Ekonomi
Ingat, Menunggu Jalur Grobogan Normal, PT KAI Batalkan 10 Perjalanan KA dan 28 Direkayasa Memutar

Kereta melintas di jalur rel kereta api km 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Karangjati yang amblas akibat banjir luapan air Sungai Tuntang di Gubug, Grobogan Jawa Tengah
FAKTUAL INDONESIA: Saat ini PT KAI fokus mengatasi jalur rel di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang kembali tergerus luapan air sungai akibat tanggul jebol.
Menunggu jalur yang terputus kembali normal, PT KAI membatalkan 10 perjalanan KA.
Selain itu PT KAI juga menerapkan pola operasi memutar untuk KA dengan rute Semarang – Surabaya.
Baca Juga : Libur Panjang, KAI Daop 6 Tambah Perjalanan Taksaka ke Yogyakarta
“Pembatalan perjalanan mulai 26 Januari 2025 sampai jalur rel di Grobogan selesai dinormalisasi,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Minggu (26/1/2025).
Adapun kereta yang dibatalkan perjalanannya antara lain KA Blora Jawa, KA Sembrani Tambahan, KA Kedung Sepur dan KA Tegal Bahari.
Seperti dikutip dari laman berita antaranews.com, PT KAI, lanjut dia, juga masih menerapkan pola operasi memutar untuk KA dengan rute Semarang – Surabaya.
Menurut dia, tercatat 28 perjalanan KA yang rute perjalanannya dialihkan dengan rekayasa memutar.
Ia menjelaskan rekayasa memutar perjalanan KA tidak hanya melalui rute Brumbungan – Gundir – Gambringan maupun Solo, namun juga dialihkan melalui Yogyakarta – Purwokerto – Cirebon.
“Dua KA Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta – Surabaya perjalanannya diputar melalui Yogyakarta – Purwokerto,” katanya.
Baca Juga : Penggunaan Kereta Api Sudah jadi Gaya Hidup, Menhub Budi Karya Minta PT KAI Terus Meningkatkan Pelayanan
Saat ini, lanjut dia, PT KAI fokus memobilisasi alat berat ke lokasi jalur rel yang kembali tergerus luapan air sungai akibat tanggul jebol.
“Tim tanggap darurat mengisi karung dengan batu kricak, menyiapkan bantalan beton, serta pembuatan tanggul dengan alat berat,” katanya.
PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat peristiwa bencana tersebut.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk percepatan penanganan di lokasi yang terkena bencana,” katanya. ***