Connect with us

Kesehatan

9 Hal Penting Dalam Memilih Skincare untuk Bayi Newborn

Dita Septia Pramesti

Diterbitkan

pada

9 Hal Penting Memilih Skincare untuk Bayi Newborn

Ilustrasi Skincare untuk Bayi Newborn

FAKTUAL-INDONESIA : Kulit bayi butuh perawatan khusus untuk menjaga kesehatannya. Karena itu, ada banyak hal penting yang harus diperhatikan ketika memilih produk skincare untuk bayi newborn. Bayi baru lahir biasanya belum memiliki lapisan pelindung yang berkembang sepenuhnya layaknya orang dewasa. Hal ini membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi. Jadi, merawat kulit mereka dengan produk yang sesuai dapat membantu mengatasi masalah tersebut dan menjaga kulit mereka tetap terawat.

Berikut beberapa hal penting dalam memilih skincare untuk bayi newborn yang sudah faktualid.com lansir dari orami.co.id.

1. Gunakan Produk yang Diformulasikan Khusus untuk Bayi

Hal pertama yang perlu Moms perhatikan saat memilih skincare untuk bayi baru lahir yakni pastikan untuk menggunakan produk khusus bayi. Biasanya, produk-produk yang dirancang khusus untuk bayi telah diuji secara klinis dan diformulasikan dengan bahan-bahan yang lebih lembut dan aman bagi kulit bayi yang sensitif. Formulasi ini dapat membantu mengurangi risiko masalah kulit dan menjaga kulit bayi tetap sehat dan nyaman.

Baca Juga : 5 Posisi Tidur Bayi yang Benar, Si Kecil Terbebas dari Segala Risiko!

2. Pilih Produk yang Menjaga Stem Cell Kulit Bayi dengan Maksimal

Kulit terdiri dari banyak sel, salah satunya stem cell yang memiliki peran penting menjaga kesehatan kulit. Melansir studi di International Journal of Molecular Sciences, regenerasi kulit sangat bergantung pada komponen stem cell di epidermis. Adanya stem cell ini juga membantu mempertahankan kelembapan kulit. Melansir studi di Journal of Cellular Phsysiology, bayi baru lahir memiliki jumlah stem cell yang lebih banyak dari anak-anak dan orang dewasa. Namun, kulit bayi baru lahir juga lebih rentan terhadap gangguan yang dapat berdampak pada pelindung kulit sehingga berpengaruh pada penurunan jumlah stem cell. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti radiasi matahari dan polusi udara.

Untuk itu penting bagi Moms merawat kulit bayi baru lahir dengan ekstra setidaknya sampai ia berusia 2 tahun. Karena pada umumnya, pelindung kulit bayi baru berkembang optimal pada usia 2 tahun setelah kelahirannya, seperti melansir dari studi di jurnal Pharmaceutics. Lapisan pelindung kulit bayi baru lahir masih belum matang dan sangat rapuh, sehingga perlu dilindungi dan diperkuat. Kulit bayi dibawah 2 tahun juga cenderung kering, sehingga perlu terus dijaga kelembapannya sejak lahir. Oleh karenanya, penting untuk memilih produk skincare yang mampu menjaga kelembapan kulit bayi agar kulitnya tetap sehat dan nyaman. Pastikan Moms menggunakan produk skincare dengan kandungan yang dapat menjaga kekayaan stem cell kulit Si Kecil.

Advertisement

3. Menggunakan Skincare yang Sesuai dengan Jenis Kulit Bayi

Memilih produk perawatan yang sesuai dengan jenis kulit bayi sangatlah penting untuk diperhatikan. Ada bayi yang memiliki jenis kulit normal, kering, sangat sensitif, hingga atopik. Dengan menggunakan pilihan produk yang tepat sesuai jenis kulit anak, maka perawatannya juga akan maksimal sesuai kebutuhan kulitnya. Kulit normal biasanya terasa lembut, lembap, dan bersih, namun tetap butuh dilindungi dan dikuatkan. Sementara kulit kering biasanya terasa kasar, bersisik, hingga kadang terkelupas. Jenis kulit ini butuh kelembapan dengan cepat. Sedangkan kulit bayi yang sangat sensitif, membuat Si Kecil sering merasa tidak nyaman, sehingga butuh ditenangkan serta dilindungi dari luar dan dalam.

Baca Juga : Inilah 7 Manfaat Menjemur Bayi di Pagi Hari, Ibu Wajib Tahu!

Untuk kulit atopik, ciri-cirinya meliputi adanya rasa gatal, sangat kering, dan ada bercak merah. Kondisi ini umumnya disebabkan karena ada riwayat alergi dari salah satu atau kedua orang tua. Kulit jenis ini butuh dilembapkan dan dibantu diredakan rasa gatal serta tidak nyamannya. Dengan memilih produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit bayi, Moms dapat membantu mencegah masalah kulit pada Si Kecil. Ini penting agar kesehatan kulit bayi terjaga secara keseluruhan.

4. Utamakan yang Mengandung Bahan Alami

Ilustrasi Kandungan Bahan Alami Skincare Bayi Newborn

Hal penting yang harus diperhatikan ketika memilih skincare untuk bayi newborn selanjutnya yakni utamakan produk dengan kandungan bahan alami. Bahan alami umumnya lebih murni dan tidak mengandung bahan kimia keras atau tambahan lainnya yang dapat berpotensi merusak kulit bayi. Dengan menggunakan produk yang mengandung bahan alami, Moms dapat memastikan bahwa kulit Si Kecil mendapatkan perawatan yang lebih aman dan lebih lembut.

5. Teruji secara Dermatologi dan Klinis

Produk yang telah diuji secara dermatologi dan klinis cenderung lebih dapat diandalkan karena hasil uji tersebut membuktikan kualitas dan keefektifan produk. Produk skincare yang telah teruji secara dermatologi dan klinis juga seringkali direkomendasikan oleh para ahli kesehatan, termasuk dokter kulit dan dokter anak.

Baca Juga : Kenali 10 Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari Beserta Cara Menenangkannya

Jadi, Moms akan merasa lebih yakin mengenai keamanan dan efektivitas produk perawatan kulit yang digunakan oleh Si Kecil.

6. Berlabel Hypoallergenic

Produk hypoallergenic adalah produk yang dirancang khusus untuk mengurangi risiko menyebabkan reaksi alergi. Moms sebaiknya memilih produk skincare yang hypoallergenic agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit Si Kecil. Produk dengan label ini biasanya bebas dari bahan kimia berbahaya, diformulasikan lebih lembut agar tidak mengiritasi kulit, terutama untuk kulit bayi yang sensitif.

Advertisement

7. Pilih Produk yang Tidak Mengandung SLS

Pada kulit bayi yang sensitif, bahan seperti SLS (Sodium lauryl sulfate) kemungkinan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Menurut laman Division of Information Technology University of Maryland, kontak SLS pada kulit dapat menyebabkan reaksi sensitivitas alergi dan efek pengeringan pada kulit. Oleh karena itu, sebaiknya Moms memilih produk yang bebas dari bahan-bahan tersebut untuk menghindari kemungkinan terjadinya iritasi pada kulit bayi.

8. Pilih Produk yang Tidak Mengandung Paraben, Alkohol, dan Phenoxyethanol

Ilustrasi Pilih Produk Bayi Newborn

Skincare untuk bayi newborn yang mengandung paraben juga perlu dihindari. Menurut International Journal of Environmental Research and Public Health, paparan paraben yang termasuk dalam banyak produk konsumen sehari-hari seperti kosmetik, sampo, dan produk perawatan pribadi bisa meningkatkan risiko terjadinya dermatitis atopik pada anak-anak. Sementara alkohol yang terkandung dalam skincare bisa menghilangkan kelembapan sehingga dapat mengakibatkan kulitnya menjadi kering dan pecah-pecah. Selain paraben dan alkohol, penting juga untuk menghindari produk skincare bayi yang mengandung phenoxyethanol.

Baca Juga : 6 Cara Mengatasi Bayi Rewel Saat Cuaca Panas, Si Kecil Nyaman Kembali!

Phenoxyethanol adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai pengawet dalam produk skincare dan kosmetik. Fungsinya adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga memperpanjang umur simpan produk. Namun, melansir WebMD, penggunaan produk mengandung phenoxyethanol bisa berkaitan dengan reaksi alergi, seperti ruam dan gatal-gatal. Karena itu sebaiknya dihindari, terutama pada bayi.

Jadi, pastikan untuk selalu memilih skincare yang bebas dari bahan kimia berbahaya agar aman digunakan oleh Si Kecil.

9. Terdaftar BPOM

Penggunaan produk perawatan yang tidak terdaftar atau ilegal dapat membahayakan kesehatan bayi. Bahan-bahan yang tidak diizinkan atau tidak terdaftar bisa memiliki efek samping yang merugikan, terutama bagi kulit yang sensitif seperti pada bayi newborn. Maka dari itu, penting bagi Moms untuk memilih produk skincare bayi newborn yang telah terdaftar BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Pasalnya, produk yang sudah terdaftar di BPOM telah melalui serangkaian uji keamanan dan kelayakan sebelum diizinkan beredar di pasaran.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement