Nasional
Gempa Guncang Sumba Timur NTT dan Bukittinggi Sumbar
FAKTUAL INDONESIA: Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 5,7 mengguncang Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) .
Sementara itu gempa berskala 3,4 magnitudo terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Sabtu dini hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa tektonik yang mengguncang Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipicu oleh adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia.
Baca Juga : Pesisir Barat Lampung Hingga Sumsel Diguncang Gempa M 5,3 dan 2 Gempa Susulan
“Gempa ini berjenis gempa bumi menengah dengan mekanisme pergerakan turun atau normal fault,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu.
Meski demikian, ia memastikan bahwa gempa yang memiliki parameter terkini berkekuatan 5,1 magnitudo tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Sebelumnya, pada Jumat (9/8) malam pukul 23:40 WIB BMKG melaporkan telah terdeteksi getaran gempa 5,7 magnitudo di wilayah Sumba Timur.
Gempa tersebut terletak di laut dengan koordinat 9,45° LS; 120,57° BT, berjarak 47 kilometer arah Timur Laut Waingapu, Sumba Timur, NTT pada kedalaman 72 kilometer.
Gempa bumi ini selanjutnya dilaporkan berdampak dan dirasakan beberapa saat di daerah Waingapu dengan skala intensitas II-III MMI.
Sampai dengan Sabtu dini ini BMKG memastikan tidak ada gempa susulan, dan juga tidak ada dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi itu.
BMKG mengimbau masyarakat supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh oleh tim BMKG.
Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Gempa Dangkal
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan gempa tektonik yang terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Sabtu dini hari, merupakan gempa dangkal yang tak berpotensi tsunami.
Baca Juga : Gempa Mengguncang Kabupaten Kuningan dan Tasikmalaya
“Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sianok yang tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, episenter gempa berskala 3,4 magnitudo tersebut berada di darat dengan kedalaman 5 kilometer dan berjarak sejauh 7 kilometer ke arah Barat Laut Bukittinggi, Sumatera Barat.
Gempa dengan titik koordinat 0.24° LS ; 100.35° BT itu sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan beberapa saat di daerah Bukittinggi dengan skala intensitas II-III MMI pada pukul 00:35 WIB.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan tim BMKG sampai dengan pukul 00:42 WIB mendeteksi adanya dua gempa bumi susulan. Belum ada laporan dampak kerusakan yang diterima atas peristiwa tersebut.
BMKG mengharapkan kepada masyarakat tidak terpengaruh oleh banyaknya informasi tak dapat dipertanggungjawabkan terkait gempa dan dampak lanjutan dari gempa di Bukittinggi tersebut.
Daryono juga memastikan bahwa pihaknya akan selalu memberikan informasi perkembangan atas kondisi tersebut dengan memanfaatkan berbagai kanal media sosial infobmkg sehingga masyarakat bisa tetap tenang seraya meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga : Laut Banda Maluku Diguncang Gempa M5,7 Senin Malam, Tidak Berpotensi Tsunami
Sekaligus pula memberikan informasi terfaktual seputar potensi gempa bumi kepada pemerintah provinsi/kabupaten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dapat menjadi rujukan tindakan lanjutan bagi masyarakat setempat. ***