Connect with us

Kesehatan

Pilu! Gegara Tak Ada Dokter Anestesi, Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Dunia

Avatar

Diterbitkan

pada

Pilu! Gegara Tak Ada Dokter Anestesi, Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Dunia

RSUD TC Hillers Maumere tidak punya dokter anestesi sehingga tidak bisa melakukan tindakan operasi untuk ibu hamil Maria Yunita.  (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Peristiwa tragis dan pilu  menimpa seorang ibu hamil, Maria Yunita, yang meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya di RSUD TC Hillers Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (9/4/2025) malam.

Yang menjadi sorotan publik adalah kematian Maria Yunita diduga karena tidak tersedianya dokter anestesi di rumah sakit rujukan tersebut. Hal ini membuat Maria Yunita yang seharusnya segera dioperasi karena posisi bayinya, tidak bisa dilakukan. Akibatnya Maria Yunita meninggal dunia.

Kepala Ombudsman Perwakilan NTT Darius Beda Daton mengungkapkan, sejak Januari 2025, RSUD TC Hillers tidak memiliki dokter anestesi karena pengunduran diri tenaga medis yang sebelumnya bertugas, dan belum ada pengganti sampai peristiwa nahas ini terjadi.

Baca Juga : Ini Modus Dokter PPDS yang Perkosa Keluarga Pasien, Korban Bertambah Jadi 3 Orang

“Ketiadaan dokter anestesi menyebabkan tindakan operasi, sekecil apa pun, tidak bisa dilakukan di RSUD TC Hillers dan harus dirujuk. Ini sangat fatal bagi pasien darurat seperti ibu hamil yang butuh penanganan cepat,” ujar Darius dalam keterangannya, Kamis (14/4/2025).

Menyikapi kejadian ini, Ombudsman meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka segera menerbitkan surat izin praktek (SIP) bagi dua dokter anestesi dari RS Lela agar bisa segera membantu pelayanan medis di RSUD TC Hillers.

Advertisement

Selain itu, Ombudsman juga mendesak BPJS Cabang Sikka memastikan rumah sakit mitra JKN memenuhi syarat kualifikasi tenaga kesehatan agar tidak terjadi kelalaian serupa yang berujung kehilangan nyawa.

Peristiwa ibu hamil dan bayinya meninggal karena tidak ada dokter anastesi di RS Maumere juga mendapat perhatian serius dari Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena. Ia menyebut, peristiwa ini sebagai tragedi kemanusiaan sekaligus tamparan keras bagi sistem layanan kesehatan daerah.

“Kita sangat berduka dan prihatin. Ini tragedi kemanusiaan yang menyadarkan kita bahwa pelayanan dasar bidang kesehatan harus jadi prioritas,” tegas Gubernur dalam pernyataan resminya, Jumat (11/4/2025).

Baca Juga : Usai Memasukkan Nikita Mirzani ke Penjara, Dokter Reza Gladys Temukan Tindak Pidana Baru

Gubernur langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Provinsi NTT untuk turun ke Maumere dan menugaskan dokter anestesi darurat, agar kekosongan tenaga ahli seperti ini tidak terulang. “Saya minta jangan ada lagi nyawa yang hilang hanya karena sistem tidak siap!” ujar Melkiades tegas.

Gubernur juga mendesak BPJS dan lembaga kredensial agar meninjau ulang akreditasi rumah sakit mitra JKN, memastikan kesiapan tenaga medis dan fasilitas yang sesuai dengan standar.

Advertisement

Menurutnya, tragedi ini adalah panggilan untuk melakukan koreksi total dalam sistem kesehatan, termasuk mempercepat distribusi dokter spesialis di seluruh pelosok NTT.

“Kita ingin JKN benar-benar menyelamatkan rakyat, bukan jadi formalitas kerja sama. Tragedi seperti ini tidak boleh terulang,” pungkasnya.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement