Politik
Soal Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati, Ini Kata Jokowi

Jokowi turut mengomentari soal pertemuan Megawati dengan Prabowo. (Foto : istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA : Rencana pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belakangan ramai kembali dibicarakan. Masyarakat tampak menantikan pertemuan bersejarah tersebut.
Bahkan, Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), turut memberikan komentarnya. Jokowi menilai keputusan terkait pertemuan kedua tokoh bangsa itu berada di tangan Presiden Prabowo.
Baca Juga : Soal Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Ini Kata Gerindra
“Ya, itu keputusan ada di Presiden Prabowo Subianto,” ucap Jokowi secara singkat di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (18/1/2025).
Saat ditanya kembali apakah pertemuan tersebut akan memberikan hasil yang positif, Jokowi menyetujui hal itu.
“Ya, kalau bertemu ya baik-baik saja. Seperti yang sudah pernah saya sampaikan,” katanya.
Rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo kembali mencuat setelah peringatan HUT ke-52 PDIP pada 10 Januari 2025.
Kedua tokoh politik tersebut juga pernah dikabarkan akan bertemu sebelum pelantikan Prabowo sebagai presiden hingga sebelum Pilkada 2024, tetapi rencana tersebut belum juga terlaksana.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengungkapkan pertemuan antara Prabowo dan Megawati diperkirakan akan berlangsung sebelum Kongres PDIP pada April 2025.
Baca Juga : Pertemuan Megawati dan Prabowo Kembali Dibahas, Mungkin Terjadi Dalam Waktu Dekat
Pasalnya, Prabowo dijadwalkan diundang sebagai tamu kehormatan dalam acara tersebut. Said juga berharap pertemuan ini bisa terlaksana setidaknya sebelum Kongres PDIP.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengisyaratkan pertemuan antara Prabowo dan Megawati dapat berlangsung pada Januari 2025. Muzani berharap pertemuan tersebut akan membawa dampak positif bagi stabilitas politik Indonesia.
“Pertemuan (Prabowo dan Megawati) ini akan membawa suasana politik yang lebih baik dan membantu kelancaran pembangunan serta investasi,” ujar Muzani.***