Internasional
Israel Klaim Bunuh Sekjen Hizbullah, Dipersiapkan Sejak Lama
FAKTUAL-INDONESIA : Seorang juru bicara militer Israel pada Sabtu (28/9/2024) memberi keterangan jika Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara besar-besaran di pinggiran selatan Beirut pada 27 September kemarin.
Sementara itu, sebelumnya, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan serangan itu menargetkan markas besar Hizbullah, yang ia klaim dibangun di bawah bangunan sipil, lapor Anadolu Ajansi.
Nasrallah telah lama menjadi sasaran penting bagi Israel karena kepemimpinannya di Hizbullah, salah satu musuh militer utama Hizbullah.
Baca Juga : Hizbullah Umumkan Bahwa Pimpinan Mereka, Hassan Nasrallah Telah Tewas
Israel telah melakukan beberapa upaya untuk mengakhiri konflik bersenjata sebelumnya, tetapi semuanya gagal.
Siapakah Hassan Nasrallah?
Hassan Nasrallah lahir pada tanggal 31 Agustus 1960, di desa Bazouriyeh, dekat Tire di Lebanon selatan.
Ia menikah dengan Fatima Yassin, dan mereka memiliki lima orang anak: Hadi, Zeinab, Mohammad Jawad, Mohammad Mahdi, dan Mohammad Ali.
Anak tertuanya, Hadi, tewas dalam bentrokan dengan tentara Israel di Lebanon selatan pada tahun 1997. Nasrallah menerima pendidikan agama di seminari-seminari Muslim Syiah di Lebanon, Irak, dan Iran.
Ia bergabung dengan gerakan politik di sekolah menengah atas bernama Amal dan naik jabatan di biro politiknya pada tahun 1979.
Pada tahun 1982, di tengah kecurigaan tentang cara melawan invasi Israel ke Lebanon, Nasrallah dan yang lainnya meninggalkan Amal dan bergabung dengan Hizbullah, sebuah kelompok yang baru dibentuk. Ia ditugaskan untuk memobilisasi para pejuang di Lembah Bekaa di negara itu.
Baca Juga : Israel Klaim Bunuh Sekjen Hizbullah, Dipersiapkan Sejak Lama
Pada tahun 1985, Nasrallah pindah ke ibu kota Beirut dan menjadi wakil kepala daerah tersebut. Kemudian, ia memangku jabatan kepala eksekutif, yang bertugas melaksanakan keputusan Dewan Syura kelompok tersebut.***