Ekonomi
LPEI Sokong UMKM Perempuan Tembus Pasar Internasional

Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F. Anwar (Foto: LPEI)
FAKTUAL-INDONESIA: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berkomitmen mendorong perempuan dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa berorientasi ekspor. Sebab, perumpuan dikatakan sebagai roda penggerak UMKM di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sebanyak 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya perempuan. Sementara, untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan
Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F. Anwar mengatakan pemberdayaan perempuan, inklusi keuangan, serta tujuan mencapai sustainable development goals, melalui penciptaan produk ramah lingkungan menjadi karakter para mitra binaan LPEI.
Baca juga: Tingkatkan Akses Pasar Go Global, BI Solo Gelar Kenduren UMKM
“Keberlanjutan atau sustainability merupakan komitmen dari para mitra binaan LPEI yang menghasilkan produk berkualitas untuk diekspor, sehingga dapat menjangkau pasar potensial,” katanya dalam sebuah webinar bertajuk “Access to Global Market” sebagai rangkaian perhelatan Women20 (W20), yang dikutip Senin (25/7/2022).
LPEI atau Indonesia Eximbank pun menggelar sesi pengembangan potensi UMKM yang dimotori kaum perempuan Indonesia, sebagai tujuan untuk membangun dan mengembangkan ragam bisnis UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yang menghadirkan praktisi, penggagas dan penggerak UMKM yang telah berhasil merambah pasar dunia dengan mengusung prinsip keberlanjutan atau sustainability.
LPEI mendorong para peserta untuk memperluas jejaring bisnis atau networking. Kegiatan ini dihadiri sejumlah penggerak UMKM dari berbagai bidang dan wilayah, serta pengusaha muda perempuan yang tergabung dalam sister-preneurs.
Dalam kegiatan ini,beberapa mitra binaan LPEI ikut berbagi strategi agar pelaku UMKM terutama perempuan bisa bersaing dan mendorong produknya mendunia.
Salah satu mitra binaan LPEI yakni Novi Herawati, CEO CV Nusantara Jaya Food mengatakan, kreativitas dan pemanfaatan teknologi digital merupakan kunci pembuka akses UMKM Indonesia dalam menggaet buyer atau mendapatkan pasar bagi produk yang sesuai.
Baca juga: Disukai di Italia, Menparekraf Sandiaga Uno Gerak Cepat Carikan Solusi Ubi UMKM Kuningan Bisa Tembus Pasar Global
Sementara itu, Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso ikut menyampaikan, bahwa LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan selalu melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi dalam menjalankan mandatnya untuk peningkatan ekspor khususnya pada segmen UKM berorientasi ekspor.
Melalui pertemuan para UMKM berorientasi ekspor seperti perhelatan W20 ini, Riyani berharap, LPEI bersama para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya akan proaktif membentuk ekosistem yang produktif dan menjaga keberlanjutan ekspor segmen UMKM.
Dari segi dukungan finansial, LPEI membagikan informasi tentang pengelolaan keuangan termasuk akses pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi yang dapat dimanfaatkan UMKM untuk semakin mendunia.***