Wisata
Ministerial Meeting WCCE Tashkent, Menparekraf Sandiaga Uno: Dibutuhkan Kerja Sama Internasional untuk Atasi Tantangan Ekraf
FAKTUAL INDONESIA: Meskipun telah membuktikan ketangguhannya dalam berkontribusi pada pemulihan ekonomi namun ekonomi kreatif (Ekraf) masih menghadapi sejumlah tantangan yang harus dihadapi bersama seperti situasi geopolitik.
Demikian dikemukakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat menjadi pembicara dalam Ministerial Meeting 4th Edition of World Conference on Creative Economy yang berlangsung di Ayvan Plaza, Central Asian Expo Uzbekistan.
“Karenanya untuk membuka lebih banyak manfaat ekonomi kreatif bagi ekonomi baik secara nasional maupun global, dibutuhkan upaya untuk mempromosikan sektor ini dan mengatasi tantangannya melalui kerja sama internasional yang lebih kuat, inklusif, dan progresif,” kata Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Uno.
Baca Juga : Jadi Panelis WCCE Tashkent, Menparekraf Sandiaga Uno Paparkan KaTa Kreatif dan Bertemu Sekjen WIPO
Menurut Sandiaga, pada tahun 2024, Indonesia menginisiasi adopsi Resolusi dalam Majelis Umum PBB berjudul “Mempromosikan Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan,” yang disponsori bersama oleh 59 negara lainnya.
Indonesia berharap resolusi tersebut menjadi dasar bagi pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan yang lebih besar bagi pengembangan ekonomi kreatif.
“Melalui upaya kami dalam beberapa tahun terakhir, kami telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekonomi kreatif. Kami harus melangkah lebih jauh untuk menerjemahkan komitmen menjadi tindakan nyata, sehingga ekonomi kreatif dapat lebih berdampak bagi upaya kami mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Sandiaga meyakini sektor ekraf memainkan peran strategis dalam membentuk agenda makroekonomi secara global.
“Ekonomi kreatif membuktikan ketangguhannya dalam berkontribusi pada pemulihan ekonomi dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui penciptaan lapangan kerja, meningkatkan ekspor, dan mendorong pembangunan sosial,” ucapnya, Rabu (2/10/2024).
Pertumbuhan ekonomi kreatif saat ini menyumbang 3,1 persen dari PDB Global dan diperkirakan akan meningkat menjadi 3,2 persen pada 2025. Sementara kontribusi ekonomi kreatif untuk lapangan kerja secara global mencapai 6,2 persen.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga mengapresiasi Pemerintah Uzbekistan yang telah menyusun dokumen WCCE: Tashkent Action Plan sebagai kelanjutan dari dokumen hasil WCCE 2022 sebelumnya yaitu Bali Creative Economy Roadmap.
Menparekraf Sandiaga menyoroti tiga hal berdasarkan Tashkent Action Plan yang dapat dikolaborasikan. Pertama, membangun dan memperkuat jaringan di antara para pelaku kreatif di seluruh dunia. Kedua, mempromosikan dan mendukung pembiayaan inovatif untuk industri kreatif.
Dan ketiga, meningkatkan kemampuan dan keterampilan kecerdasan buatan atau AI industri kreatif dan merumuskan aturan dan peraturan, untuk memastikan bahwa AI dapat digunakan sebagai alat yang ampuh dalam mendukung industri kreatif.
“Saya percaya bahwa Tashkent Action Plan akan menjadi alat penting bagi berbagai pemangku kepentingan untuk memajukan kerja sama, terutama untuk mengimplementasikan Resolusi PBB tentang mempromosikan ekonomi kreatif untuk pembangunan berkelanjutan,” tegas Sandiaga.
Baca Juga : Menparekraf Sandiaga Uno, WCCE Bali Perkuat Ekonomi Kreatif Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Potensi Kerja Sama
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Republik Uzbekistan, Ilkhom Utkurovich Khaydarov, dan Direktur Badan Ekonomi Kreatif Thailand, Cakkrit Pichyangkul, membahas potensi kerja sama di sektor ekonomi kreatif (ekraf).
Pertemuan ini dilakukan di sela-sela kunjungan Menparekraf Sandiaga di World Conference on Creative Economy (WCCE) 2024 di Tashkent, Uzbekistan, Rabu (2/10/2024) waktu setempat.
Saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Uzbekistan, Ilkhom Utkurovich Khaydarov, Menparekraf menyampaikan Indonesia dan Uzbekistan pada tahun 2023 telah melakukan MoU antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Uzbekistan Art and Culture Development Foundation dalam kerja sama di bidang ekonomi kreatif, yang dilakukan pada 17 Oktober 2023 di Tashkent.
“Kami berharap bisa memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan Uzbekistan dalam mengembangkan ekonomi kreatif, seperti peningkatan SDM sektor ekonomi kreatif, pertukaran data, hingga pameran,” kata Sandiaga.
Di waktu yang berbeda, Sandiaga bertemu dengan Direktur Badan Ekonomi Kreatif Thailand, Cakkrit Pichyangkul, dan menyampaikan keinginannya untuk berkolaborasi dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif dengan Thailand.
Sandiaga menjelaskan, meski belum ada kerja sama formal antara Indonesia dengan Thailand yang tertuang dalam Memorandum of Understanding, kolaborasi kegiatan, atau kerja sama tertulis lainnya, tapi hubungan diplomasi antara Indonesia dan Thailand serta kolaborasi dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap terjalin secara paralel dengan saling mereferensikan satu sama lain secara informal.
“Thailand tetap turut menjadi mitra Indonesia dalam pertemuan internasional khususnya pada kerja sama di bawah agenda-agenda ASEAN. Hubungan Indonesia dan Thailand secara umum sering terjalin dalam partisipasi kedua negara pada pertemuan internasional,” ujarnya.
Sandiaga meyakini, bekerja sama dalam pengembangan ekonomi kreatif dengan Indonesia, akan juga menguntungkan kedua negara. Sebab ekonomi kreatif Indonesia menyumbang 3,1 persen dari PDB global dan 6,2 persen untuk lapangan kerja di dunia. Pada tahun 2030, kontribusi ekonomi kreatif diperkirakan akan mencapai 10 persen terhadap PDB global dan kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja akan mencapai 40 persen.
Baca Juga : Jadi Dosen Tamu di Tashkent, Menparekraf Sandiaga Uno Jelaskan Indonesia Mendorong Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
“Kami berharap bisa berkolaborasi dalam mengembangan ekonomi kreatif global, karena ekonomi kreatif memiliki peranan yang semakin signifikan dalam ekonomi global,” tutur Sandi, panggilan akrab Sandiaga.
Dalam pertemuan ini, Menparekraf Sandiaga didampingi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam dan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini M. Paham. ***