Chris Hipkins Hampir Pasti PM Baru Selandia Baru Gantikan Jacinda Ardern yang Mundur Mendadak

Chris Hipkins akan menggantikan Jacinda Ardern (kanan) sebagai PM Selandia Baru

FAKTUAL-INDONESIA: Anggota parlemen dari Partai Buruh Selandia Baru Chris Hipkins akan menggantikan Jacinda Ardern sebagai perdana menteri setelah menjadi satu-satunya calon untuk kepemimpinan partai.

Dia pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada 2008 dan diangkat menjadi menteri untuk Covid-19 pada November 2020.

Dalam pengumuman mengejutkan Ardern pada hari Kamis mendadak menyatakan mengundurkan diri. Dia mengatakan dia tidak memiliki “cukup di dalam tangki” untuk memimpin.

Berapa lama Hipkins akan menjabat tidak pasti karena Selandia Baru mengadakan pemilihan umum pada bulan Oktober.

Hipkins, 44, saat ini adalah menteri kepolisian, pendidikan dan pelayanan publik.

Dia masih perlu didukung secara resmi oleh Partai Buruh di DPR pada hari Minggu sebelum dia bisa menjadi pemimpin.

Jika dia menerima dukungan itu, Ardern akan secara resmi mengajukan pengunduran dirinya kepada gubernur jenderal pada 7 Februari, yang kemudian – atas nama Raja Charles III – menunjuk Hipkins sebagai perdana menteri.

Tetapi pemimpin Partai Buruh yang masuk menghadapi perjuangan berat jika dia ingin tetap menduduki jabatan puncak setelah pemilu 2023.

Inflasi dan meningkatnya ketimpangan sosial membuat popularitas Ardern jatuh ke posisi terendah sepanjang masa menurut jajak pendapat.

Mereka juga menyarankan persetujuan publik terhadap Partai Buruh negara itu juga rendah.

Penunjukan Hipkins menghilangkan kemungkinan langsung Menteri Kehakiman Kiri Allan menjadi perdana menteri Maori pertama di negara itu.

Selama pengumuman pengunduran dirinya, Ardern – yang pada usia 37 menjadi kepala pemerintahan wanita termuda di dunia ketika dia menjabat pada tahun 2017 – mengatakan lima setengah tahun terakhir telah menjadi “yang paling memuaskan” dalam hidupnya.

Namun, dia menambahkan bahwa memimpin negara selama “krisis” itu sulit – dengan pandemi Covid, penembakan masjid Christchurch, dan letusan gunung berapi Pulau Putih yang terjadi selama masa jabatannya sebagai perdana menteri.

Reaksi terhadap pengumuman Ardern beragam, dengan beberapa mengatakan dia “melarikan diri sebelum diusir”.

Tapi aktor terkenal Selandia Baru Sam Neill mengatakan dia telah menghadapi perlakuan “memalukan” dari “pengganggu” dan “misoginis”.

Jika Partai Buruh kalah dalam pemilihan umum, Hipkins hanya akan menghabiskan delapan bulan sebagai pemimpin negara – meskipun masa jabatan perdana menteri terpendek adalah masa jabatan Harry Atkinson pada tahun 1884, yang hanya berlangsung delapan hari.***