Politik
Pembekalan Menhan Prabowo kepada Capaja, Harus Mampu Mengelola 3 Aliran Secara Handal, Terampil dan Cerdas

Menteri Pertahanan RI yang Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto memberi pembekalan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri Tahun 2024 di Gedung Balai Sudirman, Jakarta Selatan
FAKTUAL INDONESIA: “Perwira Kesatria Pembela Tanah Air”. Begitulah judul pembekalan Menteri Pertahanan RI yang Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri Tahun 2024.
Dalam pembekalan yang berlangsung di Gedung Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Prabowo mendapat sambutan tepukan tepukan semangat Capaja TNI-Polri 2024, beserta nyanyian lagu “Maju Tak Gentar”.
Prabowo menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada Capaja, dikatakan oleh ilmuwan bahwa dalam bernegara memiliki tiga aliran (3 Schools of Statecraft) yaitu Aliran Ideologi, Aliran Ekonomi, dan Aliran Realisme. Ini artinya bahwa dalam pengelolaan negara, tiga aliran tersebut harus mampu dikelola secara handal, terampil dan cerdas.
Selain itu dikatakan Menhan bahwa tujuan nasional Negara Republik Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah “melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”.
Maka ditegaskan oleh Menhan. “Masuknya kalian ke dalam TNI dan Polri adalah bagian dari tujuan nasional. Kita butuh tentara yang sangat kuat, butuh kepolisian yang sangat hebat,” tegas Menhan Prabowo, Jumat (12/7/2024).
Adapun Menhan Prabowo mengutip kajian Harvard University terhadap peradaban di dunia yang bertahan di atas 300 tahun, di mana terdapat tiga unsur yang harus selalu ada yaitu: tentara yang unggul, intelejen (Polisi) yang unggul, dan birokrasi (ASN/Civil Service) yang unggul.
Di awal pembekalan, Menhan Prabowo menyatakan bahwa kesempatan baik ini digunakan untuk memberikan petunjuk dan catatan bagi para Capaja yang akan dilantik dan menempuh suatu profesi dan pengabdian kepada Bangsa Indonesia.
Diingatkan Prabowo, profesi yang dipilih Capaja TNI-Polri adalah profesi yang mulia dan menuntut pengorbanan yang sangat besar.
“Profesi ini terhormat dan mulia, tetapi menuntut kerelaan, menuntut jiwa ragamu untuk berkorban yang sebesar-besarnya. Nasib bangsa dan rakyatmu berada di pundakmu,” tambah Menhan RI.
Sebelumnya di Balai Sudirman, Kamis (11/7), Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga memberikan pengarahan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri Tahun 2024, agar calon perwira remaja responsif dan proaktif tangani keluhan masyarakat.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan, dan Pejabat Utama TNI dan Polri. ***