Internasional
Israel dan Lebanon Memanas, AS Bakal Kirim Pasukan Tambahan
FAKTUAL-INDONESIA : Hubungan Israel dan Lebanon makin memanas. Amerika Serikat (AS) selaku sekutu Israel menyatakan bakal mengerahkan beberapa ribu pasukan pasukan ke Timur Tengah.
Demikian bunyi pernyataan Pentagon dilansir Al Arabiya, pada Selasa (1/10/2024).
Tambahan pasukan ini nanti akan bergabung dengan 40.000 tentara AS lainnya yang sudah ada di wilayah Timteng.
Baca Juga : Setelah Tewaskan Nasrallah, Israel akan Teruskan Keganasannya dengan Perluas Serangan, Hizbullah Siap Membalas
Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, mengatakan peningkatan kehadiran pasukan AS yang diumumkan pada hari Senin (30/9) akan mencakup tambahan sejumlah armada militer mulai dai skuadron jet tempur, termasuk lebih banyak F-15E Strike Eagles, F-16, F-22, dan A-10.
Singh mengatakan skuadron baru tersebut awalnya direncanakan untuk menggantikan armada yang ada di wilayah tersebut, namun kini mereka akan menambah armada lainnya.
Dia mengatakan pasukan ini tidak dikerahkan untuk mengevakuasi warga AS dari wilayah tersebut. Departemen Luar Negeri telah memperingatkan warga AS agar tidak melakukan perjalanan ke Lebanon atau Israel, namun sejauh ini belum memerintahkan evakuasi apa pun.
Kematian pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah, akibat serangan Israel di Beirut, Lebanon, pada Jumat (27/9) memantik eskalasi baru dalam konflik di Timur Tengah. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan telah melontarkan pernyataan terbaru yang berisi ancaman kepada Iran.
Keterangan dari Netanyahu itu disampaikan pada Senin (29/9) waktu setempat dalam bahasa Inggris. Netanyahu menyebut pemerintah Iran saat ini membawa rakyatnya lebih dekat ke jurang maut.
“Dengan berlalunya waktu, rezim ini membawa Anda – rakyat Persia yang mulia – semakin dekat ke jurang kehancuran,” kata Netanyahu dilansir AFP.
Baca Juga : Israel Klaim Bunuh Sekjen Hizbullah, Dipersiapkan Sejak Lama
Netanyahu juga menyebut tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak bisa dijangkau oleh Israel. Pernyataan berbau ancaman ini disampaikan selang beberapa hari tewasnya Hassan Nasrallah di Lebanon pada akhir pekan lalu.
“Tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak dapat dijangkau oleh Israel,” ujar Netanyahu.
“Jangan biarkan sekelompok kecil teokrat menghancurkan harapan dan impian Anda,” sambungnya.***