Connect with us

Ekonomi

Rupiah dan IHSG Melemah Lagi, Emas Antam Bergerak Naik

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Rupiah dan IHSG Melemah Lagi, Emas Antam  Bergerak Naik

Pada penutupan perdagangan Selasa (11/3/2025) sore, nilai tukar (kurs) rupih terhadap dolar Amerika Serikat dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali sama-sama melemah sedangkan harga emas PT Antam bergerak naik

FAKTUAL INDONESIA: Nilai tukar (kurs) rupih terhadap dolar Amerika Serikat dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali sama-sama melemah pada penutupan perdagangan Selasa (11/3/2025) sore.

Sedangkan harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk mulai bergerak naik dibandingkan sehari sebelumnya.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Selasa di Jakarta melemah hingga 42 poin atau 0,25 persen menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.367 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.430 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.326 per dolar AS.

Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi kebijakan proteksionis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengguncang pasar di seluruh dunia.

Advertisement

“Kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump telah mengguncang pasar di seluruh dunia, dengan Trump memberlakukan dan kemudian menunda tarif pada pemasok minyak terbesar negaranya, Kanada dan Meksiko, sementara juga menaikkan bea atas barang-barang China,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan data Reuters, risiko ekonomi meningkat untuk Meksiko, China, dan Kanada akibat kebijakan tarif AS. Selain itu, kekhawatiran inflasi di AS yang sudah meningkat justru tambah memburuk, sehingga semakin mungkin Federal Reserve (The Fed) menunda penyesuaian kebijakan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.

Baca Juga : Awal Pekan, Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah, Harga Emas Antam Naik

“Meskipun meningkatkan ketegangan perdagangan, Trump telah menghindari membuat prediksi tentang apakah AS dapat menghadapi resesi pada tahun 2025,” ungkap Ibrahim.

Faktor lain pelemahan rupiah berasal dari proyeksi Goldman Sachs Group Inc. terkait defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Indonesia yang akan semakin melebar dan mendekati batas, yakni 2,9 persen pada 2025, lebih lebar dari target pemerintah sebesar 2,53 persen.

Goldman Sachs juga menurunkan peringkat obligasi negara tenor 10 dan 20 tahun menjadi neutral, serta menurunkan peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight.

Advertisement

Melebarnya defisit APBN 2025 dinilai sebagai dampak dari belanja jumbo untuk program seperti makan bergizi gratis (MBG), realokasi anggaran, pembentukan BPI (Badan Pengelola Investasi) Danantara, hingga perluasan kebijakan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui penerbitan SBN (Surat Berharga Negara) Perumahan.

“Risiko fiskal Indonesia menjadi alasan utama bank raksasa tersebut menurunkan proyeksi atas pasar modal Indonesia. Terdapat kekhawatiran atas ketegangan perdagangan global dan pelemahan ekonomi domestik setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan serangkaian kebijakan fiskal,” kata dia.

Seiring Respon Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah 52,36 poin atau 0,79 persen ke posisi 6.545,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,85 poin atau 1,06 persen ke posisi 732,03.

Melemahnya IHSG  seiring pelaku pasar merespon penurunan peringkat oleh Goldman Sachs terhadap sejumlah aset investasi di Indonesia, diantaranya di pasar saham dari overweight menjadi market weight.

Advertisement

“Dari internal, tekanan IHSG juga datang tampaknya dipengaruhi pasca Goldman Sachs sebagai Institusi investasi global menurunkan peringkat dan rekomendasi atas aset keuangan di Indonesia, dari overweight menjadi market weight,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Penurunan peringkat oleh Goldman Sachs itu seiring adanya peningkatan risiko fiskal atas sejumlah kebijakan dan inisiatif yang dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto.

Goldman Sachs mengungkapkan bahwa pasar keuangan Indonesia masih berada dalam tekanan beberapa bulan terakhir, karena sentimen tarif dan perang dagang global, hingga pelemahan ekonomi domestik yang membuat investor ketakutan dan kabur dari pasar keuangan Indonesia.

Dari mancanegara, bursa saham regional Asia melemah yang dipengaruhi kekhawatiran pasar bahwa perang dagang yang meningkat dapat menenggelamkan ekonomi Amerika Serikat (AS) ke dalam resesi.

Hal itu dilatarbelakangi oleh sikap pasar yang tetap cemas tentang kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan dampaknya terhadap kemungkinan resesi AS , erta perlambatan ekonomi global.

Advertisement

Baca Juga : Rupiah dan IHSG Kompak Menguat saat Penutupan Perdagangan Jumat, Emas Antam Merosot

Perang tarif yang berkelanjutan dan kemungkinan terjadinya government shutdown menimbulkan kekhawatiran bahwa ekonomi AS potensi menuju resesi.

Sebelumnya, Trump menolak memberikan komentar tentang reaksi pasar yang negatif terhadap kebijakan tarifnya yang tidak konsisten terhadap mitra dagang terbesar AS, serta kekhawatiran yang terkait dengan perubahan kebijakan itu.

Dari China, pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang pengumuman kebijakan utama setelah berakhirnya pertemuan tahunan Dua Sesi. Pemerintah China diharapkan dapat meningkatkan stimulus fiskal untuk meningkatkan konsumsi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun demikian, kekhawatiran atas permintaan domestik yang lemah, tekanan deflasi yang terus-menerus, serta perang dagang yang meningkat dengan AS terus mengaburkan prospek ekonomi Tiongkok.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Advertisement

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor teknologi yang menguat sebesar 4,16 persen.

Sedangkan, sepuluh sektor turun yaitu sektor barang baku turun paling dalam sebesar 3,06 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun sebesar 2,91 persen dan 2,24 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MINA, RELI, MINE, BAIK dan SONA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KAQI, SMDM, DATA, JSPT dan FAST.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.089.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,45 miliar lembar saham senilai Rp9,76 triliun. Sebanyak 212 saham naik 434 saham menurun, dan 311 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 235,16 poin atau 0,64 persen ke 36.793,211, indeks Shanghai menguat 13,67 poin atau 0,41 persen ke 3.379,83, indeks Kuala Lumpur melemah 16,31 persen atau 1,06 poin ke posisi 1,520, dan indeks Straits Times melemah 73,24 poin atau 1,88 persen ke 3.825,83.

Advertisement

Baca Juga : Penutupan Perdagangan Kamis, Rupiah Melemah, IHSG Menguat dan Harga Emas Antam Turun Tipis

Merangkak Naik

Harga emas Antam mengalami kenaikan dibanding sehari sebelumnya. Untuk harga jual emas Antam di Pegadaian yakni sebesar Rp1.736.000 per gram atau naik Rp3.000.

Untuk emas buatan Antam dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

Berikut daftar lengkap harga emas Antam:

-Harga emas Antam 0,5 gram: Rp920.000

Advertisement

-Harga emas Antam 1 gram: Rp1.736.000

-Harga emas Antam 2 gram: Rp3.410.000

-Harga emas Antam 3 gram: Rp5.089.000

-Harga emas Antam 5 gram: Rp8.446.000

-Harga emas Antam 10 gram: Rp16.836.000

Advertisement

-Harga emas Antam 25 gram: Rp41.961.000

-Harga emas Antam 50 gram: Rp83.840.000

-Harga emas Antam 100 gram: Rp167.600.000

-Harga emas Antam 250 gram: Rp418.728.000

-Harga emas Antam 500 gram: Rp837.241.000

Advertisement

-Harga emas Antam 1000 gram: Rp1.674.440.000. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement