Nasional
Bencana Sumatera Utara: Banjir Bandang dan Longsor Landa Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Karo, Deli Serdang, 16 Meninggal
FAKTUAL INDONESIA: Tercatat total 16 orang meninggal dunia dan 7 hilang akibat bencana banjir bandang disertai tanah longsor di Sumatera Utara.
Dalam konferensi pers bertajuk “Disaster Brefing” di Jakarta, Senin (25/11/2024), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, jumlah korban tersebut tersebar di Kabupaten Padang Lawas, Tapanuli Selatan, Karo, dan Deli Serdang yang dilanda bencana banjir dan longsor secara beruntun pada Sabtu (22/11/2024) setelah sebagian besar wilayah Sumatera Utara diguyur hujan intensitas deras.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari sampai dengan pukul 17.00 WIB ada sebanyak lima orang meninggal dunia dan dua orang hilang dalam pencarian di Kabupaten Deli Serdang.
Baca Juga : Bencana Sumatera Utara: 10 Rumah Hanyut, Korban Tewas 2 di Tapsel, 4 di Karo dan 3 di Taput
Seperti dikutip dari antaranews.com, selanjutnya, jumlah korban meninggal dunia di Kabupaten Karo total ada sebanyak lima orang meninggal dunia dan lima hilang dalam pencarian. Lalu untuk korban bencana di Kabupaten Padang Lawas ada sebanyak empat meninggal dunia dan Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak dua orang meninggal dunia.
Abdul mengungkapkan bahwa setiap korban meninggal dunia di empat kabupaten tersebut sudah ditemukan dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dilakukan pemakaman.
Tim petugas gabungan di bawah komando Kepala Kantor SAR Medan sampai saat ini masih bersiaga dan melangsungkan upaya pencarian – pertolongan terhadap tujuh orang yang dinyatakan hilang.
Baca Juga : Bencana di Aceh: Banjir Rendam 16 Kecamatan di Pidie, Penambang Emas Tewas Tertimbun di Woyla
“Khusus untuk pencarian terhadap korban hilang tanah longsor di Kabupaten Karo yang diketahui melanda destinasi wisata aliran sungai,” ujarnya, seraya menambahkan ada sebanyak 35 orang luka-luka di Tapanuli Selatan dan tiga korban luka-luka di Padang Lawas juga sudah mendapat pengobatan oleh tim medis yang dalam pengawasan Dinas Kesehatan kabupaten setempat. ***