Connect with us

Internasional

Paus Leo Serukan Agar Israel dan Iran Bertindak dengan Akal Sehat

Diterbitkan

pada

Paus Leo Serukan Agar Israel dan Iran Bertindak dengan Akal Sehat

Paus Leo XIV inginkan perdamaian dan tak ada serangan antara Iran-Israel. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Pemimpin Gereja Katolik tertinggi di dunia, Paus Leo XIV mengimbau agar pihak berwenang di Iran dan Israel bertindak dengan “akal sehat” agar tidak melibatkan warga sipil.

Serangan udara antara kedua negara menewaskan puluhan orang dan mengharuskan warga sipil berada di tempat perlindungan. Dia menyerukan agar kedua negara itu memikirkan warga sipil.

Ini merupakan seruan perdamaian terbesar Paus Leo selama lima minggu masa kepausannya. Berbicara kepada jemaat di Basilika Santo Petrus, dia mengatakan memiliki keprihatinan besar terhadap masalah yang tengah terjadi.

Baca Juga : Putin Menuduh Ukraina Bertaruh atas Meningkatnya Eskalasi Perang Rusia – Ukraina saat Telepon Paus Leo

“Dalam momen yang sulit seperti ini, saya sangat ingin memperbarui seruan untuk bertanggung jawab dan beralasan,” kata Paus seperti dkutip Reuters, Minggu (15/6/2025).

“Komitmen untuk membangun dunia yang lebih aman dan bebas dari ancaman nuklir harus diupayakan, melalui pertemuan yang saling menghormati dan dialog yang tulus untuk membangun perdamaian abadi, yang didasarkan pada keadilan, persaudaraan, dan kebaikan bersama,” katanya.

Advertisement

Menurutnya, tidak seorang pun boleh mengancam keberadaan orang lain. Oleh karena itu, menjadi tugas semua negara untuk mendukung tujuan perdamaian.

“Memulai jalan rekonsiliasi, dan mempromosikan solusi yang menjamin keamanan dan martabat bagi semua,” tutur Paus.

Paus Leo terpilih pada 8 Mei menggantikan mendiang Paus Fransiskus dan merupakan paus pertama dari Amerika Serikat.

Baca Juga : Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Cak Imin Bawa Surat Khusus dari Presiden Prabowo

Tidak seperti Fransiskus, yang sering berbicara spontan di acara-acara publik, Leo lebih berhati-hati dengan kata-kata dan hampir selalu berbicara dari teks yang telah disiapkan.

Paus pun membacakan pidatonya itu dalam bahasa Italia dari selembar kertas.

Advertisement

Diketahui, Israel melancarkan serangan skala besar terhadap Iran pada Jumat pagi (13/6/2025) menargetkan komandan, target militer, dan situs nuklir dalam apa yang disebutnya sebagai “serangan pendahuluan” untuk mencegah Iran mengembangkan program senjata nuklir.

Iran, yang menyangkal bahwa kegiatan pengayaan uraniumnya merupakan bagian dari program senjata rahasia, membalas dengan meluncurkan gelombang rudal ke Israel, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai puluhan orang.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement