Nasional
Berita Menarik: Presiden Jokowi Bersepeda dengan AHY, Rakyat Kebanjiran di Aceh, Sumsel, Banten dan Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersepeda dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta, Minggu, sementara BPBD Kabupaten Bireun melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Bireun, Aceh
FAKTUAL INDONESIA: Ada berita menarik di akhir pekan ini menyangkut kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan derita rakyat yang kena dampak banjir di Aceh, Sumatera Selatan (Sumsel), Banten dan Jakarta.
Jokowi pada hari Minggu (28/1/2024) pagi, bersepeda dan sarapan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta.
Nun jauh di sana, di Kabupaten Bireuen Aceh, Musi Banyuasin Sumsel, Tengerang Banten dan Jakarta ribuan rakyat berkutat dengan derita akibat terjangan banjir.
Dalam pantauan media seperti laporan antaranews.com, Jokowi dan AHY bersepeda di Yogyakarta, Minggu, sambil menyapa masyarakat.
Video bersepeda itu dibagikan AHY melalui akun media sosial Instagram @agusyudhoyono yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Dalam video yang diunggah, tampak Presiden dan AHY bertemu secara kebetulan saat sedang bersepeda di Yogyakarta.
AHY yang sedang bersepeda bersama rombongan, terlihat berhenti di pinggir jalan karena mengetahui ada rombongan Presiden yang juga bersepeda.
Selanjutnya rombongan Presiden tiba di sebelah rombongan AHY dan menghentikan sepedanya.
Saat itu AHY langsung memberikan hormat kepada Presiden, menanyakan kabar dan meminta izin untuk ikut bergabung dengan rombongan Presiden.
Jokowi mengenakan kaos hitam lengan panjang dengan celana olahraga hitam. Presiden mengenakan helm berwarna merah.
Sedangkan AHY mengenakan kaos biru lengan pendek dengan celana olahraga dan helm biru.
Selanjutnya Presiden mengajak AHY ke rumah makan Gudeg Yu Djum di Yogyakarta untuk sarapan bersama.
Di rumah makan itu keduanya duduk berdua di sebuah meja dan berdiskusi.
Menurut AHY, pada kesempatan itu dirinya banyak berdiskusi tentang isu kebangsaan dan kesiapan pemilu, agar berjalan aman, damai dan demokratis.
Usai sarapan, keduanya kembali melanjutkan bersepeda dan menyapa masyarakat di Yogyakarta.
Saat sampai di depan Gedung Agung, Yogyakarta, AHY meminta izin kepada Presiden untuk melanjutkan kegiatan, dan keduanya berpisah.
Rakyat Mengungsi
Sementara itu banjir yang dipicu curah hujan tinggi masih merendam pemukiman penduduk di 52 gampong atau desa Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, sehingga menyebabkan 1.199 jiwa warga mengungsi menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
“Masyarakat masih berada di titik pengungsian yang didirikan oleh perangkat desa masing-masing,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA di Banda Aceh, Jumat malam.
Ilyas menjelaskan banjir mulai merendam wilayah Bireuen pada Kamis (25/1) sekitar pukul 20.30 WIB. Daerah terdampak meliputi 32 desa di Kecamatan Jeunieb, kemudian 13 desa di Kecamatan Pandrah, dan tujuh desa di Kecamatan Peulimbang.
“Banjir akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Bireuen pada 25 Januari 2024, sehingga mengakibatkan banjir di tiga kecamatan dalam wilayah Bireuen,” ujarnya.
Untuk data sementara, kata Ilyas, korban terdampak di Jeunieb sebanyak 2.156 Kepala Keluarga (KK), dan di Kecamatan Pandrah sebanyak 3.010 jiwa dalam 1.302 KK. Petugas BPBD Bireuen masih terus melakukan pendataan korban terdampak di beberapa desa lain, termasuk di Kecamatan Peulimbang.
Hingga kini, tercatat 1.199 jiwa harus mengungsi, yang tersebar di 11 titik lokasi dalam sembilan desa di Kecamatan Jeunieb, meliputi Desa Dayah Blang Reuleu, Janggot Seungko, Ule Raboe, Tanjong Bungong, Dayah Baroe, Teupin Kupula, Blangme Barat, Meunasah Kupula, dan Cot Geuleumpang Baroh.
Di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Pejabat Bupati Apriyadi mengajak sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat untuk membantu warga terdampak banjir.
“Dampak banjir yang melanda Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sangat terasa bagi masyarakat yang terdampak. Oleh karena itu kami memberikan warning kepada seluruh perusahaan di wilayah Muba untuk pro aktif turut memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir, kata Pj Bupati Muba Apriyadi usai mengecek bantuan sembako di Kecamatan Lais, Muba, Sabtu.
Ia menegaskan bantuan yang sudah didistribusikan harus segera disalurkan kepada warga yang terdampak banjir, jangan ditunda-tunda.
Kemudian kepada perusahaan-perusahaan lainnya yang operasional di Muba pro aktif menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Muba dan bantuan diberikan secara merata dan benar-benar diperuntukkan bagi warga yang terdampak banjir.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten melaporkan sebanyak 310 kepala keluarga (KK) di daerah itu terdampak bencana alam banjir akibat hujan deras pada Sabtu (27/1/2024).
“Dari hasil laporan lapangan, ada dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi tadi, wilayah itu diantaranya seperti di Kecamatan Pakuhaji dan Rajeg,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Sabtu.
Menurutnya, bencana banjir di dua wilayah kecamatan tersebut telah melanda di enam rukun tetangga (RT) dan dua desa. Adapun jumlah kepala keluarga dari wilayah itu di antaranya seperti di RT/RW 01/12, Desa Keramat, Paku haji sebanyak 40 KK.
Kemudian, Desa Rajeg Mulya, Rajeg dengan jumlah empat rukun tetangga sebanyak 270 KK.
Ia menyebutkan, dari daerah yang terdampak itu, di antaranya 50 jiwa diketahui telah mengungsi ke tempat lebih aman.
Di Ibukota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat empat rukun tetangga (RT) di Rawa Buaya, Jakarta Barat tergenang air dengan ketinggian 30 hingga 60 centimeter (cm) pada pukul 14.00 WIB.
“Genangan terjadi akibat curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah di Jakarta Barat,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Selain di kawasan Rawa Buaya, terdapat empat RT lainnya di Jakarta Barat yang tergenang yakni di Cengkareng Timur dengan ketinggian 30 hingga 40 cm.
Kemudian, terdata tiga ruas jalan tergenang di Ruko Mutiara Taman Palem Blok A20 RT 007/RW 014, Cengkareng Timur dengan ketinggian 20 cm.
Lalu, Jalan Daan Mogot Km 13 RT 011/RW 003, Cengkareng Timur dengan ketinggian 30 cm serta Jalan Basoka Raya RT 01/RW 06, Joglo dengan ketinggian 15 cm.
Sedangkan wilayah yang sudah surut adalah dua RT di Kelurahan Sukabumi Selatan.
Lalu, jalan tergenang yang sudah surut yakni Srengseng Raya (depan Kelurahan Srengseng), Srengseng, serta Jalan Manyar RT 001/RW 011, Tegal Alur, Jakarta Barat. ***