Remaja Tanjung Priok. (Foto: Bambang)

FAKTUAL-INDONESIA:  Ratusan warga Kampung Beting Remaja Tanjung Priok antusias mengikuti Program Cegah Stunting dan Bhakti Sosial memperingati Hari Gizi Nasional ke-64/2024 yang diselenggarakan Faktualid.com, Sabtu (27/1/2024), di PKW Wadah Kampung Beting Remaja Tugu Utara III Tanjung Priok, Jakarta.

Hadir di acara sebagai nara sumber: dr. Ernita Harman, Ahli Gizi Inez Anggi Putri, Ketua RW 19 Richardo Hutahayam dan Pemimpin Redaksi Faktualid.com. Gungde Ariwangsa.

“Acara ini kami gelar untuk kampanye kesehatan pencegahan stunting. Kami peduli putra-putri Indonesia, utamanya Kampung Beting Remaja ini sehat dan cerdas, ” kata Ariwangsa. “Acara terselenggara berkat dukungan Bank BTN, PNM, Pos Indonesia, PT Pertamina Trans Kontinental, dan Pasar Jaya. Faktualid.com sangat peduli mengangkat masalah pendidikan, kesehatan serta menjaga iklim keseimbangan alam,” jelas Ariwangsa.

Ketua RW 19 Kampung Beting Remaja  Richardo Hutahayam mengucap banyak terima kasih atas kepedulian Faktualid.com menggelar Program Pencegahan Stunting dan Bhakti Sosial membagi sembako plus  paket Gizi Sehat ( Susu UHT, bubur kacang hijau, telur dan buah) kepada warganya.

“Saya selaku Ketua RW mengapresiasi kepedulian Faktual Indonesia (Faktualid.com) mau berbagi di tempat kami,” ucap Richardo. “Besar harapan dari program ini akan membuka mindset warga kami terkait gizi baik agar putra-putrinya terhindar dari stunting,” sambungnya.

Advertisement

Menurut Richardo, mindset warganya memang memiliki kebiasaan menghadirkan makanan cepat saji (nuget, sosis dan mie instan) kepada putra-putrinya. Padahal hal tersebut
kurang tepat untuk pemenuhan gizi baik kepada putra-putri tersayang, “lanjut Richardo.

Hadirnya program cegah stunting dengan  menghadirkan dokter dan ahli gizi, tambah Richardo, akan merubah kebiasaan ibu-ibu di sini. “Kebiasaan harus dirubah,” ucap Richardo. ” Terlebih Indonesia mencanangkan Indonesia Emas pada 21 tahun ke depan. Sangat tergantung SDM berkualitas, bermartabat, pegang aqidah dan berahklak mulai dari usia dini,” jelasnya.

Sementara Ahli Gizi Inez Anggi Putri di kesempatan ini membuka kesadaran warga dengan mengatakan, pencegahan stunting anak dimulai dari ketika janin masih dalam kandungan.

“50 persen dalam kandungan dan  50 setelah lahir penyebab stunting anak,” ungkap Inez.”Makanya ibu hamil jangan nggak makan karena alasan mual-mual dan sebagainya. Juga anak sebaiknya mendapatkan ASI (air susu ibu-red) hingga usia 6 bulan baru diberikan asupan makanan tambahan,” jelas Inez.****

Advertisement
Lanjutkan Membaca