Connect with us

Nasional

Menko Muhaimin Tekankan Pentingnya Integrasi Sekolah Rakyat, MBG dan Pemberdayaan Desa untuk Turunkan Kemiskinan

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Menko Muhaimin Tekankan Pentingnya Integrasi Sekolah Rakyat, MBG dan Pemberdayaan Desa untuk Turunkan Kemiskinan

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar saat mengunjungi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kupang Timur Babau, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/10/2025). (Kemnko PM)

FAKTUAL INDONESIA: Dalam kunjungan  di Nusa Tenggara Timur (NTT), Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya integrasi instrumen penanggulangan kemiskinan.

Menurut Menko PM Muhaimin, instrumen itu meliputi Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), pemberdayaan desa, serta optimalisasi peran pendamping masyarakat.

“Semua program ini harus terhubung dan saling menguatkan. Hanya dengan cara itu kita bisa benar-benar menurunkan angka kemiskinan,” kata Menko Muhaimin.

Di NTT, Muhaimin mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang di Kabupaten Kupang.

Selain itu seperti diinformasikan laman Kemenko PM, Muhaimin juga mengunjungi dapur dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kupang Timur Babau, Rabu (1/10/2025).

Advertisement

Kehadiran Muhaimin di NTT sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk tidak hanya merancang kebijakan, tetapi juga memastikan implementasi di lapangan berjalan efektif.

Baca Juga : Guru Penanggungjawab MBG Dapat Insentif Rp 100 Ribu Sehari

“Ini bagian dari upaya kita bersama untuk mengentaskan kemiskinan, membangun keadilan sosial, dan membuka harapan baru bagi anak-anak bangsa,” ujar Muhaimin.

Saat mengunjungi dapur SPPG di Kupang Timur Babau, Muhaimin menyatakan, operasional dalam  menjalankan seluruh rantai produksi dalam program MBG,  berjalan sesuai standar higienis. Bahkan Muhaimin menilai dapur SPPG Babau ini dapat menjadi contoh tempat lainnya.

“Dapur SPPG di sini sangat membanggakan. Semua pekerja senang, siswa penerima manfaat senang, pemilik dapur senang. Jadwal produksinya pun disiplin, mulai jam 1 siang persiapan kebersihan, jam 2 dini hari memasak, jam 6 pagi makanan siap, dan jam 9 pagi sudah terdistribusi. Ini yang harus ditiru di tempat lain,” kata Muhaimin.

Muhaimin  menegaskan Satuan SPPG harus disiplin ketika menjalankan seluruh rantai produksi dalam program MBG. Dia memberikan peringatan kepada seluruh pengelola SPPG agar tidak mencari celah untuk keuntungan pribadi dan mencelakakan penerima manfaat.

Advertisement

Baca Juga : Presiden Prabowo Tegaskan Pemerintah akan Bangun 20 Hektar Tambak, Tingkatkan Kesejahteraan Guru hingga Tantangan MBG

“Kepada SPPG, dapur-dapur harus disiplin. Jangan memanfaatkan celah yang merugikan konsumen. Ini program raksasa yang akan dicatat dalam sejarah sebagai gerakan penanggulangan kualitas gizi anak dan melawan stunting. Mari kita dukung bareng-bareng,” kata Muhaimin dalam keterangan tertulis, Rabu.

Lebih lanjut, Muhaimin menyatakan MBG adalah program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki asupan gizi anak-anak sekolah. Terlebih, kata dia, banyak anak-anak sekolah di Indonesia yang kini kerap mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi.

“Program ini cara cepat dan paling pokok untuk mengatasi gizi buruk. Tapi saya ingatkan, jangan sampai makanan bergizi gratis justru dijadikan sumber micin. Ketergantungan anak-anak kita pada snack instan bermicin dan MSG harus dikurangi, karena itu merusak selera makan,” ujar Muhaimin.

Tak hanya itu, Muhaimin menuturkan keberadaan SPPG juga harus menjadi bagian dari ekosistem pemberdayaan dengan melibatkan UMKM lokal dalam rantai produksi.

“Kita ingin MBG ini bukan hanya soal gizi, tapi juga menggerakkan masyarakat agar produktif. Masyarakat bisa terlibat dalam penyediaan bahan baku, koperasi, UMKM, semuanya harus dititipkan dalam ekosistem MBG,” tutur dia.

Advertisement
Menko Muhaimin Tekankan Pentingnya Integrasi Sekolah Rakyat, MBG dan Pemberdayaan Desa untuk Turunkan Kemiskinan

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar di tengah-tengah siswa dan guru Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Kemnko PM)

SR Semua Kabupaten

Sementara itu dalam kunjungannya di Sekolah Rakyat (SR) Menengah Pertama 19 Kupang di Kabupaten Kupang, Menko PM Muhaimin menegaskan komitmen pemerintah untuk memperluas keberadaan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di daerah.

Muhaimin  menjelaskan Sekolah Rakyat adalah upaya percepatan pengentasan kemiskinan dengan memberikan pendidikan gratis berasrama untuk anak-anak dari keluarga miskin.

Baca Juga : Rapat Darurat Respon Keracuan Massal MBG, Presiden Prabowo Beri Arahan Teknis setelah Penyebab Utama Dibahas

“Kita mendorong dan upayakan agar Sekolah Rakyat berdiri di semua kabupaten, agar lebih banyak menjangkau yang membutuhkan. Semua kabupaten akan dibuat Sekolah Rakyat. Akan terus bertambah, termasuk di NTT. Setiap tahun akan bertambah dan semua kabupaten akan ada,” kata Muhaimin.

Lebih lanjut, Menko Muhaimin mengapresiasi pengurus dan para guru Sekolah Rakyat 19 Kupang yang telah memprioritaskan siswa dari keluarga miskin ekstrem untuk bersekolah. Ia berharap 100 siswa Sekolah Rakyat ini akan lulus menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berdaya dan mampu memaksimalkan segala potensi yang ada di NTT.

“Sekolah Rakyat di sini mengharukan, membanggakan, dan tentu ini hasil kerja keras. Dari sekian yang harus diterima, dipilih yang paling membutuhkan, dipilih 100 sebagai prioritas karena paling membutuhkan,” jelas dia. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement